KPI atau key performance indicator menjadi bagian penting di perusahaan. KPI hadir sebagai cara mudah untuk para pebisnis yang ingin melihat evaluasi kinerja di setiap anggota dan mengukur efektivitas kinerja di setiap anggota. Itu sebabnya, bagi Anda yang belum memiliki konsep kinerja satu ini, sudah seharusnya mulai mempertimbangkan penggunaan aplikasi KPI dan manajemen kerja.
Nah, berbicara mengenai pembuatan aplikasi KPI, berikut akan dijelaskan mengenai langkah membuat KPI yang perlu Anda ketahui.
Langkah Membuat Aplikasi KPI dan Manajemen Kerja
Terdapat beberapa langkah yang perlu Anda perhatikan saat hendak membuat aplikasi KPI dan manajemen kerja. Di antara hal-hal tersebut adalah sebagai berikut.
Sistem kerja karyawan di era modern saat ini tak lagi perlu dilakukan secara manual. Mengelola berbagai hal yang berhubungan dengan karyawan akan semakin dipermudah dengan adanya aplikasi HRIS yang bertujuan untuk melakukan manajemen karyawan. Sebagai pemilik perusahaan dengan jumlah karyawan yang sangat banyak pastinya akan lebih gampang dengan menggunakan aplikasi HRIS ini.
Di samping itu, hasil yang rapi dan jelas akan mempermudah untuk melihat berbagai laporan dari staf yang sedang mengerjakan. Manajemen karyawan termasuk dalam hal krusial yang perlu untuk untuk dipersiapkan. Dan cara kerja aplikasi satu ini bisa membantu anda para pemilik usaha agar kualitas pelayanan dan kesejahteraan pegawai makin terjamin.
Melalui halaman web ini, Anda bisa mengikuti Pelatihan Online untuk 10 Modul HR Management secara GRATIS.
Pelatihan online disajikan melalui 90 video tutorial yang super praktikal; dan disertai juga dengan 10 modul presentasi pelatihan SDM yang powerful.
Berikut judul 10 modul pelatihan SDM yang segara bisa Anda ikuti secara GRATIS :
1. Principles of HR Management
2. Cara Mengembangkan Sistem Talent Management
3. Manajemen SDM Berbasis Kompetensi
4. Mengukur Kompetensi dengan Assessment Center
5. Metode untuk Melakukan HR Audit
6. Training Need Analysis
7. Cara Mengukur Efektivitas Training
8. Mengelola Kinerja Perusahaan dengan Balanced Scorecard
9. Performance Appraisal Berbasis KPI
10. Menyusun Job Grading dan Struktur Penggajian
Demikianlah 10 topik pelatihan yang akan dikupas tuntas dalam kursus online HR Management Masterclass – sebuah seri online training manajemen SDM pertama dan satu-satunya di tanah air.
Semua materi tentang 10 modul itu akan dibedah secara praktikal dan membumi melalui 90 video tutorial yang amazing + 10 modul pembelajaran dalam format powerpoint yang powerful.
Sekali lagi, pelatihan online untuk 10 Modul HR Management ini bisa Anda ikuti secara GRATIS. Mantap sekali bukan?
Sebelumnya, materi pelatihan online 10 Modul HR ini dijual secara premium dengan harga Rp 395 ribu. Namun sekarang semuanya bisa Anda nikmati secara gratis. Luar biasa.
Semoga semua materinya bisa memberikan manfaat yang mulia bagi pengembangan diri Anda di masa depan. Amin.
Agar bisa mengukuti program pelatihan 10 Modul HR Management ini secara gratis, caranya sangat mudah.
Silakan isikan alamat email Anda pada form dibawah ini. Setelah itu, saya akan segera mengirimkan link member area langsung ke alamat email Anda.
Your subscription could not be saved. Please try again.
Your subscription has been successful.
Fasilitas layanan pelatihan online gratis untuk 10 Modul HR Management ini diberikan dalam WAKTU yang TERBATAS.
Artinya, kemungkinan minggu depan akan segera DITUTUP jika peserta yang mendaftar sudah memenuhi kuota yang diberikan. Karena itu, segera daftarkan Anda sekarang juga agar tidak ketinggalan free seat.
Manfaatkan segera kesempatan emas ini. Segera daftarkan diri Anda untuk mengikuti kelas online gratis melalui pelatihan 10 Modul HR Management.
Sampai jumpa dalam kelas HR online yang mencerahkan ini.
Salam sukses mulia, Yodhia Antariksa, Msc in HR Management Fasilitator Pelatihan Online HR Management
Bagaimana Cara Merekrut Karyawan yang Bagus bagi sebuah perusahaan? Pada dasarnya ada beberapa cara khusus yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan karyawan terbaik. Ingin tahu seperti apa caranya? Simaklah pejelasannya di bagian bawah ini :
Memperbaiki hire pool ketika proses rekrutmen dilakukan
Hire pool dikenal sebagai cara yang digunakan oleh setiap perusahaan dalam mengumpulkan para calon pelamar kerja. Hal tersebut umumnya dilakukan untuk mengikuti proses seleksi, hingga didapatkan calon karyawan terbaik. Tahapan yang satu ini dikenal sebagai tahapan paling awal dan juga menjadi bagian paling penting dalam membuka lowongan kerja.
Hire pool dikenal sebagai bagian penting dalam menciptakan ketersediaan dari tenaga kerja, utamanya jenis tenaga kerja yang berkualitas bagi perusahaan. Dengan adanya hire pool, tentunya Anda sebagai recruiter pun akan mengerti dengan lebih pasti terkait kualitas dari para pelamar kerja. Hal ini juga dapat Anda manfaatkan untuk mereview para pelamar, sehingga Anda dapat memastikan mana kiranya pelamar yang layak untuk diterima dan mana yang sebaiknya perusahaan Anda hindari.
