Tujuan Pelatihan dan Pengembangan SDM Untuk Produktivitas Perusahaan

Tujuan pelatihan dan pengembangan SDM adalah untuk meningkatkan kualitas kinerja karyawan, menciptakan efisiensi operasional, dan memastikan manajemen yang lebih tertata. Dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat memaksimalkan potensi tenaga kerjanya untuk mendukung pencapaian target bisnis secara lebih efektif.

Mengapa Pelatihan dan Pengembangan SDM Penting untuk Perusahaan?

Sumber daya manusia adalah aset utama yang menentukan keberhasilan atau kegagalan sebuah organisasi. SDM yang kompeten, berpengalaman, dan profesional akan memberikan kontribusi besar terhadap produktivitas perusahaan. Namun, kompetensi tidak muncul begitu saja. Dibutuhkan upaya strategis melalui pelatihan dan pengembangan yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan teknis dan non-teknis karyawan.

Secara sederhana, tujuan pelatihan SDM adalah untuk meningkatkan kemampuan individu dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, sementara tujuan pengembangan SDM mencakup peningkatan kapasitas karyawan secara menyeluruh, baik dari segi keahlian, moral, hingga sikap kerja. Berikut ini adalah alasan utama mengapa pelatihan dan pengembangan SDM menjadi prioritas penting:

  1. Memastikan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.
  2. Mengurangi tingkat kesalahan operasional.
  3. Meningkatkan daya saing perusahaan di pasar.

Tujuan Utama Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Berikut adalah beberapa tujuan pelatihan dan pengembangan karyawan yang perlu diketahui, khususnya untuk mendukung keberhasilan bisnis:

1. Meningkatkan Produktivitas Karyawan

Produktivitas adalah salah satu cara untuk mengukur keberhasilan pelatihan SDM. Dengan pelatihan yang tepat, karyawan dapat meningkatkan efisiensi kerja mereka, sehingga waktu dan sumber daya perusahaan digunakan secara optimal.

Pelatihan produktivitas dapat mencakup berbagai topik, seperti:

  • Penguasaan keterampilan teknis.
  • Pengembangan soft skill, seperti komunikasi dan kepemimpinan.
  • Pelatihan kerja tim untuk meningkatkan kolaborasi antar-departemen.
  • Pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman.

Hasil akhirnya adalah karyawan yang lebih produktif, yang mampu memberikan kontribusi nyata dalam mencapai tujuan perusahaan.

2. Mengurangi Risiko Kerusakan Produk dan Kesalahan Kerja

Tujuan pengembangan SDM berikutnya adalah meminimalkan risiko kerusakan produk atau kesalahan dalam pekerjaan. Hal ini sangat penting, terutama bagi perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur atau jasa yang membutuhkan standar kualitas tinggi.

Dengan pelatihan yang berkelanjutan, karyawan akan lebih memahami prosedur kerja, penggunaan alat, dan kontrol kualitas. Ini akan membantu perusahaan menghemat biaya akibat produk cacat atau pekerjaan yang tidak sesuai standar.

3. Membentuk Kepribadian dan Moral yang Lebih Baik

Pelatihan dan pengembangan SDM tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis. Pengembangan moral, etika kerja, dan kepribadian karyawan juga menjadi bagian penting dari tujuan ini. Karyawan yang memiliki moral baik dan etika kerja yang kuat akan lebih loyal kepada perusahaan, menjaga hubungan baik dengan rekan kerja, dan menghindari tindakan yang merugikan seperti gratifikasi atau korupsi.

Sebagai contoh, pelatihan etika kerja dapat membantu karyawan memahami pentingnya integritas, kejujuran, dan tanggung jawab dalam setiap tindakan mereka.

4. Meningkatkan Kepuasan dan Loyalitas Karyawan

Perusahaan yang peduli terhadap pengembangan karyawannya cenderung memiliki tingkat retensi karyawan yang lebih tinggi. Karyawan merasa dihargai dan diberdayakan ketika perusahaan berinvestasi dalam peningkatan keterampilan mereka. Dengan demikian, pelatihan dan pengembangan SDM tidak hanya meningkatkan kinerja, tetapi juga membangun hubungan yang kuat antara perusahaan dan tenaga kerjanya.

