Bias dan Error dalam Penilaian Kinerja Karyawan

Setiap tahun hampir setiap perusahaan melakukan proses penilaian kinerja karyawannya. Sebuah proses yang mestinya dilakoni dengan penuh seksama. Sebab tanpa proses penilaian kinerja yang jitu untuk mengukur prestasi setiap karyawannya, maka kinerja bisnis perusahaan juga bisa ikut tergelincir.

Tantangannya, elemen subyektivitas dan jugdment error kadang mewarnai proses penilaian kinerja sehingga prosesnya kurang berlangsung secara optimal.

Bicara mengenai subyektivitas ini, pada dasarnya manusia itu memang rentan dengan apa yang disebut sebagai decision making error – apalagi kalau menyangkut penilaian terhadap orang lain. Kita mudah tergelincir dalam beragam bias dan error yang setiap saat menyelinap ke dalam ruang batin kita. Continue reading “Bias dan Error dalam Penilaian Kinerja Karyawan”

Konsep Bell Curve Dalam Penilaian Kerja

Distribusi normal pada dasarnya merupakan sebuah metode pendistribusian data yang mengacu pada konsep Bell curve. Konsep bell curve pertama kali dikenalkan oleh Carl Friedrich Gauss. Intinya, pendekatan ini menunjukkan bahwa setiap kumpulan data cenderung akan terdistribusi dengan pola yang mengikuti bentuk bell (lonceng), seperti dalam gambar berikut.

bell curve kinerja unggul
kinerja bell curve

Dalam bell curve diatas, maka persebaran data-data akan memusat pada tiga area. Area sebelah kiri yang menunjukkan sekumpulan kecil data yang secara ekstrem mengarah ke kiri. Continue reading “Konsep Bell Curve Dalam Penilaian Kerja”

5 Kesalahan Fatal dalam Pengelolaan Kinerja

Our greatest asset is our great people. Begitu salah satu slogan klasik yang acap disuarakan oleh beragam organisasi perusahaan. Itulah sebuah kalimat yang hendak menegaskan pentingnya elemen human capital (atau modal manusia) dalam menggerakkan kinerja bisnis ke arah yang lebih ekselen.

Dan tatkala bicara tentang pengembangan kualitas SDM perusahaan, maka salah satu komponen kuncinya adalah bagaimana proses pengelolaan kinerja pekerja diracik, digodok dan dijalankan secara profesional.

Jika pengelolaan kinerja pekerja dirajut dengan seksama, niscaya kinerja bisnis juga akan ikut mencorong. Sebaliknya, pengelolaan kinerja pekerja yang dilakukan asal-asalan bisa membuat kinerja bisnis terjerembab dalam lorong kegelapan. Continue reading “5 Kesalahan Fatal dalam Pengelolaan Kinerja”