Konsep Talent is Overrated dalam Pengembangan SDM, Apakah Relevan?

Dalam 20 paket materi pelatihan manajemen SDM yang dibuat oleh beliau Yodhia Antariksa Msc, ada satu pembahasan atau prinsip yang disebut sebagai talent is overrated dikutip dari buku dengan judul yang sama karya Geoff Colvin.

Secara sederhana, talent is overrated adalah suatu prinsip bahwa bakat adalah sesuatu yang dilebih-lebihkan.

Perspektif ini tampaknya menyorot anggapan lama yang mengatakan bahwa kesuksesan dan keberhasilan hanya bisa terjadi apabila seorang individu memiliki bakat bawaan.

Lantas apa pembahasan penting dalam materi pelatihan SDM “Talent is overrated?”, berikut pembahasan lebih lengkapnya.

Bakat Adalah Sesuatu yang Bisa Dilatih, Ini Kuncinya

Materi ini mengarahkan tenaga kerja dan anggota manajemen perusahaan untuk memahami bahwa bakat itu bisa dilatih bukan sesuatu yang ada sejak lahir.

Hal ini bisa dicapai dengan kesungguhan untuk terus belajar, mencoba hal baru, dan melakukan upaya perbaikan secara konsisten.talent is overrated pengembangan sdmSalah satu metode yang bisa dilakukan untuk mencapai keberhasilan yaitu dengan menerapkan deliberate practice.

Apa itu deliberate practice?

Ini merupakan bentuk pelatihan atau training yang sangat spesifik dan fokus pada penguasaan keterampilan tertentu. Salah satu contoh nyatanya adalah pengembangan keterampilan teknis.

Seorang karyawan memegang jabatan sebagai IT profesional, dapat melakukan deliberate practice dengan cara mengidentifikasi kekuatan dan kekurangan, mengatur tujuan, meminta pendapat atau umpan balik, dan lain sebagainnya.

Sekarang kita coba menggunakan contoh lain, misalnya salah satu tokoh ternama seperti Bill Gates. Ia merupakan pendiri Microsoft sekaligus salah satu orang terkaya di dunia.

Banyak yang menganggap bahwa keberhasilan Bill Gates adalah bakat alami kecerdasan yang telah ia bawa sejak lahir.

Faktanya, dia juga melakukan deliberate practice salah satunya dengan belajar bahasa pemrograman mati-matian sejak SMP. Ini bisa memperkuat alasan bahwa ternyata selama ini “Talent is overrated.”

Manfaat Menerapkan Prinsip “Talent is Overrated” Pada Perusahaan

Setelah memahami bahwa bakat bisa dipandang sebagai sesuatu yang terlalu dilebih-lebihkan.

Selanjutnya, Anda juga perlu mengetahui apa manfaat menerapkan prinsip seperti ini terutama untuk pertumbuhan bisnis dan kemajuan perusahaan.

Berikut ini beberapa manfaat menerapkan prinsip talent is overrated.

1. Meningkatkan Motivasi Tenaga Kerja

Perasaan minder seringkali muncul pada karyawan. Bisa saja potensi mereka sebenarnya bagus, tapi karena menganggap bakat adalah segalanya membuat mereka kurang termotivasi.

Menerangkan bahwa “Talent is overrated”, adalah salah satu langkah yang tepat untuk membangun rasa percaya diri.

Mereka bisa memulainya dari nol, fokus pada pengembangan skill sembari terus meningkatkan rasa percaya diri seiring berjalannya waktu.

Dengan adanya konsep ini semua orang bisa mempunyai kesempatan yang sama untuk bertumbuh, tidak sebatas pada orang yang berbakat saja.

Baca juga: Pelatihan Motivasi Kerja, Coba Perhatikan 5 Bagian Ini

2. Mengurangi Risiko Tingginya Turnover

Pergantian karyawan yang terlalu sering atau turnover bisa menyebabkan masalah, mengurangi produktivitas perusahaan dan menghambat efisiensi dari berbagai aspek.

Hal ini bisa terjadi karena kurangnya kepuasan karyawan, salah satunya dengan menganggap bahwa bakat adalah keharusan.

Hadirnya pemikiran baru yang tidak terikat pada konsep konvensional tersebut bisa meningkatkan kenyamanan dan kepuasan karyawan saat bekerja. Secara tidak langsung risiko keluarnya karyawan juga menjadi lebih rendah.

3. Mendorong Upaya Pengembangan Karir

Saat motivasi karyawan terus membaik dan turnover juga rendah, maka pengembangan karir berpotensi menjadi lebih baik. Perusahaan dapat memiliki tim yang berkompeten, mempunyai etos kerja yang baik dengan jenjang karir yang lebih menjanjikan.

