Menentukan Target Kerja dengan Metode SMART

Ada sebuah hasil studi menarik yang pernah diungkap oleh para periset bidang perilaku dan kinerja : orang-orang yang menuliskan sasaran kinerjanya dengan jelas dan terukur ternyata memiliki level produktivitas empat kali lebih tinggi dibanding mereka yang sasarannya ditulis dengan sumir dan normatif.

Itulah kenapa perumusan sasaran kinerja atau performance goals harus selalu ditulis secara jelas, spesifik dan terukur. Sebab level produktivitas tim Anda boleh jadi akan amat bergantung pada proses ini.

Peter Drucker, salah satu guru manajemen dunia, juga pernah bertutur : You can not manage what you can not measure. Anda tidak dapat mengelola apa yang tidak bisa Anda ukur. Continue reading “Menentukan Target Kerja dengan Metode SMART”

Tiga Langkah Utama dalam Penilaian Kinerja Karyawan

Jack Welch, mantan CEO General Electric yang legendaris itu pernah bilang : sebenarnya ada cara yang paling mudah untuk membuat saya bisa tidur nyenyak. Pastikan bahwa kinerja semua karyawan berjalan dengan ekselen. Just that. Begitu ia pernah bertutur.

Ya sesimpel itu : pastikan bahwa kinerja seluruh karyawan berjalan dengan ekselen. It’s all about people performance. Sebab kinerja pegawai-lah yang akan menggerakkan seluruh roda bisnis organisasi : pipa yang membentang ribuan kilometer, kapal regasifikasi yang terus beroperasi, hingga proses penagihan ke pelanggan-pelanggan.

Kinerja pegawai ekselen, maka kinerja organisasi juga akan pasti mencorong. Kinerja pegawai rapuh, maka roda bisnis juga akan macet. Ibarat pemain sepakbola, kinerja pegawai yang akan menentukan apakah sebuah organisasi akan menjelma seperti tim Barcelona, atau tim yang terdegradasi ke divisi non unggulan. Continue reading “Tiga Langkah Utama dalam Penilaian Kinerja Karyawan”

Rahasia Kunci dibalik Kinerja Perusahaan Kelas Dunia

Boeing. Toyota. Exxon. Samsung. IBM. General Electric. Ini adalah segelintir daftar perusahaan – perusahaan kelas dunia yang selama ini acap menjadi acuan dalam memahat best management practices. Dan kesamaan faktor apa (common factor) yang membuat mereka menjadi kelas dunia? Jawabnya mudah : because they have great people. A group of great people who always perform the best.

Dan kenapa orang-orang itu menjadi kategori great people, karena kinerja mereka dikelola dengan sistematis dan efektif. Penuh dengan perencanaan yang matang. Sarat dengan perhitungan yang seksama.

Toh demikian, meski semua perusahaan kelas dunia berangkat dari latar industri yang berbeda, ada satu hal yang menyamakan mereka : ketika melakukan pengukuran kinerja SDM, mereka fokus pada dua elemen kunci, yakni elemen kinerja (performance results) dan elemen perilaku/sikap kerja/budaya kerja. Continue reading “Rahasia Kunci dibalik Kinerja Perusahaan Kelas Dunia”