Pahami Pengertian Compensable Factor dan Fungsinya

compensable factor

Dalam proses pembuatan salary grade, ada satu bagian penting yang disebut sebagai compensable factor alias faktor yang dapat dikompensasi. Secara sederhana compensable factor adalah kriteria untuk mengevaluasi dan menentukan gaji suatu pekerjaan dalam suatu perusahaan/organisasi.

Selain itu, fungsi lainnya yaitu merancang struktur salary grade yang adil dan merata dengan memperhatikan nilai suatu pekerjaan dibandingkan dengan pekerjaan lain.

Sebenarnya ini aspek teknis yang menjadi tanggung jawab manajemen HR dan tenaga finance. Jika Anda bertanggung jawab di salah satu bidang profesi ini, maka memahami compensable factor sangatlah penting.

Apa yang Menjadi Poin Acuan Compensable Factor?

Secara sederhana terdapat setidaknya empat poin utama dalam compensable factor. Adapun poin tersebut antara lain yaitu:buku compensable factor dan salary grade

  • Tingkat skill yang dibutuhkan
  • Upaya SDM baik dari segi mental dan fisik
  • Tingkat tanggung jawab
  • Kondisi kerja

Perlu dipahami poin di atas bisa saja berbeda menyesuaikan dengan standar tertentu. Adapun untuk keempat poin di atas diambil dari acuan Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat. Untuk per poin-nya akan kami jelaskan di bawah.

1. Keterampilan (Skill)

Hal ini berpatokan pada kemampuan, pengetahuan, dan kemampuan pribadi yang mereka punya untuk menjalankan pekerjaan dengan efektif dan efisien. Skill sendiri secara umum terbagi menjadi dua yaitu hard skill dan soft skill.

Semakin terampil seorang tenaga kerja, maka kesempatan untuk mendapatkan kompensasi atau gaji yang lebih tinggi lebih memungkinkan daripada SDM dengan skill yang terbatas.

Anda bisa mengetahui lebih lengkap mengenai hard skill dan soft skill pada penjelasan berikut.

Baca juga: Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill dalam Pekerjaan

2. Upaya (Effort)

Kemudian, ada juga aspek upaya atau usaha baik dalam bentuk fisik atau mental yang dibutuhkan supaya dapat memenuhi tanggung jawab dari tugas yang telah diberikan. Hal ini mempertimbangkan intensitas dan durasi.

3. Tanggung jawab (Responsibility)

Selain itu, terdapat juga tanggung jawab yang secara tidak langsung menunjukkan tingkat akuntabilitas serta kepentingan berkaitan dengan tugas pekerjaan.

Adapun hal ini mencakup bagaimana wewenang pengambilan keputusan, tanggung jawab pengawasan, dan penanganan informasi rahasia dan data-data penting organisasi.

4. Kondisi Kerja (Working Condition)

Terakhir, kondisi kerja yang meliputi lingkungan fisik seperti kondisi panas, kebisingan, kebersihan dan risiko bahaya terkait dengan pekerjaan. Dalam hal ini tugas yang dinilai berbahaya semestinya mempunyai kompensasi yang adil dan sesuai dari perusahaan.

Apakah hanya empat bagian itu saja yang termasuk compensable factor? Tidak, sebenarnya masih banyak lagi faktor lain yang mempengaruhi kompensasi tenaga kerja.

Misalnya seperti pengalaman, semakin lama pengalaman tenaga kerja di perusahaan biasanya nilai kompensasinya berbeda dengan yang masih baru. Beberapa perusahaan bahkan mempertimbangkan soal tingkat pendidikan, kompleksitas pekerjaan, dan lain sebagainnya.

Pada intinya setiap organisasi atau perusahaan mempunyai acuan penilaian yang berbeda. Namun, poin utamanya tetap sama yaitu memastikan sistem kompensasi yang adil dan sesuai dengan tugasnya masing-masing.

Baca juga: Survei Gaji Karyawan, Menggali Informasi Gaji Karyawan Melalui Salary Survey

Seberapa Penting Fungsi Compensable Factor dalam Penggajian?

Sangat penting, tanpa memperhatikan compensable factor maka sistem penggajian karyawan di suatu perusahaan akan sulit dilakukan dengan adil. Pengukurannya harus objektif, jangan sampai didasarkan pada dekat atau tidaknya karyawan dengan manajer/tim HR atau faktor subjektif lainnya yang bisa menimbulkan ketidakadilan.

Menjaga Keadilan dalam Pemberian Kompensasi

Alasan utama yang membuat compensable factor penting untuk diperhatikan adalah menjaga keadilan dalam upah tenaga kerja. Setiap karyawan pastinya ingin dihargai sesuai dengan skill dan kemampuan yang mereka miliki. Tidak hanya itu kontribusi serta faktor lainnya juga perlu diperhatikan.

Apabila hal ini tidak dilakukan maka bisa memicu protes serta tuntutan kepada perusahaan yang bisa berdampak buruk terhadap kepuasan karyawan, kredibilitas usaha, dan lain-lain.

Meningkatkan Motivasi dan Semangat Kerja Karyawan

Manajemen internal perusahaan seringkali pusing dengan masalah motivasi kerja karyawan yang menurun. Padahal salah satu alasan mengapa hal ini bisa terjadi karena karyawan merasa kompensasi yang diberikan tidak sebanding dengan upaya yang telah mereka berikan atau kerumitan deskripsi pekerjaan yang dibebankan.

Compensable factor menjaga karyawan tetap semangat dan terus termotivasi untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik. Ini juga mendukung mereka untuk terus tumbuh.

Itu dia penjelasan mengenai compensable factor, semoga bermanfaat. Kesulitan menentukan compensable factor dan salary grade? Dapatkan template premium kami dengan harga yang terjangkau. Merancang compensable factor menjadi jauh lebih cepat, mudah, dan tepat.