Bagaimana Dampak Teknologi AI Mengubah Pengalaman Kerja

Dampak Teknologi AI (kecerdasan buatan) semakin berkembang pesat dan mulai memberikan dampak mengubah berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia kerja. Dari otomatisasi tugas-tugas rutin hingga analisis data yang mendalam. AI memberikan dampak signifikan pada cara perusahaan beroperasi dan bagaimana karyawan menjalani pengalaman kerjanya.

Tidak hanya meningkatkan efisiensi, AI juga berpotensi meningkatkan kepuasan dan kesejahteraan karyawan. Salah satunya dengan mengurangi beban kerja manual serta memberikan wawasan yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.

Penerapan AI memberikan bantuan kepada perusahaan dalam menghadapi tantangan, situasi tak terduga, hingga mengelola kinerja tim. AI dapat memberikan data informasi performa karyawan, kehadiran, umpan balik, hingga keinginan individu.

4 Dampak Penerapan Teknologi AI Dalam Manajemen SDM

Dalam pandangan yang lebih luas, penerapan AI dalam Manajemen SDM bukan hanya sekedar alat teknologi. Melainkan mitra dalam mengoptimalkan kepuasan karyawan dan pertumbuhan organisasi. Terdapat 4 imbas positif, berikut penjabarannya:

1. Mengurangi Beban Kerja Karyawan

AI dapat melakukan beberapa tugas yang berat dan memakan waktu seperti membuat jadwal interview ke ratusan kandidat, memproses data, bahkan interview sekalipun. Kontribusi AI tersebut pada akhirnya mampu mengurangi jam kerja karyawan.

Imbas lainnya adalah karyawan tidak akan mudah jenuh, karena tugas seperti itu sebenarnya sangat monoton. Jadi, kelompok SDM juga bisa memiliki banyak waktu untuk lebih kreatif lagi atau melakukan pekerjaan lainnya.

Karena bantuan AI pada perusahaan tidak hanya untuk pekerjaan yang berat saja, tapi pekerjaan ringan sekalipun bisa dilakoni. Seperti halnya pekerjaan yang menjawab keluh kesah dari customer atau klien.

Terdapat teknologi AI yang mampu melakukan tugas itu, hal ini bukan berarti mengabaikan masalah pelanggan, tapi kebanyakan masalah mereka bermaksud sama. Oleh karena itu beberapa frequently asked questions bisa dijawab langsung oleh AI.

Hal tersebut akan mengurangi pekerjaan tim Call Center, selain dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, hal itu efektif juga dalam meningkatkan kebahagiaan karyawan karena mereka tidak perlu membaca keluhan secara berulang-ulang.

Tim Call Center pun tidak akan kewalahan menghandle banyak pertanyaan berulang.

Dampaknya bisa terlihat pada kinerja karyawan bisa semakin maksimal, lebih senang saat bekerja, dan mendedikasikan waktunya pada tanggung jawab yang dipegang.

Mereka juga bisa mengalokasikan waktunya,  seperti bergabung dengan tim satu divisi untuk berdiskusi lebih lanjut untuk meningkatkan performa perusahaan. Jadi dapat dikatakan bahwa AI benar-benar membantu dari lingkup kecil ke lingkup yang besar.

AI telah membawa perubahan besar dalam cara kita menjalankan bisnis. Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun AI dapat mengurangi beban kerja, tapi interaksi antar manusia tetap penting dalam membangun koneksi yang kuat.

2. Menganalisis Perasaan Karyawan

Meskipun tujuan perusahaan harus diletakkan pada posisi pertama, tapi jika tidak memperhatikan perasaan karyawan adalah hal yang percuma. Mereka rata-rata mentahbiskan waktunya setengah hari bekerja.

Oleh karena itu perlu evaluasi agar hati kecil mereka terdengar. Mempekerjakan karyawan sudah sepatutnya mengerti perasaan mereka dengan baik, harapannya untuk menguntungkan kedua belah pihak terkait.

