Manajemen Penilaian Kinerja Karyawan di Era Modern

manajemen penilaian kinerja karyawan

Kinerja karyawan apapun divisinya akan memberikan dampak terhadap perkembangan perusahaan. Pihak manajer perlu untuk memantau performa orang-orang yang bekerja di kantor. Cara memantau yang paling aktif adalah dengan memberikan penilaian atau evaluasi. Di dalam penilaian kinerja akan memuat tentang pencapaian, kelebihan, dan kekurangan dari setiap individu di kantor. Salah satu fakta yang disampaikan oleh My Short Lister berkaitan penilaian performa tersebut adalah sistem evaluasi dengan reviews akan menghabiskan banyak dana. Bahkan setiap perusahaan dengan 10,000 karyawan memerlukan $35 juta hanya untuk membuat review performa mereka setiap tahunnya. Berangkat dari penjelasan tadi, Anda dapat menyimpulkan bahwa manajemen penilaian kinerja karyawan perlu dilakukan secara modern. Berbagai cara yang lazim dilakukan oleh pihak manajemen terhadap penilaian tersebut:

manajemen penilaian kinerja karyawan

1. Terangkan Ekspektasi Target dari Awal

Pihak manajemen sebaiknya menyampaikan target yang diekspektasikan sejak awal kepada semua anggota tim. Jelaskan secara deskriptif sehingga karyawan paham terhadap apa yang perusahaan inginkan. Perhatikan wajah karyawan yang diajak meeting satu per satu dan cari karyawan yang sekiranya kurang paham. Berdasarkan Upwork, ekspektasi yang manajer sampaikan sering kali tidak dimengerti oleh karyawan dan jumlah orang yang belum paham rata-rata 48%. Berdasarkan data tersebut dapat kita pahami kalau jumlah orang yang langsung paham terhadap ekspektasi perusahaan tidak sampai separuh.

Anda bisa mencantumkan hasil penjelasan meeting tentang ekspektasi tersebut ke dalam Cloud. Seluruh karyawan yang menjadi tujuan ekspektasi tadi perlu diberi izin untuk mengakses Cloud tadi. Karyawan akan paham tentang apa yang menjadi tanggung jawab mereka dan dapat mengakses Cloud jika lupa terhadap ekspektasi perusahaan. Apabila ada banyak karyawan yang belum paham tentang Cloud, berikan pelatihan. Beri penekanan kalau di kantor akan memberikan waktu 15 menit di akhir jam kerja untuk mempelajari perkembangan teknologi.

2. Berikan Feedback

Feedback pada perusahaan sangat perlu karena dapat membantu karyawan memenuhi target yang dibebankan ke mereka. Gen Z sangat menyukai pola feedback di kantor. Website Workhuman melaporkan bahwa sebaiknya pemberian feedback tidak diberlakukan hanya setahun sekali. Hanya 45% pekerja yang menunjukkan perubahan kinerja ke arah positif dengan pemberian feedback setahun sekali. Kemudian karyawan yang memperoleh feedback mingguan 85% lebih termotivasi untuk memberikan performa yang baik. Tidak heran bila manajer perlu untuk memberlakukan sistem feedback mingguan terhadap seluruh anggota tim.

Pemberian feedback juga sebaiknya menggunakan Cloud karena bersifat real time. Seketika ada feedback maka karyawan yang bersangkutan bisa segera memahami. Pahami bahwa penyampaian sistem ini di era modern sangat penting karena cara tradisional memerlukan banyak budget. Ada banyak kertas, tinta, dan pena yang bisa dihemat ketika penyampaian solusi berlangsung online.

3. Aplikasikan Self-Assessment

Salah satu manajemen penilaian kinerja karyawan adalah self-assessment terhadap seluruh karyawan dan manajer. Setiap individu menilai dirinya sendiri secara pandangan kritis. Mereka akan menyampaikan evaluasi diri berdasarkan hasil performa. Gunakan beberapa kriteria agar orang-orang di kantor lebih paham bagaimana cara introspeksi diri. Beberapa kriteria yang perlu dimasukkan ke dalam self-assessment tersebut adalah pencapaian, masalah yang Tengah dihadapi, kelemahan, usaha peningkatan performa, dan lain-lain. Beri kesempatan agar setiap individu kantor untuk menyampaikan dukungan apa yang diperlukan agar kinerja meningkat.

