3 Pilar Utama untuk Membangun Kinerja Unggul

Dalam bentangan perjalanan hidup yang terus bergulir, ada baiknya kita mencoba untuk sejenak membincangkan cerita tentang etos keunggulan kinerja. Sebab kita tahu, terbitnya etos keunggulan kinerja adalah sebuah rute kunci menuju jalan keberhasilan.

Tanpa dinaungi oleh etos keunggulan kinerja, kita mungkin akan mudah tergelincir menjadi barisan low-performers. Tanpa kesadaran kuat untuk terus menjejakkan etos keunggulan dalam segenap diri kita, mungkin kita akan gagal merajut prestasi, dan absen dari perjalanan panjang menuju manusia produktif.

Kalaulah demikian adanya, lalu apa yang mesti ditumbuhkan agar etos keunggulan kinerja itu bisa terus bersama kita? Disini kita mencoba mengeksplorasi tiga dimensi kunci yang selama ini menjadi pilar dalam membangun insan dan tim berkinerja unggul. Continue reading “3 Pilar Utama untuk Membangun Kinerja Unggul”

Fokus pada Sisi Positif Kinerja Anda, dan Anda akan Menjadi Lebih Sukses

Apakah Anda ingin melakukan proses perubahan menuju kinerja tim yang lebih optimal? Atau Anda hendak melakukan perubahan perilaku (behavior change) agar Anda tumbuh menjadi pribadi yang lebih sukses dalam pekerjaan?

Dalam perjalanan mengelola kinerja pegawai, ada satu dimensi yang amat vital : yakni kecakapan untuk mendorong dan memotivasi kinerja seseorang individu agar bisa terus berkembang. Sebab tidakkah dunia ini akan lebih indah manakala kinerja setiap anggota tim Anda berada pada level kesaktian yang mumpuni?

Itulah kenapa setiap tim perlu melakukan sesi monitoing dan pemberian umpan balik (feedback) agar masing-masing anggota menjadi lebih ekselen kinerja. Hanya saja proses diskusi mengenai perubahan dan peningkatan kinerja ini acapkali tidak efektif. Continue reading “Fokus pada Sisi Positif Kinerja Anda, dan Anda akan Menjadi Lebih Sukses”

Bias dan Error dalam Penilaian Kinerja Karyawan

Setiap tahun hampir setiap perusahaan melakukan proses penilaian kinerja karyawannya. Sebuah proses yang mestinya dilakoni dengan penuh seksama. Sebab tanpa proses penilaian kinerja yang jitu untuk mengukur prestasi setiap karyawannya, maka kinerja bisnis perusahaan juga bisa ikut tergelincir.

Tantangannya, elemen subyektivitas dan jugdment error kadang mewarnai proses penilaian kinerja sehingga prosesnya kurang berlangsung secara optimal.

Bicara mengenai subyektivitas ini, pada dasarnya manusia itu memang rentan dengan apa yang disebut sebagai decision making error – apalagi kalau menyangkut penilaian terhadap orang lain. Kita mudah tergelincir dalam beragam bias dan error yang setiap saat menyelinap ke dalam ruang batin kita. Continue reading “Bias dan Error dalam Penilaian Kinerja Karyawan”