Langkah pertama adalah mengumpulkan data dan feedback dari karyawan. Data ini bisa berupa survei, review karyawan, komentar di platform internal, dan interaksi dalam media sosial yang terkait dengan perusahaan. Semakin banyak data semakin akurat hasilnya.

Kemudian Model AI didesain sedemikian rupa agar mampu mengerti data dari karyawan.

Setelah model dilatih sedemikian rupa, kemudian dilanjutkan dengan memberikan data karyawan yang dikumpulkan tadi untuk diperiksa.

Model akan menganalisa data yang berupa kata, kalimat yang mengandung jawaban dari perasaan setiap karyawan. Adapun sentimen umum yang dicari adalah positif, negatif, atau netral. Ketiga indikator tersebut sebagai hal penentu atas tindakan yang diambil setelahnya.

Data yang muncul akan membantu manajemen untuk menentukan bagian mana yang kurang, terabaikan, dan butuh perbaikan. Atau mungkin sebaliknya, data mungkin saja menunjukkan kepuasan karyawan.

Nah dari bagaimana cara ai bantu meningkatkan kepuasan kerja karyawan pun terjawab melalui kemampuan analitik nya tersebut. Meski beberapa jawaban dari karyawan sedikit canggung, tapi jawaban itu benar-benar dibutuhkan.

Karena, apapun hasil yang muncul tentu saja memberikan gambaran yang jelas terhadap tim HR. Mereka kemudian bisa dengan mudah membuat rencana untuk memulihkan atau hanya sekedar meningkatkan.

3. Mengerti Kebutuhan Karyawan

Mengerti kebutuhan karyawan adalah cara AI bantu meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Kenapa demikian? Karena kemampuan analisa AI. Tentunya hal tersebut sebagai angin segar tim manajemen sumber daya manusia.

Salah satu tanggung jawab besar mereka akhirnya mampu dikerjakan oleh kecerdasan buatan. Meski tidak secara keseluruhan, tapi perusahaan setidaknya bisa menghabiskan sedikit waktu untuk masalah ini.

Kemampuan analisa pada AI dapat memberikan informasi yang konkrit kepada tim HR manajemen. Hal tersebut sebagai landasan untuk menentukan keputusan, baik itu secara personal maupun general. Secara umum biasanya pada bagian keterampilan.

Karena indikator ini berpengaruh pada keberlangsungan perusahaan untuk jangka panjang. Sementara pada bagian yang lebih personal adalah perasaan karyawan. Karena perasaan yang buruk akan berdampak pada tidak inginnya melanjutkan pekerjaannya lebih lama.

Selanjutnya, dengan analisis karyawan tersebut, Teknologi AI dapat memprediksi kemungkinan  karyawan yang hendak resign. Tim HR dapat mengambil tindakan untuk mencegah karyawan mengirimkan surat pengunduran diri.

Mungkin seperti itu salah satu gambaran dari manfaat teknologi AI terhadap manajemen SDM. Masalah dapat diidentifikasi lebih awal agar segera mengambil tindakan pencegahan, terkhususnya pada masalah pengunduran diri yang berdampak besar pada jalannya perusahaan.

4. Mewujudkan Work Life Balance

Salah satu dampak baik dari teknologi analitik AI adalah mengetahui jumlah jam kerja karyawan. Manajemen SDM bisa melacak seberapa lama karyawan menghabiskan waktu untuk bekerja dalam sehari. Lagi-lagi survei dikirimkan, tentunya dibantu oleh AI.

AI kemudian memproses feedback yang didapat dan mengubahnya menjadi informasi yang relevan. Informasi yang didapatkan berupa lama waktu yang dihabiskan bekerja, dan apakah ada dampak terhadap kesehatan mental.

