Tingkatkan Manajemen SDM dalam Pendidikan dengan 5 Strategi Ini!

manajemen sdm dalam pendidikan

Manajemen SDM dalam pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Sayangnya hal ini tidak terlalu banyak disorot bahkan seringkali diabaikan begitu saja.

Selama ini kita selalu mengharapkan peningkatan kualitas mutu pendidikan di sekolah formal dan perguruan tinggi. Dengan harapan generasi muda bisa diandalkan untuk menyokong perkembangan negara ke arah yang lebih baik.

Namun, jika manajemen sumber daya manusia di lingkup tersebut saja tidak diperbaiki maka agaknya tujuan tersebut tidak lebih dari sekadar angan-angan belaka.

Lantas, upaya seperti apa yang bisa dilakukan agar manajemen SDM di lingkup pendidikan bisa menjadi lebih baik?

5 Strategi Powerful untuk Perbaiki Kualitas Manajemen SDM dalam Pendidikan

Manajemen SDM merupakan upaya yang sifatnya harus dilakukan terlebih dahulu baru kelihatan hasilnya.

manajemen sdm sektor pendidikan

Bahkan terkadang setelah menerapkannya tidak bisa langsung berjalan efektif 100 % melainkan dibutuhkan waktu lagi untuk penyesuaian, evaluasi, dan sebagainya.

Berikut ini beberapa strategi manajemen SDM dalam lingkup pendidikan yang cukup layak untuk dicoba.

1. Gencar Memberikan Training Kompetensi

Tenaga pengajar atau guru memberikan pengetahuan dan ilmu kepada para pelajar. Ini berarti para pengajar terlebih dahulu harus membuktikan diri mereka kompeten dan memenuhi kualifikasi.

Terlepas dari bidang yang mereka kuasai, tenaga pendidik membutuhkan pelatihan kompetensi untuk mengasah kemampuan mereka.

Beberapa training yang dibutuhkan antara lain seperti: pelatihan bidang kepemimpinan, pengembangan e-modul, public speaking, pengembangan kurikulum, pembuatan media pembelajaran yang menarik, dan lain sebagainya.

Adapun manfaat yang bisa diperoleh dari training kompetensi yaitu:

  • Meningkatkan motivasi untuk meningkatkan kemampuan dalam mengajar
  • Meningkatkan keterampilan dan kompetensi
  • Memperbesar rasa optimisme dan mentalitas positif
  • Meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja mereka
  • Melatih penyelesaian masalah dalam lingkungan belajar

Baca juga: Bagaimana Cara Menerapkan Manajemen SDM Berbasis Kompetensi?

2. Memperbaiki Manajemen Tenaga Pengajar

Selain itu, perbaikan juga dibutuhkan dari sisi manajemen internal tenaga pengajar. Jika dalam lingkup sekolah tingkat standar seperti TK, SD, SMP, dan SMA proses perbaikan menjadi lebih mudah karena skalanya belum terlalu besar.

Setiap masalah manajemen yang ada bisa didiskusikan bersama, guna mencari jalan keluar terbaik yang sekiranya tidak merugikan salah satu pihak.

Kesulitan mulai meningkat untuk perbaikan manajemen tenaga pengajar di lingkungan perguruan tinggi karena secara tingkatan lebih kompleks daripada sekolah formal.

Namun, bagaimanapun juga upaya perbaikan manajemen tetap perlu dilakukan. Apabila memang dibutuhkan tenaga pihak ketiga seperti konsultan, maka sudah semestinya hal tersebut bisa dilakukan.

3. Proses Seleksi yang Ditingkatkan

Proses rekrutmen tidak boleh dianggap sepele, hal ini juga berlaku untuk seleksi tenaga pendidik di sekolah formal maupun perguruan tinggi.

Perlu adanya keseimbangan antara kemampuan kompetensi di bidangnya serta sikap dan perilaku yang mencerminkan tenaga pendidik.

Apabila hanya hanya salah satu saja yang terpenuhi, maka itu tandanya mereka belum memenuhi kualifikasi. Mengapa perlu memperhitungkan sikap dan perilaku bukankah tenaga pendidik hanya harus cerdas saja?

Tentu saja tidak, kecerdasan bukan satu-satunya tolak ukur guru yang berkualitas. Apabila ia tidak mempunyai moral dan perilaku yang baik, maka ini cukup berbahaya.

Perilaku dan karakter guru menjadi cerminan bagi siswa. Bisa dibayangkan apa yang terjadi jika tenaga pendidik tidak mempunyai moral yang baik dan akhirnya ditirukan oleh para siswanya.

4. Pengukuran Kinerja dan Evaluasi yang Terstruktur

Manajemen SDM dalam pendidikan juga bisa didorong dengan menerapkan pengukuran kinerja yang lebih baik. Standar kinerja atau performance management system tersebut berkaitan dengan kualitas tenaga pendidik dalam menjalankan tugasnya. Beberapa hal tersebut antara lain seperti:

  • Persiapan dan perencanaan pembelajaran
  • Pendayagunaan media pembelajaran yang tepat
  • Melibatkan siswa untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih baik
  • Internalisasi nilai kepemimpinan aktif dari tenaga pengajar

Setelah pengukuran kinerja dilakukan, maka evaluasi bisa dimulai guna memperbaiki bagian-bagian yang masih bisa ditingkatkan dari sisi tenaga pendidik.

5. Keputusan Pemberhentian Secara Tegas

Terakhir, adalah tindakan tegas terhadap penyimpangan yang dilakukan oleh SDM tenaga pendidik. Ini merupakan bentuk ketegasan untuk mengatasi sumber daya manusia yang bermasalah dan menyebabkan problem dalam lingkup pendidikan.

Tindakan kriminal, pelanggaran terhadap kesusilaan sudah semestinya dapat ditindak secara tegas oleh manajemen agar yang bersangkutan bisa diberhentikan atau dikeluarkan.

Hal ini juga bertujuan untuk menjaga kredibilitas dan juga rasa aman bagi para pelajar di lingkungan pendidikan tersebut.

Demikian penjelasan mengenai upaya meningkatkan manajemen SDM dalam pendidikan. Semoga informasi ini bisa memberikan wawasan dan menginspirasi pembaca.

Punya kendala dalam manajemen SDM? Hubungi kami, mari berkonsultasi untuk mengatasi berbagai kendala dan tantangan di bidang tersebut.