Berbagai Metode Melakukan Analisa Kebutuhan Pelatihan SDM atau TNA yang Tepat

Metode Melakukan Analisa Kebutuhan Pelatihan SDM

Untuk meningkatkan daya saing karyawan dalam menghadapi persaingan bisnis yang selalu berkembang serta membekali karyawan agar siap dengan perkembangan terbaru di dunia bisnis, maka perusahaan biasanya akan melakukan training SDM.

Training SDM ini sangat penting dan dibutuhkan oleh hampir semua perusahaan.

Training atau pelatihan sendiri bisa disebut sebagai sebuah investasi dimana hasilnya harus bisa dirasakan di masa yang akan datang.

Sebagai sebuah bentuk investasi, maka segala perhitungan harus dilakukan untuk menjamin bahwa investasi tersebut menguntungkan. Oleh sebab itu untuk menjamin keberhasilan sebuah training SDM, perusahaan perlu melakukan analisa mendalam mengenai kebutuhan training karyawan.

Analisa kebutuhan training SDM ini merupakan serangkaian proses pengumpulan dan pengolahan data untuk mengidentifikasi berbagai hal yang diperlukan dalam sebuah training.

Dengan menerapkan cara melakukan analisa kebutuhan pelatihan SDM, maka perusahaan bisa melaksanakan training yang lebih tepat sasaran serta hasilnya bisa maksimal bagi para karyawan.

Analisa kebutuhan training secara garis besar bisa dilakukan melalui beberapa pendekatan. Masing – masing pendekatan tersebut berguna untuk mengumpulkan data tertentu yang bisa dipakai dalam konteks kerja tertentu. Ada metode pendekatan yang fokus pada individu dan ada juga yang berfokus pada kelompok.

Masing – masing metode ini bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang bersangkutan.

Metode Melakukan Analisa Kebutuhan Pelatihan SDM

Berikut ini adalah beberapa metode analisis kebutuhan training yang umum dilakukan di berbagai perusahaan:

1. Analisis User

Analisis ini merupakan salah satu cara melakukan analisa kebutuhan pelatihan SDM yang berfokus pada potensi insfrastruktur pelatihan serta peserta pelatihan yang akan terlibat didalamnya. Ada beberapa pertanyaan penting yang harus dijawab oleh analis jika ingin mempergunakan metode yang satu ini seperti siapa trainer yang akan melakukan pelatihan, tingkat jabatan calon peserta pelatihan, keahlian apa saja yang dibutuhkan oleh calon peserta pelatihan, gaya belajar seperti apa yang digemari oleh peserta pelatihan, dan lain sebagainya.

Jadi seluruh potensi calon peserta beserta insfrastruktur penunjang akan dikaji dan diteliti sehingga analis bisa merancang sebuah program training yang efektif dan bermanfaat maksimal bagi pesertanya.

2. Analisis Konteks

Metode analisis konteks merupakan pendekatan analisis kebutuhan training yang menitik beratkan pada pada solusi bisnis dan organisasi perusahaan. Jadi titik berat dari metode analisis yang satu ini adalah untuk menjawab pertanyaan seputar apakah training tersebut nantinya bisa menguntungkan bagi perusahaan di masa depan serta pelatihan yang dilakukan dapat membantu mengatasi masalah bisnis tertentu yang sedang dialami oleh perusahaan.

3. Analisis Kerja

Metode atau cara melakukan analisa kebutuhan pelatihan SDM yang satu ini merupakan jenis metode analisis yang berfokus pada tugas atau pekerjaan tertentu. Jadi bedanga dengan analisis user adalah jika analisis user berfokkusp pada individu yang akan dilatih, maka analisis kerja lebih berefokus pada jenis pekerjaan dan tugasnya.

Analis akan melakukan penelitian untuk menemukan jenis dan tingkat keterampilan yang dibutuhkan untuk sebuah posisi, tugas, atau jabatan. Misalnya saja analis akan melakukan penelitian mengenai skill dan kemampuan minimal apa saja yang harus dimiliki oleh seorang karyawan jika mereka ingin naik jabatan menjadi manajer.

Metode ini akan membantu mengetahui dan memastikan bahwa training yang nantinya akan dilaksanakan bisa relevan dengan tugas dan pekerjaan tertentu.

4. Analisis Kesesuaian

Metode yang satu ini merupakan analisis yang dibutuhkan untuk mengetahui relevansi training dengan masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan. Di setiap perusahaan pastinya memiliki masalah – masalah yang harus segera diselesaikan.

Solusi dari masalah tersebut bisa dengan melakukan training atau juga bisa dengan menerapkan cara lain. Analisis kesesuaian bertujuan untuk mencari tahu apakah training yang nantinya akan dilaksanakan akan bisa mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan. Analisis ini sangat penting agar nantinya training yang dilaksanakan bisa efektif untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi.

5. Analisis Konten

Analisis yang satu ini memiliki tujuan untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar keahlian, pengetahuan, dan informasi apa saja yang akan dibutuhkan oleh karyawan jika mereka menempati posisi tertentu. Analisis konten akan meneliti dengan cermat segala jenis prosedur, dokumen, hukum, dan segala jenis informasi yang penting mengenai sebuah posisi di pekerjaan.

Nantinya ari hasil penelitian akan bisa diketahui materi penelitian apa saja yang paling sesuai dengan sebuah posisi tertentu. Dalam metode analisis yang satu ini seorang karyawan yang sudah ahli dan berpengalaman di posisinya dapat diikutsertakan sebagai konsultan dalam menentukan konten training yang sesuai.

6. Analisis Biaya Manfaat

Metode atau cara melakukan analisa kebutuhan pelatihan SDM ini merupakan salah satu jenis analisa yang paling penting. Training SDM sejatinya adalah sebuah investasi sehingga sebagai investasi tersebut harus menghasilkan di masa yang akan datang.

Analisis Biaya Manfaat akan meneliti dengan cermat mengenai segala macam biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalankan sebuah training serta meneliti apakah dengan jumlah uang yang harus dikeluarkan tersebut sudah efektif dan bermanfaat bagi perusahaan.

Baca juga artikel tentang Cara Menyusun Program Pelatihan SDM Unggul