Strategi untuk Mencapai Tujuan Pelatihan dan Pengembangan SDM

Setelah memahami tujuan pengembangan SDM, langkah berikutnya adalah mengimplementasikan strategi yang efektif. Berikut adalah beberapa pendekatan yang dapat digunakan:

1. Program Pelatihan dan Pendidikan (Diklat)

Pelatihan formal atau diklat adalah cara paling umum untuk meningkatkan kemampuan praktis karyawan. Diklat ini dapat mencakup pelatihan teknis, seminar pengembangan diri, hingga lokakarya kepemimpinan. Melalui diklat, karyawan dapat mempelajari keterampilan baru yang relevan dengan posisi mereka.

2. Studi Banding ke Perusahaan Lain

Metode lain yang efektif adalah studi banding. Dengan membandingkan sistem kerja perusahaan dengan perusahaan lain yang lebih unggul, karyawan dapat memperoleh wawasan baru tentang praktik terbaik yang dapat diterapkan di tempat kerja mereka. Studi banding juga mendorong karyawan untuk terus belajar dan meningkatkan cara kerja mereka.

3. Uji Kompetensi dan Sertifikasi

Asesmen kompetensi adalah proses yang dirancang untuk mengevaluasi sejauh mana karyawan memahami dan menguasai bidang kerja mereka. Dalam beberapa kasus, uji kompetensi dapat memberikan sertifikat resmi yang membuktikan keahlian karyawan. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri karyawan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

4. Mentoring dan Coaching

Pendekatan lain yang efektif adalah mentoring dan coaching. Dalam program ini, karyawan mendapatkan bimbingan langsung dari senior atau ahli di bidang tertentu. Ini membantu mereka memahami tugas dengan lebih mendalam, sekaligus mengembangkan keterampilan interpersonal.

Pelatihan dan pengembangan SDM bukanlah sekadar kegiatan tambahan dalam organisasi, melainkan investasi penting untuk masa depan perusahaan. Dengan memahami tujuan pelatihan dan pengembangan karyawan, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi kesalahan, dan membangun tenaga kerja yang loyal serta berkualitas.

Jika perusahaan Anda sedang menghadapi tantangan dalam mengelola SDM, jangan ragu untuk menghubungi jasa pelatihan manajemen sdm profesional. Dengan bimbingan yang tepat, perusahaan Anda dapat merancang strategi pelatihan dan pengembangan SDM yang efektif, relevan, dan berdampak jangka panjang.

Ingat, sumber daya manusia adalah aset terbesar yang Anda miliki. Dengan mengembangkan potensi mereka, Anda tidak hanya memperkuat tim internal, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan bisnis di masa depan.

Pentingnya Pelatihan Human Resource Management untuk Meningkatkan Kinerja SDM Perusahaan

Pelatihan human resource management merupakan elemen penting dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di setiap perusahaan. Divisi Human Resource Development (HRD) memegang peranan krusial dalam memastikan tenaga kerja memiliki skill, pengetahuan, dan kompetensi yang memadai untuk mendukung produktivitas dan keberlangsungan perusahaan.

Fokus pada pelatihan ini tidak hanya memperkuat kemampuan individu tetapi juga berkontribusi langsung pada pertumbuhan bisnis jangka panjang.

Bagi Anda yang bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan, memahami pentingnya pelatihan human resource dan pelatihan SDM merupakan langkah awal untuk menciptakan tim kerja yang kompeten. Dengan memberikan pelatihan yang tepat, kualitas SDM dapat ditingkatkan secara signifikan, sehingga memberikan dampak positif terhadap keberhasilan perusahaan.

Jika divisi HRD di perusahaan Anda masih belum optimal dalam menjalankan tugasnya, ini adalah saat yang tepat untuk mempertimbangkan pelatihan khusus yang berfokus pada human resource management.

Dengan demikian, kinerja tim HRD dapat ditingkatkan, dan perusahaan Anda akan lebih siap menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompetitif.

Mengapa Pelatihan Human Resource Management Sangat Penting?

Pelatihan SDM yang baik akan membantu HRD dalam memahami tugas manajer sdm dan tanggung jawab mereka secara lebih mendalam. Divisi ini bertanggung jawab atas berbagai aspek seperti rekrutmen, pelatihan, pengembangan, hingga pengelolaan administrasi karyawan. Oleh karena itu, pelatihan human resource menjadi kunci untuk memastikan bahwa setiap anggota HRD mampu menjalankan tugas mereka dengan maksimal.

konsultan pelatihan human resource managementBerikut adalah alasan mengapa Pelatihan Human Resource management sangat penting :

1. Meningkatkan Kompetensi dan Efisiensi Tim HRD

Pelatihan human resource management memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan oleh tim HRD untuk melaksanakan tugas mereka secara lebih efektif. Misalnya, mereka akan mempelajari cara menyusun strategi rekrutmen karyawan yang efisien, mengukur kompetensi karyawan, hingga memastikan bahwa standar Key Performance Indicator (KPI) terpenuhi.

