Materi Training SDM Diagnosis Efektivitas Organisasi dan Manfaatnya

diagnosis efektivitas organisasi

Apakah Anda sudah pernah mendengar istilah diagnosis efektivitas organisasi? Istilah ini merujuk pada suatu proses sistematis guna menilai dan meningkatkan kinerja dari suatu organisasi.

Dalam bahasa inggris istilah ini disebut sebagai diagnosing organizational effectiveness salah satu materi yang cukup penting untuk dipelajari oleh pihak HR management untuk memaksimalkan performa kinerja di suatu perusahaan.

Apa Saja Model atau Metode Diagnosis Efektivitas Organisasi?

Secara umum ada banyak metode atau model yang digunakan untuk melakukan diagnosis efektivitas organisasi. Kami akan menjelaskan beberapa metode yang paling populer beserta poin-poin penting yang diterapkan pada konsep tersebut.

1. Model 7S McKinsey

Pertama, ada model 7S McKinsey yang pertama kali dibuat oleh Tom Peters dan Robert Waterman tepatnya pada awal tahun 1980-an. Metode ini cukup populer dan banyak diterapkan oleh perusahaan baik dari dalam maupun luar negeri.

Dalam penerapannya, konsep 7S McKinsey memuat beberapa poin seperti:

  • Struktur: Desain organisasi dan struktur manajemen.
  • Sistem: Sistem manajemen dan teknologi.
  • Staf: Sumber daya manusia dan keterampilan.
  • Proses: Proses bisnis dan operasional.
  • Perencanaan: Rencana strategis dan tujuan.
  • Fisik: Lingkungan fisik dan infrastruktur.
  • Kultur: Budaya dan nilai-nilai organisasi.

Kelebihan dari metode ini yaitu membantu Anda memahami dampak yang lebih luas dari inisiatif perubahan pada seluruh organisasi. Namun, kekurangannya metode ini tidak menganalisis faktor eksternal dan dampaknya terhadap organisasi.

2. Model Six Box Weisbord

Selanjutnya, ada model six box weisbord yang juga cukup banyak digunakan untuk melakukan diagnosis efektivitas organisasi. Orang yang pertama kali menemukan model ini adalah Marvin Weisbord.

Model ini disiapkan untuk mendiagnosa permasalahan sistem (tujuan, struktur, tata hubungan, penghargaan, kepemimpinan, dan mekanisme kerja).

diagnosis efektivitas organisasi six box weisbord

Ya, metode ini menekankan pada poin-poin di atas untuk membangun efektivitas organisasi. Lebih lanjut poin tersebut antara lain sebagai berikut:

  • Tujuan (Purpose): Menjelaskan tujuan organisasi secara lugas dan dapat dipahami oleh semua tenaga kerja
  • Struktur (Structure): Membahas mengenai struktur organisasi hubungan kekuasaan dan relasi pada setiap departemen
  • Hubungan (Relationship): merujuk pada penilaian hubungan antara individu, kelompok, dan departemen secara efektif
  • Imbalan (Reward): menganalisis sistem imbalan baik formal atau informal untuk memastikan keadilan dan kesesuaian
  • Kepemimpinan (Leadership): Berfokus pada tindakan manajemen dalam pengelolaan SDM dan fasilitas secara efektif untuk mencapai tujuan
  • Mekanisme bantuan( Helpful mechanism) menyediakan metode yang dapat membantu tenaga kerja mengkoordinasikan aktivitas mereka hal ini bisa berupa SOP bidang SDM, laporan, dan sebagainnya.

Manfaat Diagnosis Efektivitas Organisasi

Sebenarnya masih ada banyak model lainnya yang bisa digunakan untuk melakukan diagnosis efektivitas suatu organisasi.

Namun terlepas dari banyaknya pilihan model dan metode yang ada, hal yang pasti tindakan ini cukup penting untuk meningkatkan kualitas suatu perusahaan.  Diagnosis efektivitas dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Identifikasi dalam Rangka Perbaikan

Dengan menerapkan salah satu model diagnosis di atas, maka perusahaan Anda dapat mengetahui area atau bagian yang sekiranya membutuhkan perbaikan. Sebagai contoh, penerapan Six Box Weisbord, menganjurkan organisasi untuk memiliki helpful mechanism yang baik untuk membantu karyawan mengkoordinasikan kegiatan mereka.

Apabila suatu badan usaha belum menerapkan aspek ini dengan baik, maka proses evaluasi bisa dengan mudah dilakukan terfokus pada bagian itu terlebih dahulu.

2. Pengembangan Strategi yang Lebih Baik Lagi

Selain itu, diagnosis efektivitas juga dapat memberikan gambaran secara umum mengenai kondisi organisasi, tantangan yang sedang dihadapi, dan peluang-peluang yang bisa dicapai.

Dengan mengetahui hal tersebut, maka dari sisi manajemen perusahaan bisa menentukan langkah yang tepat untuk merencanakan strategi pengembangan yang lebih baik ke depannya. Keputusan yang dibuat berdasarkan data, secara bertahap mampu meningkatkan efektivitas organisasi.

Baca juga: Apa Itu Matriks Training Plan untuk Pengembangan SDM?

3. Memaksimalkan Efektivitas dan Efisiensi

Tentu, goal utama dari diagnosis efektivitas adalah mencapai titik puncak kestabilan. Saat suatu sistem dan prosedur kerja berjalan dengan baik, minim hambatan, semuanya terkoordinasi dengan lancar maka secara tidak langsung mempengaruhi tingkat produktivitas dari tenaga kerja dalam perusahaan tersebut.

Bagaimana Cara Menentukan Model Diagnosis Efektivitas Organisasi?

Tidak ada cara instan untuk menentukan model diagnosis efektivitas organisasi. Perusahaan mungkin perlu menguji beberapa konsep yang ada, lalu melihat perubahan atau progres yang sudah diterapkan untuk menilai kesesuaian model tersebut dengan kebutuhan organisasi.

Karena setiap model tersebut baik 7S McKinsey, Six Box Weisbord, dan lain sebagainnya mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing tidak ada metode yang 100% sempurna.

Silahkan diskusikan dengan tim internal Anda dan pihak HR untuk mempelajari lebih lanjut mengenai persoalan ini.

Jika berkenan, pakarkinerja.com menyediakan template materi diagnosis efektivits organisasi. Tidak hanya mendapatkan satu pembahasan, melainkan kami sudah merangkumnya menjadi satu dalam paket materi pelatihan SDM komplit total jumlah judul pembahasan ada 20 aspek.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pemesanan materi ini atau konsultasi seputar masalah SDM bisa menghubungi jasa konsultan SDM.