Jika melebihi jam kerja yang diberikan tapi tidak mengalami stress, maka hal tersebut bukan masalah yang besar tapi tetap butuh penerapan jam kerja yang sesuai. Kemudian, jika kelebihan waktu bekerja berdampak buruk pada mental, maka perlu langkah lebih lanjut.

Perusahaan kemudian bisa membuat rencana untuk memperbaiki masalah tersebut, bisa dilakukan dengan melakukan kerjasama pihak terkait, atau meringankan beban pekerjaan dengan mengoptimalkan lebih banyak alat AI lagi.

Atau menyarankan pekerjaan jarak jauh, terkadang seseorang dapat menikmati waktunya dengan mudah jika bekerja pada zona nyaman. Rumah, cafe, atau tempat tertutup bisa memberikan kenyamanan bekerja dan meningkatkan produktivitas seseorang.

Dengan begitu, perasaan karyawan akan selalu merasa dihargai karena diperhatikan dari berbagai aspek. Itulah bagaimana AI meningkatkan kepuasan karyawan, dan melindunginya dari serangan gangguan mental.

Peran Teknologi AI Dalam Dunia Kerja

Di tengah perkembangan pesat teknologi AI, jelas bahwa dampaknya terhadap pengalaman kerja tidak bisa diabaikan. AI bukan hanya alat untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih fleksibel, kolaboratif, dan memberdayakan karyawan.

Namun, tantangan juga tetap ada, terutama terkait adaptasi dan pelatihan ulang tenaga kerja untuk mengimbangi kemajuan teknologi ini. Pada akhirnya, keberhasilan penerapan AI di tempat kerja sangat bergantung pada keseimbangan antara memanfaatkan kecanggihan teknologi dan menjaga peran manusia tetap sentral dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan memuaskan. Dengan strategi yang tepat, AI memiliki potensi untuk terus memperkaya pengalaman kerja di masa depan.

Cara Memperkuat SDM di Era Kecerdasan Buatan agar Perusahaan Kompetitif

SDM harus terus dikembangkan menyesuaikan perkembangan teknologi, seperti AI. Penyesuaian terhadap teknologi yang eksis sangat menunjang performa perusahaan. Terlebih lagi AI diciptakan untuk membantu kinerja manusia agar lebih efektif dan efisien secara waktu. Waktu sendiri bagi perusahaan sangat berkiatan dengan uang. Kami akan menjelaskan mengenai cara memperkuat SDM di era kecerdasan buatan agar mampu berkompetisi dengan perusahaan global lainnya. Persaingan global bukan hal mudah dan ada banyak perusahaan yang merugi akibat tidak dapat bersaing secara global. Langsung saja simak mengenai bagaimana caranya di bawah ini.

cara memperkuat SDM di era kecerdasan buatan

  1. Update terhadap Perkembangan Teknologi Terbaru

Hampir setiap bidang telah dikembangkan teknologi yang memanfaatkan kecerdasan buatan. Jadi AI tidak hanya dibuat untuk aplikasi terkait HRD. Contoh dari penerapan AI pada bidang customer service adalah Chatbots. Penerapan Chatbots memungkinkan perusahaan untuk merekrut customer service dengan jumlah lebih sedikit. Setidaknya AI Chatbots dapat menjawab sejumlah pertanyaan yang sering ditanyakan konsumen. Kemudian karyawan customer service dapat berfokus untuk menjawab pertanyaan konsumen yang lebih kompleks atau jarang ada kasus yang terjadi. Diharapkan dengan menerapkan Chatbots juga membuat perusahaan berfokus untuk merekrut hanya karyawan-karyawan yang berkompetensi tinggi di bagian customer service. Ketika perusahaan memiliki bagian customer service yang berkualitas tinggi, bisa dipastikan bahwa masalah konsumen cepat terselesaikan. Hal ini akan berdampak positif terhadap performa perusahaan karena kepuasan pelanggan sangat krusial. Pelanggan yang puas punya kecenderungan untuk membeli kembali suatu produk maupun suatu layanan. Maka dari itu, perusahaan perlu untuk menerapkan Chatbots sekaligus memiliki bagian customer service yang berkualitas. Kemudian ada cara memperkuat SDM di era kecerdasan buatan lainnnya adalah menerapkan AI di bagian manajemen. Bagian manajemen perlu mengetahui aplikasi berkaitan email dan inbox management. Contoh dari aplikasi tersebut bernama SaneBox dan EmailTree. Aplikasi SaneBox berguna untuk memeriksa bagian inbox. Kemudian aplikasinya bisa memetakan siapa saja yang sering berkomunikasi dengan user. Sedangkan email dari seseorang yang tidak pernah berkomunikasi dengan user akan terfilter. Lalu aplikasi EmailTree berguna untuk menjawab secara otomatis terhadap email tertentu. Aplikasinya juga berguna untuk mengelola inbox. Tentu saja masih banyak lagi aplikasi berbasis AI yang dapat digunakan untuk mengembangkan performa perusahaan.

