Cara Menyusun Analisa Kebutuhan Pelatihan SDM dan Program Training

Sumber daya manusia, SDM dalam sebuah perusahaan merupakan bagian penting yang akan menjadi penentu dasar dalam kesuksesan perusahaan tersebut. SDM akan menjadi bagian penggerak perusahaan dalam berkembang dan bersaing.

Namun, tentu saja dalam perkembangan dan bergeraknya perusahaan ini, SDM dibutuhkan yang bisa mewujudkannya merupakan SDM terlatih yang mampu bersaing dalam dunia bisnis dengan wawasan luas yang dimilikinya.

Keterlatihan SDM ternyata harus dilakukan oleh perusahaan itu sendiri. Walaupun SDM tersebut sudah handal, tapi pada bagian tertentu pasti ada bagian yang harus perusahaan kembangkan agar ia semakin terlatih.

Pengemabangan pelatihan yang akan perusahaan berikan ini sebelum dilakukan butuh beberapa persiapan agar pelatihan tersebut dapat berhasil dan target yang dinginkan dari SDM tersebut bisa tercapai. Persiapan tersebut biasa disebut dengan analisa kebutuhan pelatihan.

Secara umum, pengertian dari analisa kebutuhan pelatihan yaitu sebuah proses berupa analisa data dari berbagai sumber yang kemudian diidentifikasi bagian mana saja yang diperlukan sebagai pokok-pokok yang mampu mencapai target atau tujuan tersebut.

Contoh bagus dan lengkap TRAINING PLAN dapat di-download DISINI.

Analisa ini diharapkan fungsinya agar proses pelatihan yang diberikan kemudian bisa terlaksana dengan lancar.

Tentu saja dalam pelaksanaannya nanti akan banyak kelengkapan berupa kebutuhan yang harus benar-benar disiapkan. Oleh karena itu, analisa ini sangat penting dilakukan di awal sebagai bagian dari persiapan.

Apa saja analisanya yang harus dilakukan sebagai persiapan dalam pelaksanaan pelatihan tersebut?

Pertama, tentu saja materi. Kemudian media yang menjadi pendukung pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut.

Terakhir, analisa juga dilakukan pada beberapa hal yang harus diantisipasi kemudian dalam pelaksanaan pelatihan nanti.

Jadi, ketika dalam bagian akhir dari penyelengaraan pelatihan tersebut hasil akhir tidak mampu mencapai target atau tujuan, plan selanjutnya baik itu plan B, maupun C sudah dipersiapkan sebagai solusi yang telah diantisipasi sebelumnya.

Biasanya, ketidakmulusan penyelengaraan kegiatan pelatihan tersebut dikarenakan ada masalah seperti kondisi lapangan. Peserta, para SDM perusahaan ini ada saja yang menerima pelatihan tersebut dengan respon yang kurang positif.

Respon tersebut biasanya dikarenakan materi yang diberikan tidak dapat memenuhi apa yang para peserta butuhkan, dalam penyelenggaraannya manajemen yang menyelenggarakannya kurang baik, kurang menarik medianya, serta masih banyak lagi alasan lainnya. Jadi, analisa kebutuhan pelatihan tersebut harus dipersiapkan dengan matang secara maksimal.

Pencapaian yang diharapkan dari analisa kebutuhan tersebut antara lain.

1. Sebagai penyusun dasar dalam program pemberian pelatihan.
2. Sebagai pegangan atau pedoman dalam penyusan program untuk diklat yang akan diberikan.

3. Sebagai acuan atau referensi baik itu bagi perusahaan, organisasi, maupun penyelenggara dalam merancang suatu program pemberian diklat untuk pemberian pelatihan.

4. Sebagai bagian yang akan menjaga dan meningkatan produktifitas dan kualitas kerja ataupun pelaksanaan pelatihannya.
5. Sebagai bagian yang dapat membantu serta mempersiapkan diri para peserta diklat dalam menghadapi hal-hal baru.

Tentu saja tujuan dasar dari analisa kebutuhan pelatihan tersebut menjadi bagian penting perusahaan yang ingin berkembang dan sukses. Tanpa pelaksanaan analisa kebutuhan tersebut, dampaknya bukan hanya akan bisa kita lihat dari tidak tercapainya tujuan, SDM yang tidak berkembang saja.

Penyelenggara pun yang melakukan proses pelatihan tersebut juka akan kena dampaknya. Manfaat yang paling dirasakan ketika analisa kebutuhan tersebut dilakukan yaitu program-program yang dihasilkan dari pelatihan yang dilakukan mampu menjadi pemenuh kebutuhan setiap individu atau SDM dari perusahaan tersebut.

Setiap peserta akan ditingkatkan motivasinya untuk terus mengembangkan diri serta bekerja keras bersama-sama dalam mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan juga akan tahu masalah apa saja yang setiap SDM hadapi dan bisa memberikan solusinya.

Jadi, agar analisa kebutuhan pelatihan ini dapat terlaksana, maka lakukan langkah-langkah berikut sebagai tahapannya.
1. Kebutuhan diklat harus dirancang dan dianalisa. Sifatnya bisa berupa wacana ataupun hal lain yang sesuai dengan apa yang pada saat diklat nanti butuhkan.

2. Lakukan penyusunan dari berbagai instrument yang dikumpulkan sebagai bagian yang menjadi kebutuhan dalam proses pelatihan atau diklat tersebut.

3. Kumpulkan kemudian analisa semua data yang ada kaitannya dengan proses pelatihan tersebut sebagai kajian. Harus dipastkan bahwa apa yang akan dilakukan dalam proses pelatihan atau diklat nanti ada metode serta teknik yang tepat yang akan digunakan.

4. Susun laporan dari kegiatan pelatihan atau diklat sebagai salah satu tujuan dari analisa kebutuhan tersebut.

Analisa kebutuhan pelatihan merupakan sebuah proses yang selain berorientasi pada pencapaian tujuan, analisa ini juga merupakan bagian dari pertimbangan serta persiapan yang akan membantu proses pelatihan agar berjalan dengan lancar nantinya.

Hasil akhir yang menjadi orientasi sebetulnya bukan hanya kesuksesan perusahaan saja tapi lebih penting lagi ketika SDM dari perusahaan tersebut selesai melaksanakan pengembangan pelatihan dirinya, mereka bisa kembali ke tempat kerja dalam hal ini perusahaan dengan semangat yang tinggi. Semangat ini tentu hasil dari kegiatan pelatihan tersebut.

Mereka bersemangat untuk segera mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari dalam pelatihan ke dalam dunia kerja nyata, baik itu materi maupun prakteknya.

Sebetulnya analisa kebutuhan pelatihan ini bisa para manajer SDM ketahui ketika perekrutan SDM yang diterima kerja. Peserta pasti menerima banyak tes, wawancara, hingga psikotes sebelum masuk ke perusahaan.

Beberapa hal yang menjadi bagian yang harus individu tersebut latih dan kembangkan biasanya sudah terbaca.

Jadi, ketika dia mulai bekerja, atasan bisa memantau kembali apakah benar bagian-bagian yang dirasa perlu individu tersebut latih dan kembangkan terjadi. Jika benar, maka pertimbangan tersebut bisa dimasukkan ke dalam analisa kebutuhan kemudian hari dalam persiapan materi khususnya.

Contoh bagus dan lengkap TRAINING PLAN dapat di-download DISINI.