Bank Mandiri menjadi salah satu bank swasta terbesar di tanah air. Salah satu kunci suksesnya bank ini terletak pada upaya pengembangan SDM Bank Mandiri yang cukup baik.
Bank Mandiri hingga kini sudah tersebar di seluruh kawasan Indonesia dan menjadi salah satu bank yang paling banyak digunakan oleh masyarakat di daerah.
Bank Mandiri adalah salah satu bank terkemuka di Indonesia yang memberikan pelayanan kepada nasabah yang meliputi segmen usaha Corporate, Commercial, Micro & Retail, Consumer Finance dan Treasury & International.
Bank Mandiri juga menawarkan jasa dan layanan pasar modal, perbankan syariah dan asuransi melalui Mandiri Sekuritas, Bank Syariah Mandiri dan AXA Mandiri. Bank Mandiri saat ini mempekerjakan 21.557 karyawan dengan 956 kantor cabang dan 6 kantor cabang/perwakilan/anak perusahaan di luar negeri.
Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan sekitar 3.100 ATM, disamping 6.500 ATM yang merupakan jaringan LINK dan 10.500 jaringan ATM Bersama, serta electronic channels yang meliputi Internet Banking, SMS Banking dan Call Center 14000. Salah unit bisnis Bank Mandiri yang mendukung usaha mikro adalah Micro Business Group dengan 350 unit Micro Business Unit pada triwulan I tahun 2008.
Sebagai bentuk nyata dari hasil pengembangan SDM Bank Mandiri yang terbilang sukses, Bank BUMN ini berhasil meraih predikat Best Bank in Service Excellence 2013 di ajang Banking Services Exellence Award 2013, yang digelar Jumat (14/6/2013) malam, di Jakarta. Dengan kata lain, bank berhasil menyabet penghargaan ini untuk yang keenam kalinya secara berturut-turut sejak tahun 2008.
Bank Mandiri telah terbukti mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah.
Ternyata yang menjadi kunci keberhasilan Bank Mandiri dalam melayani nasabah tersebut ada 2 hal yakni pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi informasi. Terkait TI, Bank Mandiri bersedia menggelontorkan dana hingga US$ 130 juta di tahun ini, demi meningkatkan performa sistemnya. Kualitas SDM juga sangat diperhatikan oleh bank Mandiri. Bank memberikan pelatihan berkelanjutan kepada seluruh pegawai demi mengembangkan kompetensi mereka.
Misalnya saja, untuk melakukan pengembangan SDM, salah satu langkah untuk dapat memahami dan mengerti etnis Tionghoa yang memiliki karakteristik khusus, Bank Mandiri menyelenggarakan seminar “Chinese Life Philosophies”.
Acara yang diselenggarakan pada tanggal 10 Oktober 2008 di Gedung Mandiri Club ini, diikuti oleh pegawai yang membawahi unit bisnis di bidang dana maupun kredit.
Selain itu Bank Mandiri juga mengajak mahasiswa Sastra China Universitas Indonesia untuk berpartisipasi sebagai pendukung acara. Seminar ini bermaksud membekali pegawai Bank Mandiri untuk lebih memahami nilai kepercayaan yang tertanam sangat baik di masyarakat etnis Tionghoa serta bagaimana bisa mendapatkan kepercayaan itu. Dengan demikian diharapkan Bank Mandiri mampu menjalin hubungan yang baik dengan mereka dan memberikan sentuhan khusus dalam pelayanannya.
Keseriusan Bank Mandiri dalam upaya mengembangkan SDM internal tertuang dalam Misi Bank Mandiri, diantaranya adalah:
Misi Bank Mandiri:
1. Diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pasar
2. Pengembangan sumber daya manusia professional
3. Memberikan manfaat maksimal kepada para pemangku kepentingan
4. Untuk mengelola pelaksanaan terbuka
5. Perawatan untuk kepentingan masyarakat dan lingkungan
Menurut Direktur Utama Bank PT Bank Mandiri Tbk, Budi Gunadi Sadikin menuturkan, suatu perusahaan harus menyiapkan anggaran untuk mencetak SDM nya yang berkualis, sehingga perusahaan tersebut dapat bersaing dan dapat berinovasi.
Lebih dari 400 miliar rupiah pada tahun 2013 misalnya dikeluarkan untuk melatih tenaga-tenaga baru dan mengirimkan ratusan karyawan terbaik belajar ke dalam negeri dan luar negeri agar siap berinovasi.
Langkah lain yang dilakukan oleh Bank Mandiri untuk mengembangkan SDM internal adalah melalui pembekalan di bidang kepemimpinan dengan mendatangkan pakar internasional yaitu Marshal Goldsmith. Direktur Kepatuhan dan SDM Mandiri, Ogi Prastomiyono mengatakan, melihat pentingnya pengembangan SDM maka perlu dilakukan langkah-langkah pendukung. Salah satunya dengan mendatangkan pembicara bertaraf internasional seperti Mr Marshal Goldsmith.
Marshal Goldsmith dari UCLA merupakan seorang pengajar di Darthmouth’s Tuck School, Amerika serta pengarang buku “What Got You Here, Won’t Get You There” yang diterjemahkan ke dalam 23 bahasa dan menjadi best seller di beberapa negara. Goldsmith memberikan sharing selama dua hari kepada tidak kurang dari 400 pimpinan bank Mandiri dari seluruh Indonesia yang terdiri dari seluruh jajaran Direksi hingga Middle Management Bank Mandiri.
Goldsmith menyatakan, seharusnya di sebuah perusahaan yang ingin maju dibutuhkan sosok pemimpin yang mau mendengarkan aspirasi dari lingkungan sekitar. Terbuka atas masukan rekan kerja menjadi penting.
Karena dari situlah seorang pemimpin mampu menyusun strategi yang bisa membawa keberhasilan, bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga bagi lingkungan sekitarnya. Demikianlah berbagai terobosan yang dilakukan oleh Bank Mandiri guna meningkatkan pelayanan terhadap nasabah.
Baca juga artikel : Strategi Pengembangan SDM Kelas Dunia