  1. Mengikuti Pelatihan dengan Materi Terbaru

Perusahaan juga perlu untuk mengembangkan kemampuan karyawan lama atau baru dengan mengikutsertakan karyawan-karyawan tadi ke berbagai pelatihan. Pelatihan yang diikuti harus menjelaskan tentang materi terbaru sehingga pengetahuan di dalamnya up to date. Sebisa mungkin materi yang ada juga bersangkutan dengan penggunaan AI untuk meningkatkan produktivitas masing-masing karyawan. Dengan kata lain, para karyawan penting untuk belajar mengenai meeting online, isi daftar kehadiran online, dan lain-lain. Tentu saja selain memperhatikan tentang pelatihan, perusahaan juga sebaiknya mempersiapkan infrastruktur yang berkaitan dengan pemanfaatan AI. Pemilihan terhadap materi pelatihan harus dilakukan dengan sangat selektif. Panitia pengadaan pelatihan perlu update pengetahuan terus-menerus sehingga mampu menilai apakah suatu pelatihan menawarkan hal yang baru dan mengikuti perkembangan teknologi AI. Bahkan, perusahaan bisa saja mengumpulkan karyawan untuk mengikuti pelatihan online. Ada banyak sekali pelatihan online local maupun mancanegara yang bisa diikuti guna pengembangan skill dan pengetahuan para karyawan. Contoh dari pelatihan online asal mancanegara yang berkualitas diadakan oleh MIT Management Executive Education. Durasi pembelajaran sekitar 6 sampai 8 jam per minggu. Hal lain yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah mengadakan training maupun seminar sesuai dengan budget yang tersedia. Sedangkan jenis seminar yang perlu diikuti oleh pihak content creator berbasis AI harus membahas tentang tools terbaru. Tools ini tentu saja berbeda dari tahun ke tahun sehingga pengetahuan yang ada harus terus diperbaharui. Contoh dari AI untuk para content creator adalah Publer, Jasper, maupun Murf (Trend AI tersebut berlangsung pada tahun 2023). Usahakan seluruh karyawan di divisi content creator memperoleh pelatihan tentang tools tersebut di tahun 2023. Kemudian pelatihan para content creator di tahun berikutnya bisa mengikuti versi terbaru dari tools yang sudah disebutkan bila memang tools tersebut masih mendukung produktivitas. Cara memperkuat SDM di era kecerdasan buatan yang satu ini selalu diterapkan oleh setiap perusahaan kompetitif.