2. Mendukung Produktivitas Perusahaan

SDM yang berkualitas adalah aset terbesar perusahaan. Dengan divisi HRD yang kompeten, proses pengelolaan tenaga kerja menjadi lebih sistematis dan terukur. Dampaknya, produktivitas perusahaan dapat meningkat secara signifikan, sehingga membantu perusahaan mencapai target-target bisnisnya.

3. Mengurangi Risiko Rekrutmen yang Tidak Efektif

Salah satu tantangan terbesar dalam pengelolaan SDM adalah mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pelatihan SDM membantu HRD dalam memahami standar kompetensi yang dibutuhkan dan bagaimana cara mengidentifikasi calon karyawan yang potensial. Dengan demikian, risiko rekrutmen yang tidak efektif dapat diminimalkan.

Materi Utama dalam Pelatihan Human Resource Management

Pelatihan human resource tidak hanya mencakup teori, tetapi juga praktik yang aplikatif untuk kebutuhan perusahaan. Berikut adalah beberapa materi utama yang perlu dikuasai oleh tim HRD:

1. SOP HRD: Dasar Operasional Divisi SDM

Pelatihan dimulai dengan pemahaman mendalam tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk divisi HRD. SOP ini mencakup berbagai aspek penting seperti:

  • Rekrutmen dan wawancara kerja
  • Pelatihan dan pengembangan karyawan
  • Penilaian kinerja
  • Prosedur promosi dan mutasi karyawan
  • Pengelolaan penggajian

Pemahaman yang kuat tentang SOP ini akan membantu HRD dalam menjalankan tugasnya dengan lebih terstruktur dan efisien.

2. Pengukuran Kompetensi Karyawan

Kompetensi adalah indikator utama untuk menilai sejauh mana seorang karyawan mampu memenuhi ekspektasi perusahaan. Dalam pelatihan ini, HRD akan mempelajari:

  • Teknik pengukuran kompetensi melalui metode pengujian yang terstandar
  • Cara menganalisis hasil pengujian kompetensi
  • Strategi pengembangan kompetensi untuk tenaga kerja yang ada

Dengan kemampuan ini, HRD dapat memastikan bahwa setiap tenaga kerja memiliki kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

3. Pemahaman KPI Tenaga Kerja

Key Performance Indicator (KPI) adalah alat yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan. Dalam pelatihan SDM, tim HRD akan belajar:

  • Menentukan indikator kinerja yang relevan untuk setiap posisi
  • Menganalisis data KPI untuk mengevaluasi produktivitas karyawan
  • Menyusun strategi peningkatan kinerja berdasarkan hasil evaluasi KPI

Kemampuan ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap anggota tim bekerja sesuai dengan target yang telah ditentukan

Tools Pendukung untuk Pelatihan Human Resource Management

Selain mengikuti pelatihan, tim HRD juga memerlukan alat pendukung untuk mengimplementasikan pengetahuan yang telah mereka pelajari. Di pakarkinerja.com, tersedia berbagai tools yang dirancang khusus untuk membantu divisi HRD dalam meningkatkan kinerjanya. Beberapa tools yang disediakan meliputi:

  • Kamus Kompetensi Soft Skills dan Hard Skills: Panduan lengkap untuk mengidentifikasi kompetensi yang diperlukan di setiap posisi.
  • SOP Super Lengkap untuk Bidang SDM (HRD): Dokumen operasional yang membantu HRD dalam menjalankan tugas sehari-hari.
  • Kuesioner dan Laporan Lengkap Survei Kepuasan Karyawan: Alat untuk mengukur tingkat kepuasan karyawan dan menemukan area yang perlu diperbaiki.
  • Matriks Training Plan dan Silabus Lengkap Training: Panduan untuk menyusun rencana pelatihan yang efektif.
  • Daftar Pertanyaan Competency-based Interview: Referensi untuk melakukan wawancara berbasis kompetensi.

Tools ini dirancang oleh Yodhia Antariksa, seorang pakar pengembangan SDM, untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan kompetensi tim HRD mereka. Dengan menggunakan tools ini, proses pengelolaan SDM menjadi lebih mudah dan efisien.