Sebuah perusahaan bisa berkembang tentu tidak lepas dari peran karyawan. Sebagai aset perusahaan yang penting, karyawan diharapkan bisa bekerja dalam jangka waktu yang lama terutama bila mempunyai keahlian yang mumpuni. Bagi perusahaan, karyawan yang resign atau mengundurkan diri bisa membuat performa perusahaan menurun apalagi bila karyawan masih bekerja sebentar dan belum memberikan kontribusi apa-apa.
Perusahaan memang tidak bisa melarang karyawan yang hendak mengundurkan diri. Ada banyak alasan seorang karyawan memutuskan untuk resign dari perusahaan. Meski begitu, perusahaan bisa melakukan upaya-upaya untuk membuat karyawan beyah bekerja. Berikut ini beberapa cara meningkatkan loyalitas karyawan yang efektif.
Rasa percaya pada pimpinan
Bila ingin karyawan loyal, perusahaan haruslah mempunyai pemimpin yang berkompeten dibidangnya. Berdasarkan riset, karyawan cenderung memilih bekerja pada perusahaan yang pemimpinnya paham dengan visi dan misi perusahaan. Bagaimanapun juga karyawan melihat pemimpin seperti role model yang mampu mengayomi dan tidak sekedar memerintah. Oleh karena itu, pastikan perusahaan mempunyai pemimpin dengan karakter dan kemampuan yang bagus.
Manajemen SDM yang baik
SDM perusahaan juga menjadi faktor yang mempengaruhi loyalitas karyawan. Tanpa manajemen SDM yang bagus, karyawan juga tidak akan betah berlama-lama bekerja. Hal ini karena SDM mengatur perkembangan karyawan seperti memberikan pelatihan, motivasi, hingga mediasi bila terjadi konflik. Tidak hanya mempengaruhi loyalitas karyawan, perusahaan dengan manajemen SDM yang buruk juga akan tertinggal dari perusahaan lain.
Dewasa ini, sering terdengar di telinga kita terkait corporate university. Perlu Anda ketahui bahwa universitas korporat ternyata sudah dibangun pertama kalinya pada sekitar 60 tahun lalu. Bahkan muncul sebelum ada istilah corporate university. Masa demi masa kini menunjukkan bahwa istilah tersebut sudah tidak hanya segelintir saja di dunia ini. Melainkan ratusan bahkan ribuan. Nah, sebenarnya apa sih corporate university itu? Untuk mengenal lebih lanjut terkait pembahasan satu ini, yuk simak konsep tentang corporate university berikut!
Apa Itu Corporate University? Meskipun memiliki definidi yang berbeda dari banyak sumber, namun secara general dapat diketahui definisinya. Yakni sebagai lembaga yang ternyata kurang cocok jika disebut sesbagai universitas. Melainkan lebih cocok jika disebut sebagai fasilitas pelatihan yang umumnya dimiliki oleh suatu perusahaan atau korporasi. Tujuan dari didirikannya suatu korporat universitas sendiri untuk membantu sekaligus membentuk SDM dalam pembelajaran maupaun pengetahuan personal melalui kegiatan-kegiatan yang ada di dalamnya.
Dengan demikian, tentu konsep tentang corporate university bisa dikatakan jauh berbeda dengan universitas reguler. Sebab, universitas-universitas reguler memiliki output SDM sebagai ahli madya, sarjana, maupun pascasarjana. Sedangan untuk corporate university terletak pada pelatihan dari suatu perusahaan secara khusus terhadap perseorangan guna manajerial atau kepentingan dari perusahaan induk.
Perbedaan Corporate University dengan Lembaga Pelatihan Meskipun setelah dilihat dari pengertiannya sekilas tampak sama, ternyata keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Di antaranya adalah bahwa seperti yang kita ketahui bahwa lembaga pelatihan merupakan lembaga yang bersifat operasional atau taktis, ternyata corporate university lebih ke arah strategis. Dengan demikian, tentu dapat disimpulkan bahwa program pelatihan sendiri memiliki tujuan secara general untuk membantu perseorangan dalam melakukan pekerjaannya supaya bisa menjadi lebih baik lagi.
Bagaimana sih Cara Mengukur Efektivitas Program Pelatihan? Bentuk pertanyaan yang satu ini kerap kali dinyatakan oleh mereka yang baru saja menyelesaikan program pelatihan. Pada dasarnya kegiatan pelatihan itu sendiri cukup sering dilakukan, bahkan setiap tahunnya selalu saja ada perusahaan yang melakukan aktivitas tersebut.
Namun apakah kegiatan tersebut efektif untuk dilakukan? Kemudian apakah melakukannya dapat membantu perkembangan perusahaan? Karena sejatinya perusahaan yang mengikuti pelatihan tentunya telah mengorbankan banyak hal, seperti biaya atau bahkan waktu.
Jika dilihat secara umum, efektivitas pelatihan dapat dilihat dari pencapaian yang telah diraih olehnya. Apabila pelatihan ditujukan untuk merubah perilaku dan menambah keuntungan perusahaan. Tentunya pelatihan pun akan dianggap efektif jika menunjukkan adanya perubahan perilaku serta dapat menghasilkan keuntungan lebih bagi perusahaan.
Meski demikian kedua bagian tersebut dianggap sebagai komponen yang berbeda dan bahkan tidak saling berhubungan antara satu dengan lainnya. Merujuk pada hal tersebut, tentunya Anda pun harus menghindari kegagalan atas pencapaian dari kedua hal tersebut. Untuk cara menghindarinya dapat Anda terapkan dengan melakukan proses pengukuran.