  1. Memberikan Penghargaan terhadap Karyawan Berprestasi

Sistem pemberian reward di setiap perusahaan berbeda. Pemberian reward sendiri harus dilakukan secara konsisten dan dapat disesuaikan dengan orangnya. Saat memberikan reward juga perlu diberikan penjelasan agar karyawan yang mendapatkannya paham. Jenis penghargaan yang diberikan juga harus menyesuaikan dengan budget yang tersedia di perusahaan. Diharapkan pemberian reward dapat memacu karyawan yang berprestasi maupun karyawan yang belum mendapatkan prestasi tersebut. Terdapat beberapa alasan lain mengapa karyawan perlu diberikan reward, seperti:

  • Mengurangi keinginan untuk pindah atau keluar dari pekerjaan (terutama bagi karyawan berprestasi).
  • Menciptakan suasana yang menyenangkan di tempat kerja.

Namun seorang manager maupun atasan juga perlu untuk membangun suasana yang tepat dalam memotivasi para karyawan sehingga kondisi kantor tetap kondusif. Seorang leader tetap harus mampu menciptakan suasana kerjasama tim yang baik. Jika perlu suatu pencapaian tertentu dirayakan bersama dengan tim yang menangani proyek tersebut. Pemberian penghargaan juga sebaiknya memperhatikan prestasi yang diraih. Beberapa contoh penghargaan yang bisa diberikan kepada karyawan berprestasi:

  • Memperbolehkan karyawan pulang lebih awal.
  • Perbolehkan karyawan untuk bekerja dari rumah dalam waktu sehari.
  • Pergi outbound bersama.
  • Makan bersama dengan satu tim di restaurant.
  • Berikan ucapan selamat atas prestasi yang diraih dengan menggunakan notes.
  • Berikan pelatihan atau edukasi tambahan sesuai dengan bidang kerja karyawan berprestasi.
  • Berikan sarapan pagi khusus.
  • Menyediakan tiket untuk pergi ke suatu festival atau event khusus.

Masih banyak lagi pemberian jenis penghargaan lainnya yang dapat disesuaikan dengan prestasi karyawan dan ketersediaan budget. Seorang leader bisa saja memilih memperbolehkan karyawan pulang lebih awal atau bekerja dari rumah sebagai hadiah yang tidak perlu mengeluarkan banyak budget. Namun bagi prestasi yang besar, seorang leader memang sebaiknya menyiapkan dana khusus dari perusahaan untuk diberikan kepada karyawan berprestasi. Cara memperkuat SDM di era kecerdasan buatan yang satu ini juga dapat memacu mereka untuk berprestasi.

Kini Anda telah mengetahui banyak cara untuk meningkatkan kualitas SDM. Anda perlu menerapkan keinginan karyawan untuk terus update perkembangan teknologi terbaru. Pengetahuan tersebut diharapkan mampu meningkatkan produktivitas yang berdampak pada performa perusahaan. Kemudian karyawan juga harus mengikuti pelatihan dan seminar yang berisikan materi terbaru. Materi tersebut harus berkaitan dengan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan terbaru. Penting bagi perusahaan untuk menyiapkan infrastruktur pendukung agar ilmu dan skill yang diterima dari pelatihan dapat diimplementasikan. Langkah terakhir yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah memberikan penghargaan terhadap karyawan berprestasi. Pemberian prestasi harus disesuaikan dengan jenis prestasi yang diraih maupun budget yang tersedia.

Cara Mendapatkan Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bagi Pekerja Industri

Setiap karyawan yang bekerja di perindustrian umumnya mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan. Sebaiknya Anda juga perlu untuk mengetahui tentang adanya program perlindungan kehilangan pekerjaan bernama JKP. Program tersebut pertama kali diselenggarakan pada tahun 2022 silam. Ada beberapa cara mendapatkan jaminan kehilangan pekerjaan. Ketahui berbagai persyaratan dan juga caranya di bawah ini.

cara mendapatkan jaminan kehilangan pekerjaan

Persyaratan Mendapatkan Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Kami akan membahas terlebih dahulu mengenai sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi ketika ingin memperoleh JKP sebelum membahas cara mendapatkan jaminan kehilangan pekerjaan. Pastikan Anda sudah memenuhi seluruh persyaratan tersebut sehingga kehidupan sehari-hari tidak terlalu terganggu ketika terjadi pemutusan hubungan kerja.

