Sebuah perusahaan tidak bisa dibangun sendirian, tapi dibangun oleh tim yang kuat. Dengan segala keterampilan yang dimiliki setiap individu di dalam tim, mereka bisa saling melengkapi kekurangan individu lainnya.
Memang bukan perkara mudah mendapatkan karyawan yang sesuai dengan karakter perusahaan. Setelah menjadi karyawan, kemampuan juga harus senantiasa ditingkatkan. Sehingga tercipta tim kerja yang hebat. Bagaimana cara untuk menciptakan budaya kerja yang hebat, sehingga terbentuk tim kerja yang handal?
Memberikan peluang bagi karyawan untuk membangun karirnya
CEO Placemeter.com, Alexander Winter mengatakan bahwa ketika perusahaan mempekerjakan karyawan bukan berarti semata-mata untuk memakai pikiran dan tenaga mereka saja. Sehingga segala kebutuhan dan tugas perusahaan bisa diselesaikannya. Merekrut karyawan tidak hanya sekedar tujuan tersebut, tapi lebih kepada memberikan peluang kepada karyawan untuk menciptakan dan membangun karirnya.
Memikirkan karir setiap karyawan sangat penting, karena berpengaruh besar pada kinerja kerja mereka dan kemajuan perusahaan. Karena bagaimanapun karyawan adalah aset tak bernilai bagi setiap perusahaan. Biarkan karyawan beradaptasi dengan lingkungan kerjanya, agar tercipta tanggung jawab untuk melakukan segala kewajibannya dengan sebaik-baiknya.
Merangsang karyawan untuk bermental wirausaha
Semua karyawan pastinya ingin menikmati kesuksesan, baik di perusahaan tempat kerjanya sekarang atau di luar perusahaan. Tidak sedikit dari mereka yang berpikir untuk menjalani dunia wirausaha, disamping berstatus karyawan. Mereka mencari penghasilan dari bisnis tertentu yang dilakukannya secara paruh waktu. Menurut Caroline Ghosn, CEO dan co-founder Levo League menyatakan kalau di saat awal bekerja, seorang karyawan harus juga berpikir seperti pengusaha atau pemilik perusahaan.
Tujuannya untuk merangsang kepada semua karyawan agar keinginannya menjadi wirausaha bisa terwujud dengan baik. Tentunya cara ini tidak diterapkan dengan memaksakan setiap karyawan untuk melakukannya. Cukup dengan memberikan saran dan dukungan bagi mereka yang memang bertekad kuat untuk berwiraswasta.
Memimpin dengan memberikan contoh
Kebiasaan pemimpin tentunya menyuruh bawahannya untuk melakukan pekerjaan atau tindakan sesuai keinginannya. Sayangnya terkadang bawahan tidak selamanya menurut apa yang diperintahkan pemimpinnya. Kalau Anda ingin bawahan selalu melakukan semua perintah, sangat tepat kalau Anda juga memberikan contoh tindakan tersebut.
Co-founder Unroll.me, Joyo Hedaya mengatakan kalau pemimpin yang ideal harus bisa memberikan contoh kepada bawahannya. Sehingga budaya perusahaan yang baik akan tercipta dengan mudah.
Tindakan pemimpin akan menjadi contoh terbaik bagi karyawan untuk bisa bertindak lebih baik dari pemimpinnya. Pemimpin harus juga menjadi rekan bagi bawahannya, sehingga bisa mengetahui segala kondisi, kendala dan segala yang mereka perlukan. Sehingga karyawan juga bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan menikmatinya. Sehingga tidak merasa terpaksa, tapi justru menyenangkan baginya.
Membentuk karakter karyawan sesuai budaya perusahaan
Setiap karyawan pastinya mempunyai karakter dan sifat yang berbeda-beda. Tapi sebenarnya perbedaan karakter itu yang menjadikan sebuah perusahaan berkembang besar dan semakin sukses. Meskipun begitu, perusahaan bisa menciptakan karakter karyawan sesuai dengan budaya perusahaan.
Baldwin Denim yang berada di Kansas City mengungkapkan kalau perusahaan ini ingin merekrut orang yang bisa berkomunikasi dengan baik dan mampu memancarkan karakter atau sifat positif. Sehingga mereka bisa beradaptasi dengan budaya perusahaan, dengan begitu bisa menciptakan karya atau produk sesuai dengan standar kualitas perusahaan.
Jangan meremehkan pekerja lepas
Mempekerjakan karyawan membutuhkan komitmen besar, sayangnya terkadang keberhasilan perusahaan belum juga tercapai. Keberadaan freelancer atau pekerja lepas terkadang sangat diperlukan berbagai jenis bisnis tertentu. Pendiri Guesterly, Rachel Hofstetter mengungkapkan kalau perusahaannya juga merekrut pekerja lepas untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu.
Keuntungan bagi perusahaan adalah bisa memilih tenaga profesional yang lebih baik, tentunya tanpa memberikan gaji setiap bulannya. Karena anggaran perusahaan yang dikeluarkan tergantung dari proyek yang sedang dikerjakan pekerja lepas.
Dia menyarankan untuk mencari pekerja lepas dari kalangan mahasiswa atau lulusan baru yang bisa bekerja dengan profesional.
Karena mereka akan sangat bersemangat untuk selalu belajar dengan komisi yang lebih terjangkau, tapi mereka bekerja dengan sangat antusias. Jadi jangan pernah ragu untuk mempekerjakan pekerja lepas, apalagi meremehkannya karena mereka pun bisa bekerja lebih baik daripada yang telah berpengalaman luas.
BAca juga artikel tentang Budaya Perusahaan UnggulÂ