Mereka dapat bekerja dengan lebih efisien serta memberikan kontribusi besar untuk kemajuan perusahaan. Dalam hal ini karyawan maupun pemilik usaha sama-sama diuntungkan.

Baca juga: Cara Terbaik untuk Mengembangkan Talent Management System

Efektifkah atau Tidak Penerapan Konsep Talent is Overrated?

Bicara soal efektif atau tidaknya prinsip ini untuk membangun motivasi karyawan atau tujuan lainnya sangat bergantung pada partisipan yang kondisi lingkungan kerja.

Namun, secara umum kami menilai materi pelatihan dan pengembangan SDM yang satu ini layak dipelajari untuk menjelaskan kepada karyawan bahwa bakat bukanlah segalanya.

Ya, memang menjadi nilai lebih apabila kita mempunyai bakat tapi jangan hanya berpatokan dengan hal tersebut.

Jika Anda merasa biasa-biasa saja tidak punya bakat bawaan, maka berlatihlah lebih giat untuk menguasai skill atau keterampilan yang diinginkan. Kuasai bidang tersebut untuk menjadi tenaga profesional di bidangnya.

Demikian penjelasan mengenai pembahasan talent is overrated, semoga informasi ini bisa bermanfaat. Apabila Anda membutuhkan materi pelatihan ini secara penuh maka bisa menghubungi kami.

Dapatkan 20 materi pelatihan SDM lengkap dengan topik yang penting untuk meningkatkan kualitas SDM.

Pelatihan Performance Management, Ini 5 Tujuan Utamanya

Pelatihan performance management atau manajemen kinerja merupakan sebuah upaya untuk mengidentifikasi, mengukur, serta mengevaluasi kinerja organisasi untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.

Secara sederhana, apabila manajemen performa kerja SDM diterapkan dengan baik maka bisa mendorong tercapainya visi dan misi dari perusahaan. Mulai dari peningkatan kualitas layanan, stabilitas keberlangsungan bisnis jangka panjang, dan lain sebagainnya.

Mengingat ada banyak hal yang perlu dipelajari dalam manajemen kinerja, perusahaan dianjurkan untuk mengikuti pelatihan bersama pakar SDM yang kompeten untuk mempersiapkannya.

Pakarkinerja.com menyediakan pelatihan performance management yang dibutuhkan oleh badan usaha. Salah satu bagian penting dalam manajemen performa tersebut adalah KPI (Key Performance Indicator).

Konsultan akan membantu Anda untuk mengevaluasi KPI dan memberikan solusi yang tepat untuk menerapkan manajemen yang lebih baik.

Tujuan Mengikuti Pelatihan Performance Management

Training manajemen kinerja bertujuan untuk meningkatkan kualitas manajemen perusahaan dan mengatasi berbagai permasalahan seputar KPI, dan sebagainnya. Berikut ini beberapa tujuan mengikuti pelatihan ini:

  1. Meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan yang berpengaruh terhadap peningkatan kinerja perusahaan secara efektif dan efisien.
  2. Selain itu, training ini juga membantu badan usaha mempelajari manajemen kinerja, upaya pengembangan SDM
  3. Mengatasi masalah atau kasus yang berkaitan dengan kendala dalam performance management
  4. Membimbing tim internal badan usaha untuk menyusun KPI yang benar sesuai dengan deskripsi pekerjaan dan tanggung jawabnya
  5. Mampu mengembangkan KPI sebagai salah satu metode untuk mendorong tercapainya goals perusahaan

Mengingat pentingnya pelatihan performance management. Perusahaan sebaiknya tidak mengabaikan kesempatan training ini untuk memperbaiki manajemen kinerja tim internal menjadi lebih baik lagi.

Outline Materi Pelatihan Manajemen Kinerja (Performance Management)

Adapun untuk materi yang diajarkan mulai dari hal yang mendasar sampai pembahasan tingkat lanjut. Berikut ini beberapa materinya:

  1. Pengenalan KPI: Termasuk membahas pengertian, posisi KPI dalam performance appraisal karyawan, manfaat KPI, dan sebagainnya
  2. Tahapan menyusun KPI yang tepat: Menjelaskan contoh katalog KPI untuk berbagai fungsi di perusahaan baik itu marketing, HRD, keuangan, IT, hingga audit dan legal
  3. Menentukan pengukuran KPI: Anda juga akan diajarkan cara mengukur KPI, hal ini bertujuan untuk memastikan setiap KPI yang sudah dipilih dapat dilacak data pencapaian-pencapaiannya
  4. Menentukan target KPI: Selain itu, pelatihan ini juga akan membantu perusahaan untuk menentukan target KPI baik menggunakan persentase, waktu, atau angka nominal. Kriteria dan faktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan target juga akan dijelaskan
  5. Menghitung skor KPI: Selanjutnya, peserta juga akan memahami cara menghitung skor KPI dengan benar termasuk penjelasan fungsi skor KPI untuk melakukan penilaian kinerja karyawan

Baca juga: Ini Manfaat Performance Appraisal Berbasis KPI dalam Bisnis

Siapa yang Sebaiknya Mengikuti Pelatihan Ini?