Persyaratan yang pertama adalah sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Anda bisa mencari tahu terlebih dahulu apakah pabrik tempat Anda bekerja memberikan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan ini mengharuskan seluruh pesertanya untuk membayarkan iuran bulanan dengan nominal tertentu. Hal ini telah diatur dengan regulasi khusus yang bisa dilihat melalui website JKP resmi buatan Pemerintah. Setidaknya setiap peserta BPJS sudah terdaftar sebagai peserta dan melaksanakan iuran selama 12 bulan secara minimal dalam 2 tahun terakhir. Peraturan lain terkait hal ini adalah peserta BPJS melaksanakan iuran tersebut secara berturut-turut dalam 6 bulan terakhir sebelum terjadinya PHK. Kemudian setelah itu, peserta BPJS juga harus memahami adanya persyaratan kategori yang tidak masuk tanggungan JKP.

Beberapa kategori yang tidak masuk dalam tanggungan BPJS tersebut adalah peserta yang melakukan pengunduran diri, pensiun, mengalami kecatatan total tetap, meninggal dunia, dan juga berakhirnya kontrak dari pekerja PKWT. Selain ketentuan tersebut, Anda dapat memahami juga sejumlah persyaratan lain ketika mengajukan laporan untuk klaim JKP. Sejumlah dokumen yang harus dipersiapkan dapat kamu lihat dalam beberapa poin yang ada di bawah ini.

  • Pengajuan laporan yang disertakan dengan bukti terjadinya PHK (diperoleh dari surat PHK yang diberikan oleh tempat bekerja para peserta).
  • Berkomitmen untuk segera kembali bekerja dengan melamar berbagai pekerjaan lagi.
  • Resmi dilaporkan menjadi non aktif dari perusahaan yang disampaikan ke BPJS Ketenagakerjaan.
  • Tidak berstatus sedang kembali bekerja di bagian Sektor PU (Penerimaan Upah).
  • Mengajukan klaim JKP dalam waktu selambat-lambatnya 3 bulan setelah alami pemutusan hubungan pekerjaan.

Cara Klaim JKP untuk Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Kini Anda telah memahami sejumlah persyaratan yang diperlukan untuk mengajukan bantuan JKP. Kita akan langsung melanjutkan pembahasan yang berkaitan dengan cara mendapatkan jaminan kehilangan pekerjaan mulai dari klaim yang dilakukan pada bulan pertama. Pada bulan pertama, Anda bisa mulai membuka potal Siap Kerja yang ada di website JKP.

Kemudian Anda bisa pilih Ajukan Klaim pada portal tersebut. Dilanjutkan dengan melengkapi formulir terkait data diri. Pastikan dalam proses pengisian benar, termasuk dalam mengisi nomor rekening maupun surat KAPK. Apabila sudah selesai Anda bisa coba untuk menunggu proses validasi data yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Setelah itu, para peserta yang lolos dalam proses validasi data akan mendapatkan informasi melalui email. Dalam email tersebut terdapat informasi mengenai proses klaim JKP. Ikuti langkah-langkah yang tertera dalam email untuk bisa memperoleh bantuan uang tunai dari JKP. Apabila Anda berniat mengajukan klaim JKP pada bulan kedua atau ketiga setelah di PHK, maka Anda perlu untuk melakukan cara yang agak sedikit berbeda.

Kami juga akan menjelaskan langkah-langkah tersebut sehingga Anda tetap bisa mendapatkan uang tunai dari JKP. Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuka portal asesmen diri pada portal Siap Kerja atau JKP. Jika sudah selesai membuka portal asesmen diri, maka Anda dapat melanjutkan pengisian lamaran pekerjaan. Paling tidak Anda perlu mengisi minimal 5 perusahaan untuk proses pencarian pekerjaan yang barus etelah PHK. Bagian ini juga dapat digantikan ketika Anda telah selesai melakukan wawancara dan hanya tinggal menunggu hasil dari 1 perusahaan.