Metode self-assessment ini juga disampaikan menggunakan software. Proses pengisian self-assessment ini umumnya memerlukan waktu sekitar 5 – 10 menit saja. Tekankan kepada semua individu yang menjawab self-assessment bahwa tidak ada jawaban yang salah. Hargai semua jawaban yang diberikan karena memang kondisi tugas dan permasalahan yang diterima setiap individu kantor berbeda.

Hasil self-assessment perlu dievaluasi dan ditanggapi. Duduk bersama juga diperlukan sehingga diskusi dapat menjadi pencerah terhadap permasalahan karyawan secara spesifik. Hal ini mampu membuat seseorang berpikir dari pola pandang yang berbeda.

4. Beri Pujian dan Reward terhadap Karyawan Berprestasi

Studi dari Harvard Business melaporkan kalau 72% pengakuan terhadap performa baik dapat meningkatan motivasi karyawan secara signifikan. Sedangkan data dari Quantum Workplace menunjukkan jika karyawan akan meningkatkan motivasi kerja sampai 2,7 kali ketika kontribusi mereka disanjung. Sebenarnya masih ada banyak lagi data yang menjelaskan bahwa memberikan pujian terhadap kinerja baik karyawan dapat memberikan dampak baik terhadap produktivitas.

Reward juga bisa Anda berikan dengan memberikan sekedar note catatan. Apabila perusahaan memiliki budget yang lebih banyak, maka usahakan untuk memberikan reward juga. Reward bisa sekedar hanya makan-makan bersama dengan para karyawan. Selain reward tersebut, Anda bisa memberikan mereka tiket ke suatu festival, voucher diskon, pulang lebih awal, dan uang cash. Pemberian penghargaan kepada karyawan berprestasi dapat memacu semangat kerja karyawan lainnya.

5. Berikan Saran Membangun untuk Karyawan Berperforma Kurang

Setiap perusahaan pasti menemui adanya karyawan yang berperforma kurang baik dibandingkan rata-rata karyawan. Feedback kritis sangat perlu disampaikan kepada orang-orang tersebut dan gunakan bahasa yang halus. Kritik yang diberikan usahakan yang membangun sehingga dapat membantu mereka menyelesaikan permasalahan. Berfokuslah pada kondisi yang tengah dihadapi oleh karyawan bermasalah tadi. Anda dapat menyampaikan kritik melalui email sehingga penyampaian lebih bersifat privasi.

Jangan sampai menyampaikan kritik pedas di hadapan orang banyak karena itu sama saja dengan mempermalukan orang yang dikritik. Kemudian buat isian email dengan kata-kata yang sopan dan sampaikan bahwa Anda berniat mendukung. Kemudian sampaikan solusi berupa software, training, dan lain-lain yang sekiranya membantu. Kemudian berikan penutupan dengan warna highlighting bahwa Anda berharap dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja karyawan tersebut.

6. Gunakan Formulir Khusus Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja yang dilakukan perlu menggunakan formulir standar untuk hasil yang konsisten. Ada banyak dokumen ini yang dapat didownload melalui Google maupun software khusus. Formulir yang demikian sudah memenuhi standar yang dipakai di seluruh perusahaan. Formulir yang telah diisi dapat dikonversikan dalam bentuk numerik untuk menilai karyawan.

Isi dari formulir manajemen penilaian kinerja karyawan meliputi kinerja pekerjaan, keandalan individu, keterampilan, kompetensi, dan lain-lain. Di dalam formulir juga memuat tentang kontribusi keseluruhan yang telah karyawan lakukan. Kemudian Anda juga bisa menggunakan formulir tersebut untuk menilai kreativitas individu.