Pelatihan performance management ditujukan kepada mereka yang menjabat sebagai manager, pimpinan divisi, staff, supervisor SDM, dan sebagainnya.

Utamanya adalah tim manajemen HR atau SDM, mengingat tanggung jawab mereka terfokus pada upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan juga penilaian terhadap kinerja karyawan, rekrutmen, dan hal relevan lainnya.

Adapun untuk banyaknya orang yang mengikuti pelatihan ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Peserta dalam jumlah sedikit setidaknya 2 orang, apabila ingin mengadakan in house training maka paling tidak ada 10 orang yang hadir ke training tersebut.

Metode Penyampaian dan Profil Pengajar

Metode penyampaian materi bisa secara online atau offline secara in house training dalam format pemaparan presentasi, diskusi, studi kasus.

Perusahaan dapat menentukan metode penyampaian yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Adapun untuk waktu pelatihan juga fleksibel, bisa di konsultasikan terlebih dahulu dengan admin.

Kemudian, untuk pemateri atau instruktur pelatihan performance management akan dipimpin oleh Bapak Yodhia Antariksa , Msc yang merupakan seorang konsultan SDM, konsultan KPI berpengalaman. Menjadi founder sekaligus owner dari perusahaan PT Manajemen Kinerja Utama

Selain itu, beliau telah membantu lebih dari 70 klien perusahaan BUMN dan Swasta dalam proses pengembangan kinerja berbasis KPI. Yodhia Antariksa menjadi alumnus Master Program of HR Management dari Texas A&M University (USA).

Cara Mendaftar Pelatihan Performance Management

Ikuti workshop pengembangan SDM, Pelatihan KPI, dan sebagainnya hari ini. Lakukan pendaftaran melalui metode sederhana berikut:

  • Pertama, hubungi admin kami melalui kontak yang tersedia No.HP 0817-4823-235 atau email : antariksa@exploreHR.org
  • Kemudian, sampaikan kebutuhan Anda mengenai pelatihan SDM yang ingin diikuti.
  • Lalu, tentukan jadwal pelatihan yang sesuai beserta tempatnya (apabila dilakukan tatap muka). Pembayaran biaya pelatihan bisa disampaikan langsung kepada admin
  • Pelaksanaan training sesuai dengan yang sudah direncanakan sebelumnya

Demikian penjelasan mengenai pelatihan performance management, semoga informasi di atas bermanfaat bagi pembaca.

Materi Training SDM Diagnosis Efektivitas Organisasi dan Manfaatnya

Apakah Anda sudah pernah mendengar istilah diagnosis efektivitas organisasi? Istilah ini merujuk pada suatu proses sistematis guna menilai dan meningkatkan kinerja dari suatu organisasi.

Dalam bahasa inggris istilah ini disebut sebagai diagnosing organizational effectiveness salah satu materi yang cukup penting untuk dipelajari oleh pihak HR management untuk memaksimalkan performa kinerja di suatu perusahaan.

Apa Saja Model atau Metode Diagnosis Efektivitas Organisasi?

Secara umum ada banyak metode atau model yang digunakan untuk melakukan diagnosis efektivitas organisasi. Kami akan menjelaskan beberapa metode yang paling populer beserta poin-poin penting yang diterapkan pada konsep tersebut.

1. Model 7S McKinsey

Pertama, ada model 7S McKinsey yang pertama kali dibuat oleh Tom Peters dan Robert Waterman tepatnya pada awal tahun 1980-an. Metode ini cukup populer dan banyak diterapkan oleh perusahaan baik dari dalam maupun luar negeri.

Dalam penerapannya, konsep 7S McKinsey memuat beberapa poin seperti:

  • Struktur: Desain organisasi dan struktur manajemen.
  • Sistem: Sistem manajemen dan teknologi.
  • Staf: Sumber daya manusia dan keterampilan.
  • Proses: Proses bisnis dan operasional.
  • Perencanaan: Rencana strategis dan tujuan.
  • Fisik: Lingkungan fisik dan infrastruktur.
  • Kultur: Budaya dan nilai-nilai organisasi.

Kelebihan dari metode ini yaitu membantu Anda memahami dampak yang lebih luas dari inisiatif perubahan pada seluruh organisasi. Namun, kekurangannya metode ini tidak menganalisis faktor eksternal dan dampaknya terhadap organisasi.