Kemudian Anda perlu melanjutkan dengan bimbingan konseling. Mengenai bimbingan konseling ini, para peserta akan mendapatkan bimbingan konseling terkait dunia kerja. Bimbingan konseling diharapkan mampu memberikan pembekalan yang cukup agar kelak peserta yang mengalami PHK bisa memperoleh karir lancar di tempat kerja berikutnya. Sejumlah keunggulan dari pemberian bimbingan konseling adalah memperoleh informasi terkait dunia pekerjaan mulai dari sectoral, regional, dan nasional. Selain itu, pemberian konseling diharapkan mampu memberikan informasi kepada para peserta terkait kemampuan dasar, karakter, minat, dan juga kepribadian para peserta.

Kemudian manfaat selanjutnya dari pemberian bimbingan konseling yakni memberikan informasi terkait rekomendasi peluang kerja kepada para peserta. Lalu dilanjutkan dengan mengikuti berbagai pelatihan terkait pekerjaan dan hal ini diberikan rkeomendasi oleh Petugas Antar Kerja. Setidaknya peserta yang ingin klaim JKP perlu untuk menghadiri pelatihan kerja minimal 80%. Proses menghadiri pelatihan kerja biasanya dilakukan pada periode bulan 2 hingga 5. Peserta juga dituntut untuk melanjutkan klaim di periode bulan selanjutnya. Waktu pengajuan klaim tersebut akan dicantumkan dalam akun Siap Kerja.

Jika keseluruhan proses tadi sudah selesai, maka peserta tinggal menunggu uang tunai yang dijaminkan oleh JKP dalam rekening masing-masing. Mengenai seberapa banyak uang tunai yang diberikan oleh JKP juga tertera dalam website JKP. Uang tunai yang diberikan kepada peserta sebesar 45% dari gaji yang diterima oleh peserta JKP pada bulan pertama. Namun besaran nominal tersebut akan berganti pada 3 bulan selanjutnya menjadi 25% dari upah yang diterima oleh peserta JKP yang terkena PHK.

Bagi Anda yang sedang mencari tahu cara mendapatkan jaminan kehilangan pekerjaan juga perlu memahami berbagai informasi tambahan lain, seperti informasi pasar kerja dan jenis pelatihan kerja yang diberikan oleh program JKP.  Informasi pasar kerja memberikan kesempatan kepada para peserta JKP untuk bertemu dengan para pemberi kerja. Para peserta dapat mencari tahu lapangan pekerjaan mana yang paling cocok dengan mereka. Diharapkan dari proses tersebut dapat memberikan kecocokan antara peserta yang mencari kerja dengan para pemberi pekerjaan. Kecocokan yang dimaksud meliputi banyak hal, seperti kompetensi kerja, kecocokan lingungan kerja, dan juga lain-lain.

Bahkan para peserta pelamar juga berkesempatan untuk mendapatkan pekerjaan dari luar negeri. Dengan kata lain, para pencari kerja bisa saja memperoleh peluang lebih besar untuk bisa berkontribusi membangun negara. Semua proses ini dapat dilakukan melalui online sehingga peserta JKP tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya terkait transportasi. Kemudian penjelasan selanjutnya akan berkaitan dengan pelatihan kerja.

Pelatihan kerja yang diberikan oleh program JKP memungkinan peserta JKp untuk melakukan pengembangan kompetensi kerja yang diiringi dengan perbaikan kedisiplinan, etos kerja, produktivitas, dan lain-lain. Hal ini memungkinkan para peserta yang mengalami PHK untuk bisa kembali bekerja dengan kualitas diri yang meningkat. Tentu saja pelatihan kerja tersebut akan sangat membantu para peserta JKP untuk bisa memperoleh pekerjaan kembali.