Praktek Terbaik dalam Proses Talent Management

Istilah talent management mungkin lebih dikenal di bidang entertainment oleh sebagian orang. Padahal nyatanya manajemen bakat ini dimiliki pula oleh perusahaan besar untuk merekrut karyawan professional. Perusahaan umumnya memiliki standar tersendiri guna mendapatkan bibit-bibit unggul di Indonesia.

Tak hanya itu, manajemen sumber daya alam semacam ini bisa dikatakan sebagai seleksi alam untuk menyingkirkan mereka yang tak memiliki kemampuan mumpuni.

Sebut saja pegawai berbakat yang tak memiliki karakter baik, otomatis mereka bisa digulingkan dari jabatan yang dimiliki. Proses manajemen sumber daya manusia ini diharapkan mampu mengoptimalkan proses pencaharian serta penyeleksian calon karyawan.

Jikapun sudah terpilih, maka tugas pihak manajemenlah untuk melakukan penguatan sistem kerja. Dimana mereka akan diberikan berbagai program pelatihan serta seminar guna menciptakan karakter unggul.

Hal ini semata-mata disebutkan sebagai persaingan antar individu di lapangan pekerjaan. Pasalnya siapapun yang tak benar-benar menunjukkan keunggulan mereka, maka siap-siap untuk jadi pengangguran.

Dalam pekerjaan pun, tak semata-mata talent managementmerekrut mereka yang memiliki IPK tinggi saja. Namun, pihak perusahaan lebih menekankan pada pembentukan karakter yang memang telah ditunjukkan oleh pelamar sejak interview.

Bagaimanapun, karakter tidak bisa diganggu gugat atau dibuat-buat. Hanya saja, karakter memang bisa dibentuk agar lebih baik lagi dan lagi. Karakter yang paling banyak dicari pada dunia kerja adalah mereka yang tak pantang menyerah. Pekerja juga harusla rajin dan cekatan dalam menyelesaikan berbagai beban pekerjaan yang disajikan. Di samping itu, standar lama ada baiknya tidaklah diterapkan kembali di masa modern seperti saat ini.

Semakin banyak perusahaan yang menaruh fokus pada keberhasilan perusahaan mereka di tengah persaingan global. Sehingga mau tak mau mereka harus ketat menyeleksi setiap calon karyawan yang akan bergabung di dalamnya. Hal inilah sebenarnya yang melatarbelakangi lahirnya talent management di perusahaan besar. Kesadaran akan pentingnya sumber daya manusia unggul yang ditentukan oleh kemampuan serta bakat masing-masing karyawan.

Manajemen bakat seperti yang telah kita ketahui, paling mudah dimanfaatkan untuk memilah atau memilih karyawan. Bisa dikatakan ini adalah langkah jitu sebagai referensi karyawan di tengah banyaknya orang yang mengabdi di bawah bendera perusahaan.

Sudah bukan rahasia lagi, banyak perusahaan besar yang ingin menarik karyawan fresh graduate. Namun mereka tak memiliki cukup waktu untuk sekedar mengembangkan kemampuan para karyawan tersebut.

Seringkali keputusan yang diambil oleh talent management didasarkan pada sekelompok kompetensi. Set kompetensi ini telah ditetapkan sebelumnya dan dipertimbangkan sebagai hal yang menguntungkan perusahaan. Kompetensi ini bisa saja menyangkut beberapa lini, seperti pengetahuan yang dimiliki, keterampilan yang dikembangkan, pengalaman yang telah dijalani, serta karakter atau sifat-sifat pribadi yang dirasa mampu menunjang karir di perusahaan.

Standar lama bahkan menerapkan set kompetensi yang terbilang kolot. Beberapa perusahaan berkembang memang masih menggunakannya, hanya saja coba dihindari mengingat pasar ekonomi bebas yang sebentar lagi. Lalu, apa saja standar lama yang diterapkan oleh sebagian perusahaan tersebut? Kompetensi lama tersebut antara lain, faktor kepemilikan, pendidikan, serta keragaman hal lainnya yang bisa dikatakan ilegal dan terkesan tidak etis.

Hal tersebut memicu timbulnya ketimpangan dan ketidakprofesionalan tenaga kerja akhirnya. Meskipun sudah diprediksi sebelumnya, perusahaan mana yang ingin menggaji karyawan tidak bermutu?

Pastinya semua perusahaan ingin mendapatkan karyawan terbaik yang mampu bersaing secara individu. Jabatan yang mungkin mereka duduki sekarang tengah diinjar oleh puluhan bahkan ribuan orang di luar sana. Mereka siap menggeser Anda, jika sekali saja kesalahan fatal diambil.

Satu hal sebagai pengingat, pihak talent management haruslah meakukan tinjauan bakat secara rutin. Langkah ini sangat diperlukan untuk mempersiapkan tenaga ahli dalam menyiasati perubahan arah gerak bisnis.

Bisa pula untuk mempersiapkan mental serta alur kerja para karyawan ketika terjadi merger perusahaan. Di samping itu, hal ini bisa pula disiasati untuk mengembangkan strategi bakat serta pengelolaan kemampuan atau bakat itu sendiri. Agar ke depannya kesadaran untuk peningkatan kemampuan serta bakat jauh lebih jelas. Tinjauan bakat juga didesain untuk meninjau kinerja atau potensi karir yang mungkin dicapai.

Baca juga artikel tentang Bagaimana Membangun Sistem Manajemen SDM UnggulÂ