2. Model Six Box Weisbord

Selanjutnya, ada model six box weisbord yang juga cukup banyak digunakan untuk melakukan diagnosis efektivitas organisasi. Orang yang pertama kali menemukan model ini adalah Marvin Weisbord.

Model ini disiapkan untuk mendiagnosa permasalahan sistem (tujuan, struktur, tata hubungan, penghargaan, kepemimpinan, dan mekanisme kerja).

diagnosis efektivitas organisasi six box weisbord

Ya, metode ini menekankan pada poin-poin di atas untuk membangun efektivitas organisasi. Lebih lanjut poin tersebut antara lain sebagai berikut:

  • Tujuan (Purpose): Menjelaskan tujuan organisasi secara lugas dan dapat dipahami oleh semua tenaga kerja
  • Struktur (Structure): Membahas mengenai struktur organisasi hubungan kekuasaan dan relasi pada setiap departemen
  • Hubungan (Relationship): merujuk pada penilaian hubungan antara individu, kelompok, dan departemen secara efektif
  • Imbalan (Reward): menganalisis sistem imbalan baik formal atau informal untuk memastikan keadilan dan kesesuaian
  • Kepemimpinan (Leadership): Berfokus pada tindakan manajemen dalam pengelolaan SDM dan fasilitas secara efektif untuk mencapai tujuan
  • Mekanisme bantuan( Helpful mechanism) menyediakan metode yang dapat membantu tenaga kerja mengkoordinasikan aktivitas mereka hal ini bisa berupa SOP bidang SDM, laporan, dan sebagainnya.

Manfaat Diagnosis Efektivitas Organisasi

Sebenarnya masih ada banyak model lainnya yang bisa digunakan untuk melakukan diagnosis efektivitas suatu organisasi.

Namun terlepas dari banyaknya pilihan model dan metode yang ada, hal yang pasti tindakan ini cukup penting untuk meningkatkan kualitas suatu perusahaan.  Diagnosis efektivitas dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Identifikasi dalam Rangka Perbaikan

Dengan menerapkan salah satu model diagnosis di atas, maka perusahaan Anda dapat mengetahui area atau bagian yang sekiranya membutuhkan perbaikan. Sebagai contoh, penerapan Six Box Weisbord, menganjurkan organisasi untuk memiliki helpful mechanism yang baik untuk membantu karyawan mengkoordinasikan kegiatan mereka.

Apabila suatu badan usaha belum menerapkan aspek ini dengan baik, maka proses evaluasi bisa dengan mudah dilakukan terfokus pada bagian itu terlebih dahulu.

2. Pengembangan Strategi yang Lebih Baik Lagi

Selain itu, diagnosis efektivitas juga dapat memberikan gambaran secara umum mengenai kondisi organisasi, tantangan yang sedang dihadapi, dan peluang-peluang yang bisa dicapai.

Dengan mengetahui hal tersebut, maka dari sisi manajemen perusahaan bisa menentukan langkah yang tepat untuk merencanakan strategi pengembangan yang lebih baik ke depannya. Keputusan yang dibuat berdasarkan data, secara bertahap mampu meningkatkan efektivitas organisasi.

Baca juga: Apa Itu Matriks Training Plan untuk Pengembangan SDM?

3. Memaksimalkan Efektivitas dan Efisiensi

Tentu, goal utama dari diagnosis efektivitas adalah mencapai titik puncak kestabilan. Saat suatu sistem dan prosedur kerja berjalan dengan baik, minim hambatan, semuanya terkoordinasi dengan lancar maka secara tidak langsung mempengaruhi tingkat produktivitas dari tenaga kerja dalam perusahaan tersebut.

Bagaimana Cara Menentukan Model Diagnosis Efektivitas Organisasi?

Tidak ada cara instan untuk menentukan model diagnosis efektivitas organisasi. Perusahaan mungkin perlu menguji beberapa konsep yang ada, lalu melihat perubahan atau progres yang sudah diterapkan untuk menilai kesesuaian model tersebut dengan kebutuhan organisasi.

Karena setiap model tersebut baik 7S McKinsey, Six Box Weisbord, dan lain sebagainnya mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing tidak ada metode yang 100% sempurna.

Silahkan diskusikan dengan tim internal Anda dan pihak HR untuk mempelajari lebih lanjut mengenai persoalan ini.

Jika berkenan, pakarkinerja.com menyediakan template materi diagnosis efektivits organisasi. Tidak hanya mendapatkan satu pembahasan, melainkan kami sudah merangkumnya menjadi satu dalam paket materi pelatihan SDM komplit total jumlah judul pembahasan ada 20 aspek.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pemesanan materi ini atau konsultasi seputar masalah SDM bisa menghubungi jasa konsultan SDM.