Manajemen SDM untuk UMKM seringkali dianggap sepele. Bisa jadi ini merupakan kekeliruan terbesar, pengelolaan sumber daya manusia semestinya diterapkan secara menyeluruh di setiap skala usaha termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah.
Namun hingga saat ini sebagian besar manajemen SDM masih berpusat pada bisnis-bisnis yang skalanya sudah besar saja.
Perlu adanya pengenalan lebih jauh kepada pemilik bisnis UMKM agar mereka dapat menerapkan sistem manajemen yang lebih baik untuk kemajuan bisnisnya.
Apa yang Harus Diperhatikan dalam Manajemen SDM untuk UMKM?
Secara umum prinsip manajemen SDM untuk bisnis besar atau UMKM tetaplah sama.
Bagian tersebut didasari dari pembuatan founding team, proses rekrutmen yang baik, penyusunan SOP, dan lain sebagainya. Untuk mengetahui penjelasan lebih lengkap, berikut rangkumannya:
1. Membangun Founding Team
Secara sederhana founding team adalah orang-orang yang menjadi pihak yang paling berpengaruh dalam pendirian bisnis.
Mereka mempunyai kemampuan yang berbeda, tetapi mampu melengkapi satu sama lain. Dengan begitu bisnis bisa berdiri dengan landasan yang kuat.
Penting untuk memastikan Anda bekerja sama dengan orang yang tepat. Tidak masalah baik itu rekan main, saudara, atau pihak lainnya.
Bisnis akan mudah tumbuh dan berkembang manakala setiap orang yang terlibat di dalamnya mempunyai tujuan yang sama, ada kesepakatan, dan keinginan untuk maju bersama.
Tidak ada ketentuan khusus berapa banyak orang yang dibutuhkan untuk menjadi founding team. Namun, apabila memungkinkan minimal 2 orang dan idealnya 4-5 orang dengan loyalitas dan dapat dipercaya.
2. Proses Seleksi dan Rekrutmen
Apapun bisnis mikro dan kecil yang sedang Anda kembangkan, seiring berjalannya waktu ketika permintaan produksi terus meningkat maka dibutuhkan adanya penambahan tenaga kerja.
Manajemen SDM untuk UMKM mulai naik ke tingkatan yang berbeda. Sebagai pemilik bisnis, di sini Anda perlu memikirkan bagaimana caranya menyeleksi karyawan agar bisa mendukung produktivitas usaha.
Proses seleksi yang tepat akan menghasilkan tenaga kerja yang profesional, kompeten, loyal, dan mempunyai dedikasi yang baik terhadap pekerjaan mereka.
Selain itu, proses rekrutmen juga mengurangi risiko turn-over yang bisa menyebabkan hambatan dari segi penyediaan layanan atau proses produksi.
Sebenarnya ada banyak yang bisa dibahas mengenai manajemen SDM dalam UMKM untuk seleksi karyawan. Mulai dari menganalisis jabatan, menentukan lokasi pencarian rekrutmen, memilih metode seleksi, dan lain sebagainya.
Baca lebih lengkap: Prosedur dan Tahapan Rekrutmen dan Seleksi Karyawan
3. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP)
Setelah itu, Anda bisa mulai sedikit-sedikit menyusun SOP bisnis. Standar Operasional Prosedur adalah panduan yang berguna untuk memastikan pekerjaan dan kegiatan operasional organisasi atau perusahaan berjalan dengan lancar.
Ya, bisnis UMKM juga butuh SOP tidak perlu kompleks dan panjang sampai berlembar-lembar seperti undang-undang. Peraturan dan kebijakan sederhana juga bisa dikatakan sebagai SOP.
Misalnya berangkat tepat pada waktu tertentu, dilarang untuk menggunakan ponsel saat bekerja, dan lain sebagainya. Semua ini dilakukan demi tercapainya ketertiban serta kepatuhan.
Kesulitan membuat SOP sendiri? Anda bisa menggunakan template SOP yang sudah bisa dengan mudah ditemukan di internet.
Alternatifnya lagi Anda bisa berkonsultasi dengan pakar konsultan manajemen SDM mengenai rencana pembuatan SOP ini.
4. Pemberian Gaji
Setiap tenaga kerja pastinya menginginkan upah atas kerja keras yang telah mereka lakukan.
Sebagai pemilik bisnis, penting bagi Anda untuk mempunyai orang yang pandai mengelola keuangan untuk menghitung sistem pemberian gaji dengan adil sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Karena masih tahap berkembang, bisnis UMKM umumnya menetapkan gaji bervariasi ada yang UMR ada pula yang di bawahnya. Penjelasan ini semestinya dijelaskan sejak awal mencegah ekspektasi berlebih dari tenaga kerja.
5. Evaluasi Manajemen SDM untuk UMKM
Bagian yang terakhir dari manajemen SDM adalah mengevaluasi apa saja yang telah dilakukan sebelumnya.
Tahapan ini yang paling penting, apabila ternyata manajemen SDM masih belum optimal maka perlu dilakukan perbaikan secara berkelanjutan.
Sebagai contoh kepatuhan terhadap SOP sepertinya belum bisa terlaksana dengan baik.
Tenaga kerja cenderung menyepelekan regulasi yang telah dibuat, maka perlu adanya pemberian sanksi tertentu berupa teguran atau lainnya guna membangun kesadaran.
Pada intinya manajemen SDM untuk UMKM adalah sesuatu yang terus diperbarui dan melekat sebagai sistem dari bisnis itu sendiri.
Selain itu, poin-poin pembahasannya juga tidak mengikat tapi lebih fleksibel menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
Misalnya untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan pekerja, Anda bisa mendaftarkan tim di pelatihan atau training kompetensi tertentu.
Demikian penjelasan mengenai manajemen SDM untuk UMKM. Untuk mempercepat proses pembuatan SOP, penyusunan KPI, dan lain sebagainya kami juga menyediakan paket HR tool terlengkap.
Hubungi kami untuk info pembelian dan tanya-tanya seputar template dan tool SDM lainnya.