Cara Menyusun Uraian Jabatan Karyawan atau Job Description

Memiliki bisnis Anda sendiri tentu merupakan salah satu pencapaian terbesar dalam kehidupan Anda. Saat ini, banyak orang yang memilih untuk menjalankan bisnis mereka sendiri karena dapat memberikan keuntungan yang lebih besar tanpa harus bekerja di bawah pimpinan orang lain.

Memiliki bisnis Anda sendiri berarti Anda juga yang berperan sebagai pemimpin. Sebagai seorang pemimpin, Anda tentu harus tahu cara mengatur serta mengembangkan bisnis Anda sehingga bisnis Anda dapat tumbuh secara optimal.

Ada berbagai aspek penting yang perlu Anda perhatikan dalam mempertahankan serta meningkatkan performa bisnis Anda mulai dari kualitas produk atau jasa yang Anda hasilkan hingga strategi bisnis apa yang sebaiknya Anda gunakan dalam menjalankan bisnis Anda. Continue reading “Cara Menyusun Uraian Jabatan Karyawan atau Job Description”

Cara Membangun Sistem Manajemen SDM Berbasis Kompetensi

Untuk meningkatkan sumber daya manusia sebuah perusahaan sudah selayaknya jika perusahaan memperhatikan kualitas sumber dayanya dalam hal ini adalah kualias pegawainya, sehingga dapat diperoleh kualitas pegawai yang berdaya saing tinggi.

Secara umum hal ini dikatakan sebagai Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi.

Kompetensi dalam arti sebuah konsep yang mengandung arti untuk menggabungkan SPKJ yaitu penggabungan antara Skill (Ketrampilan), Personal`s Atribut (Atribut Perseorangan), Knowledge ( ilmu pengetahuan) dan tercermin dari Job Behaviour (Perilaku Kinerja) yang terukur, dapat diamati sehingga dapat dievaluasi.

Boleh dibilang kompetensi sendiri adalah sebuah faktor yang dapat menentukan keberhasilan kinerja seseorang. Jadi titik perhatian yang utama dari sebuah kompetensi adalah sebuah perbuatan yang merupakan perpaduan dari ketrampilan, atribut perseorangan dan ilmu pengetahuan. Continue reading “Cara Membangun Sistem Manajemen SDM Berbasis Kompetensi”

Kiat Membangun Hubungan Industrial yang Harmonis dan Produktif

Banyak pengusaha memiliki hubungan kerja yang baik dengan karyawannya tetapi untuk orang lain merupakan sumber konflik dan frustrasi yang dapat terlalu mudah menjadi sengketa langsung. Dalam dunia yang ideal pengusaha akan mampu menjaga hubungan industrial yang harmonis melalui perundingan bersama yang efektif.

Namun, jika hal ini gagal, senjata yang paling ampuh adalah komunikasi. Jadi bagaimana pengusaha harus bereaksi jika mereka menemukan diri mereka diancam dengan aksi industrial, yang kemungkinan akan menjadi mahal, baik secara finansial maupun dari segi reputasi bisnis?

Ada banyak aksi industri yang bisa dilakukan oleh karyawa, aksi industri meliputi pemogokan, bekerja untuk memerintah, larangan lembur dan kinerja pekerja menjadi lambat. Karyawan yang berpartisipasi dalam aksi industri biasanya akan melanggar kontrak kerja mereka. Continue reading “Kiat Membangun Hubungan Industrial yang Harmonis dan Produktif”