Metode Penilaian Kinerja Karyawan yang Bagus dan Efektif

Penilaian kinerja karyawan yang bagus tidak hanya dilihat dari hasil yang dikerjakannya, namun juga dilihat dari prosese karyawan tersebut dalam menyelesaikan pekerjaannya. Kinerja merupakan hasil kerja, hasil dari keseluruhan proses seseorang dalam mengerjakan tugasnya.

Penilaian kinerja karyawan dilakukan setahun sekali untuk melihat kualitas karyawan demi membangun perusahaan.

Penilaian kinerja memiliki banyak arti, salah satunya menurut Schuler dan Jackson, 1996 : 3, penilaian kinerja merupakan suatu sistem formal dan terstruktur yang mengukur, menilai dan juga mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku dan hasil termasuk tingkat ketidak hadiran.

Yang menjadi fokus adalah mengetahui seberapa produktif kah seorang karyawan dan apakah memiliki kinerja yang sama atau lebih efektif pada masa yang akan datang, sehingga karyawan, masyarakat dan organisasi memperoleh manfaat. Continue reading “Metode Penilaian Kinerja Karyawan yang Bagus dan Efektif”

3 Tahapan Utama dalam Penilaian Kinerja Karyawan

Pengelolaan dan penilaian kinerja pekerja merupakan bagian dari proses bisnis yang digunakan untuk memandu pekerja perusahaan agar menjadi individu-individu yang efektif, melalui penentuan target kinerja yang dibutuhkan guna mencapai keberhasilan kerja.

Sistem pengelolaan kinerja (Performance Management System) adalah sistem terintegrasi yang terdiri dari pemahaman mengenai siklus pengelolaan kinerja yang terbagi dalam 3 (tiga) tahap sebagai berikut:

1. Tahap Planning atau perencanaan.
2. Tahap Performing atau pelaksanaan.
3. Tahap Reviewing atau penilaian.

Performance Management merupakan suatu proses yang berkesinambungan, bukan sekedar kegiatan evaluasi kinerja (Performance Appraisal) yang hanya diadakan sekali dalam setahun.

Secara umum, siklus waktu Manajemen Kinerja meliputi 3 (tiga) tahapan utama yaitu : Continue reading “3 Tahapan Utama dalam Penilaian Kinerja Karyawan”

Format Penilaian Kinerja Karyawan yang Efektif

Form penilaian kinerja karyawan sebaiknya ditujukan untuk mengukur dua elemen penilaian, yakni : elemen perilaku atau kecakapan dan elemen hasil kerja.

Elemen penilaian perilaku atau kompetensi merujuk pada evaluasi atas terhadap perilaku kerja bawahannya selama bekerja. Aspek perilaku atau kompetensi yang dinilai biasanya didasarkan pada beberapa jenis kompetensi manajerial (soft competency).

Aspek kompetensi manajerial yang biasanya dinilai antara lain adalah aspek leadership (jika sudah punya bawahan), aspek inisiatif kerja, aspek komunikasi dan kerjasama team, aspek pemecahan masalah dan aspek perencanaan kerja. Continue reading “Format Penilaian Kinerja Karyawan yang Efektif”

3 Pilar Utama untuk Membangun Kinerja Unggul

Dalam bentangan perjalanan hidup yang terus bergulir, ada baiknya kita mencoba untuk sejenak membincangkan cerita tentang etos keunggulan kinerja. Sebab kita tahu, terbitnya etos keunggulan kinerja adalah sebuah rute kunci menuju jalan keberhasilan.

Tanpa dinaungi oleh etos keunggulan kinerja, kita mungkin akan mudah tergelincir menjadi barisan low-performers. Tanpa kesadaran kuat untuk terus menjejakkan etos keunggulan dalam segenap diri kita, mungkin kita akan gagal merajut prestasi, dan absen dari perjalanan panjang menuju manusia produktif.

Kalaulah demikian adanya, lalu apa yang mesti ditumbuhkan agar etos keunggulan kinerja itu bisa terus bersama kita? Disini kita mencoba mengeksplorasi tiga dimensi kunci yang selama ini menjadi pilar dalam membangun insan dan tim berkinerja unggul. Continue reading “3 Pilar Utama untuk Membangun Kinerja Unggul”

Fokus pada Sisi Positif Kinerja Anda, dan Anda akan Menjadi Lebih Sukses

Apakah Anda ingin melakukan proses perubahan menuju kinerja tim yang lebih optimal? Atau Anda hendak melakukan perubahan perilaku (behavior change) agar Anda tumbuh menjadi pribadi yang lebih sukses dalam pekerjaan?

Dalam perjalanan mengelola kinerja pegawai, ada satu dimensi yang amat vital : yakni kecakapan untuk mendorong dan memotivasi kinerja seseorang individu agar bisa terus berkembang. Sebab tidakkah dunia ini akan lebih indah manakala kinerja setiap anggota tim Anda berada pada level kesaktian yang mumpuni?

Itulah kenapa setiap tim perlu melakukan sesi monitoing dan pemberian umpan balik (feedback) agar masing-masing anggota menjadi lebih ekselen kinerja. Hanya saja proses diskusi mengenai perubahan dan peningkatan kinerja ini acapkali tidak efektif. Continue reading “Fokus pada Sisi Positif Kinerja Anda, dan Anda akan Menjadi Lebih Sukses”

Bias dan Error dalam Penilaian Kinerja Karyawan

Setiap tahun hampir setiap perusahaan melakukan proses penilaian kinerja karyawannya. Sebuah proses yang mestinya dilakoni dengan penuh seksama. Sebab tanpa proses penilaian kinerja yang jitu untuk mengukur prestasi setiap karyawannya, maka kinerja bisnis perusahaan juga bisa ikut tergelincir.

Tantangannya, elemen subyektivitas dan jugdment error kadang mewarnai proses penilaian kinerja sehingga prosesnya kurang berlangsung secara optimal.

Bicara mengenai subyektivitas ini, pada dasarnya manusia itu memang rentan dengan apa yang disebut sebagai decision making error – apalagi kalau menyangkut penilaian terhadap orang lain. Kita mudah tergelincir dalam beragam bias dan error yang setiap saat menyelinap ke dalam ruang batin kita. Continue reading “Bias dan Error dalam Penilaian Kinerja Karyawan”

Bell Curve dan Distribusi Normal dalam Penilaian Kinerja Pegawai

Distribusi normal pada dasarnya merupakan sebuah metode pendistribusian data yang mengacu pada konsep Bell curve. Konsep bell curve pertama kali dikenalkan oleh Carl Friedrich Gauss. Intinya, pendekatan ini menunjukkan bahwa setiap kumpulan data cenderung akan terdistribusi dengan pola yang mengikuti bentuk bell (lonceng), seperti dalam gambar berikut.

bell curve kinerja unggul
kinerja bell curve

Dalam bell curve diatas, maka persebaran data-data akan memusat pada tiga area. Area sebelah kiri yang menunjukkan sekumpulan kecil data yang secara ekstrem mengarah ke kiri. Continue reading “Bell Curve dan Distribusi Normal dalam Penilaian Kinerja Pegawai”