Ada banyak metode yang bisa diterapkan untuk membangun keunggulan pada perusahaan. Salah satu yang cukup terkenal adalah metode malcolm baldrige, diciptakan oleh pebisnis berpengaruh asal Amerika Serikat dengan nama yang sama.
Ia menciptakan sistem penghargaan kualitas populer dengan istilah Malcolm Baldrige National Quality Awards (MBNQA) yang telah diterapkan oleh berbagai perusahaan di seluruh dunia.
Terlepas dari sejarahnya, metode ini bisa Anda manfaatkan untuk membangun keunggulan perusahaan atau organisasi. Namun, tentu ini bukan sesuatu yang instan ada beberapa aspek yang perlu dievaluasi mulai dari kepemimpinan, perencanaan strategis, pengukuran kinerja, dan lain sebagainnya.
Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan setiap masing-masing poin penting dalam malcolm baldrige untuk membangun keunggulan. Untuk informasi lebih lengkapnya Anda bisa menyimak penjelasan berikut.
7 Kategori Malcolm Baldrige untuk Membangun Keunggulan
Total setidaknya ada tujuh aspek utama dalam penerapan metode malcolm baldrige untuk meningkatkan manajemen kinerja perusahaan.
1. Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan menjadi salah satu bagian utama yang sering muncul dalam upaya peningkatan kualitas perusahaan dan pengembangan individu.
Leadership menjadi kriteria dasar yang ditujukan kepada para pemimpin di suatu perusahaan untuk memaksimalkan kapasitas dan tanggung jawab yang mereka miliki.
Dalam hal ini seorang pemimpin harus bisa menentukan visi dan misi dari organisasi. Selain itu, mereka juga perlu menyampaikannya kepada anggota, memastikan tujuan yang ingin dicapai sejalan.
Kategori kepemimpinan dalam malcolm baldrige setidaknya terbagi menjadi dua, yaitu kepemimpinan organisasional mengenai management process serta product & service procession mengarahkan organisasi dan mengkaji kinerja yang telah tercapai.
2. Perencanaan Strategis (Strategic Planning)
Selanjutnya, ada juga kriteria lainnya yang disebut sebagai strategic planning yang bertujuan untuk melihat bagaimana proses perumusan strategi yang ditetapkan di lingkungan perusahaan. Tujuannya yaitu untuk mengetahui proses pengembangan strategi organisasi meliputi rencana tindakan, perencanaan SDM.
Bagian yang juga cukup penting dalam perencanaan strategis yaitu mempertimbangkan apakah perumusan strategi tersebut sudah tepat dan mampu diterapkan secara efektif di tengah dinamika perubahan lingkungan bisnis.
3. Fokus Pada Pelanggan (Consumer Focus)
Lalu, ada juga istilah lainnya yang disebut sebagai consumer focus. Metode lainnya yang digunakan untuk melihat cara organisasi menetapkan tujuan, tuntutan, harapan, dan kecenderungan konsumen dalam menentukan tingkat kepuasan pasar.
Hal yang perlu dipertanyakan di sini apakah produk atau layanan perusahaan sudah menunjukkan value kualitasnya atau belum?
Fokus pada pelanggan berarti memperdulikan kepuasan mereka, inilah mengapa bagian ini menjadi salah satu kategori penting dalam metode malcolm baldrige.
4. Pengukuran Kinerja (Performance Measurement)
Kemudian, ada kategori performance measurement untuk melihat apakah pemimpin di suatu perusahaan sudah mempunyai indikator penilaian yang jelas dan terukur.
Tidak hanya sekadar ada, melainkan termasuk pengecekan dan review terhadap hasil performa tersebut secara berkala. Disebutkan lebih lanjut, kategori pengukuran kinerja mencakup dua hal penting yaitu analisis kinerja dan pengukuran kinerja organisasi.
5. Fokus Pada Karyawan (People Focus)
Bagian berikutnya adalah kategori fokus pada karyawan, bertujuan untuk melihat seberapa jauh perhatikan dan komitmen manajemen perusahaan terhadap pengembangan mutu SDM.
Tidak hanya itu, aspek ini juga mencakup bagian penting apakah organisasi telah memberikan skema kompensasi yang adil kepada karyawannya. Hal ini juga termasuk memberikan kesempatan kepada tenaga kerja untuk mengembangan skill dan kemampuannya melalui pelatihan dan pengembangan SDM.
6. Proses Manajemen (Management Process)
Poin ini akan membantu perusahaan mengukur seperti apa sistem pengelolaan proses kerja yang efisien. Melibatkan bagian kompleks seperti pengecekan apakah alur proses sudah benar, koordinasi yang masih perlu dibenahi, dan berbagai hal lainnya. Apabila ditemukan beberapa risiko tersebut, maka perusahaan perlu melakukan langkah perbaikan.
7. Hasil Akhir (Result)
Sesuai dengan namanya, kategori hasil akhir pada malcolm baldrige adalah melihat hasil keseluruhan dari kinerja organisasi.
Keputusan bisa ditentukan apakah nantinya sistem perusahaan sudah efektif supaya bisa melaksanakan upaya pengembangan lebih lanjut atau masih perlu melakukan banyak perbaikan baik dari segi kepuasan pelanggan, kinerja barang dan jasa, kualitas SDM, dan lain sebagainnya.
Ingin Membangun Keunggulan Lewat Malcolm Baldrige? Ini Solusinya
Jika perusahaan atau organisasi Anda ingin menerapkan metode di atas untuk mengupayakan peningkatan kualitas dan membangun keunggulan, maka bisa mempelajarinya lebih detail melalui paket pelatihan manajemen SDM.
Pakarkinerja.com menyediakan paket pelatihan SDM yang berisi 20 materi lengkap mengenai bidang SDM termasuk membangun keunggulan dengan malcolm baldrige.
Buku pelatihan kelas dunia dengan materi komplit dan aplikatif. Hubungi admin untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai materi pelatihan premium tersebut.