Manajemen SDM memegang peranan yang penting dalam pengelolaan koperasi.
Tanpa adanya manajemen yang baik, maka organisasi bisnis ini akan menghadapi banyak kendala yang akhirnya gagal mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh setiap anggotanya.
Dalam kondisi yang lebih buruk, rusaknya manajemen SDM membuat koperasi hanya menguntungkan salah satu pihak saja dan merugikan yang lain.
Melihat dampak yang begitu penting adakah cara yang bisa dilakukan agar koperasi mampu meningkatkan kualitas SDM mereka dan mengatasi berbagai risiko dan kendala?
Tentu saja ada, tetapi sebelum itu mari kita pahami terlebih dahulu siapa saja yang termasuk ke dalam sumber daya manusia di lingkup koperasi sebagai permulaannya.
Siapa Saja yang Termasuk ke Dalam Manajemen SDM Koperasi?
Sebelum mengetahui upaya peningkatan manajemen SDM koperasi, penting untuk mengingat kembali siapa saja yang menjadi bagian dari sumbe daya manusia dalam organisasi bisnis ini.
Dengan ini diharapkan nantinya setiap bagian bisa berkontribusi menyesuaikan dengan posisinya masing-masing untuk mewujudkan lingkungan koperasi yang sejahtera dan maju untuk kepentingan bersama.
Berikut ini sumber daya manusia yang berkaitan dengan koperasi:
- Anggota koperasi, adalah mereka yang menjadi bagian dalam berjalannya koperasi. Bergantung pada skalanya, koperasi paling sedikit berjumlah 9 orang untuk koperasi primer dan 3 untuk berbadan hukum atau koperasi sekunder.
- Karyawan koperasi, merujuk pada orang yang bekerja pada koperasi. Mereka bertugas untuk melaksanakan usaha dan melayani pelanggan. Jumlah karyawan juga disesuaikan dengan skala koperasi, umumnya 2-3 orang
- Manajer koperasi, adalah pemegang jabatan tertinggi bertugas memimpin dan mengelola koperasi secara menyeluruh melalui pembuatan kebijakan, mengawasi, dan sebagainya
- Pengawas, bagian khusus yang bertugas untuk mengawasi dan memantau operasional koperasi. Mereka juga mempunyai tanggung jawab untuk mencegah hal yang tidak diinginkan seperti risiko kecurangan, kebijakan yang berat sebelah, dan lain sebagainya
- Badan pembina dan dewan penasihat, membantu memberikan nasihat dan solusi apabila koperasi mengalami kendala atau masalah tertentu.
3 Strategi Manajemen SDM Koperasi untuk Pengelolaan Organisasi Bisnis yang Efektif
Setelah memahami pihak yang termasuk ke dalam SDM di lingkup koperasi, selanjutnya kita bisa langsung membahas mengenai strategi manajemen untuk pengelolaan organisasi bisnis yang lebih produktif dan berkembang.
1. Memulai Pemberdayaan
Pemberdayaan koperasi adalah langkah awal yang dilakukan dalam bentuk pertumbuhan iklim usaha, pembinaan dan pengembangan usaha.
Hal ini bertujuan untuk memperkuat organisasi menjadi lebih siap untuk terus maju menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.
Mengapa hal ini perlu? Karena pemberdayaan berperan sebagai salah satu kunci mencapai peningkatan motivasi dan produktivitas pengelola koperasi.
Apabila hal ini tercapai maka organisasi bisnis akan mempunyai kinerja yang bagus, sehingga dapat menghadapi tantangan dan persaingan di era modern.
2. Peningkatan Kompetensi Pengurus dan Pengawas
Selanjutnya, adalah upaya untuk meningkatkan skill dan kompetensi dari pengurus dan pengawas.
Dengan ini nantinya pemegang jabatan tertinggi tidak dapat bersikap semena-mena terhadap anggota maupun pembuatan kebijakan yang mungkin hanya menguntungkan segelintir pihak saja.
Tidak ada yang boleh luput dari pengawasan, bahkan ketua koperasi sekalipun mempunyai risiko yang sama untuk melakukan tindakan menyimpang salah satunya seperti korupsi.
Peningkatan kompetensi bisa dilakukan melalui pemberian waktu untuk mengikuti pelatihan, pembekalan materi mengenai manajemen koperasi, dan lain sebagainya.
3. Memperbaiki Mentalitas, Moral, dan Perilaku SDM
Berfokus pada upgrade ilmu dan peningkatan sistem manajemen saja rupanya tidak cukup. Ada satu hal yang terlewat, yaitu mengenai mentalitas dari para sumber daya manusia di lingkup koperasi.
Tidak bisa dihindari sebenarnya semua orang tahu bahwa kejujuran dan tanggung jawab menjadi hal penting dalam kontribusi membangun organisasi bisnis koperasi yang maju.
Hanya saja terkadang karena dikalahkan oleh rasa egoisme yang begitu tinggi, kesempatan untuk mengambil untung dari pengelolaan uang koperasi secara diam-diam bisa dengan mudah terjadi.
Perlu adanya revolusi mental perbaikan terhadap moral dan perilaku setiap sumber daya manusia yang ada di lingkup koperasi.
Baca juga: Tujuan Pengembangan SDM, Seberapa Besar Pengaruhnya?
Selain itu, pendirian teguh dan komitmen untuk tetap mengutamakan kepentingan umum di atas pribadi juga perlu diperkuat agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan banyak orang.
Itu dia penjelasan mengenai strategi manajemen SDM koperasi, semoga informasi di atas bisa bermanfaat bagi pembaca.
Apabila Anda memerlukan konsultasi atau nasihat dari pakar manajemen SDM jangan ragu untuk menghubungi Bapak Yodhia Antariksa.
Beliau akan membantu Anda untuk menyelesaikan solusi permasalahan manajemen sumber daya manusia di lingkungan koperasi atau organisasi bisnis lainnya.