Memilih Penyedia Pelatihan Human Resource Management yang Tepat

Saat ini, ada banyak penyedia layanan pelatihan human resource yang menawarkan berbagai program pelatihan. Namun, penting untuk memilih penyedia pelatihan yang benar-benar kompeten dan berpengalaman. Berikut adalah beberapa tips untuk memilihnya:

  1. Periksa Kredibilitas Penyedia Pelatihan: Pastikan mereka memiliki pengalaman dan reputasi yang baik di bidang pelatihan SDM.
  2. Tinjau Materi Pelatihan yang Ditawarkan: Pilih penyedia pelatihan yang menawarkan materi yang relevan dengan kebutuhan perusahaan Anda.
  3. Sesuaikan dengan Budget Perusahaan: Pilih program pelatihan yang memberikan manfaat maksimal dengan biaya yang sesuai.
  4. Pertimbangkan Metode Pelatihan: Apakah pelatihan dilakukan secara online, offline, atau hybrid? Pilih metode yang paling cocok untuk tim Anda.

Pelatihan human resource management bukanlah sekadar pengeluaran, melainkan investasi untuk masa depan perusahaan. Dengan membekali tim HRD dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan kualitas SDM, produktivitas, dan daya saing di pasar.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang pelatihan SDM dan tools pendukung untuk HRD, kunjungi pakarkinerja.com. Jadikan pelatihan ini sebagai langkah awal untuk menciptakan tim kerja yang lebih kompeten dan membawa perusahaan Anda menuju kesuksesan.

1. SOP HRD

Pertama adalah mengetahui seperti apa SOP (Standar Operasional Prosedur) untuk bagian HRD. SOP bisa menjadi awal yang tepat untuk memahami kemampuan apa yang harus dipelajari serta bagaimana cara melakukanya dengan benar.

Sejumlah SOP untuk bidang SDM biasanya meliputi: fungsi rekrutmen, wawancara kerja, pelatihan, penilaian kinerja, SOP promosi, hingga SOP fungsi penggajian.

2. Pengukuran Kompetensi Karyawan

Kompetensi seorang HRD untuk mengukur seberapa jauh kemampuan karyawan melalui metode pengujian tertentu.

Dengan mempelajari hal ini dan menguasai keterampilannya maka divisi HRD diharapkan mampu menyaring tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan tepat.

Keahlian ini biasanya dipakai dalam proses rekrutmen dan penilaian kinerja karyawan.

3. Pengetahun Mengenai KPI Tenaga Kerja

Selanjutnya, bagian materi pelatihan human resource yang tidak kalah penting adalah keterampilan untuk memahami teknis KPI dari SDM yang ada di perusahaan tersebut.

Tentu ini bukanlah sesuatu yang mudah, sebagai HRD mereka yang berada di divisi ini perlu memahami tugas dan tanggung jawab setiap tenaga kerja serta mengukurnya apakah sudah sesuai dengan standar KPI atau belum.

Perkuat Pengetahuan HRD dengan Tools Pelatihan Human Resource Terbaru

Mengikuti training saja mungkin belum cukup, tanpa adanya dokumen atau data yang bisa dipelajari maka HRD akan kesulitan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan pengembangan SDM yang telah mereka kuasai.

Oleh karena itu, pakarkinerja.com juga menyediakan tools HR lengkap dengan template aplikatif yang bisa diterapkan langsung di berbagai sektor usaha.

Tools atau alat pendukung kinerja HRD ini dirancang oleh bapak Yodhia Antariksa guna membantu perusahaan yang masih berkembang untuk meningkatkan kompetensi dari divisi SDM mereka.

Di dalamnya terdapat berbagai materi lengkap untuk memperkuat kemampuan dari HRD, seperti:

  • Kamus Kompetensi Soft Skills dan Hard Skills
  • Sop Super Lengkap untuk Bidang SDM (HRD)
  • Kuesioner dan Laporan Lengkap Survei Kepuasan Karyawan
  • Matriks Training Plan dan Silabus Lengkap Training
  • Daftar Pertanyaan Competency-based Interview
  • Dan sebagainya

Untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai pelatihan human resource dan penyediaan tools HR bisa menghubungi kami. Sekian dan terima kasih, semoga penjelasan di atas bisa bermanfaat.

4 Contoh Materi Training Motivasi Karyawan Baru

Materi training motivasi karyawan baru pastinya sangat dibutuhkan karena melalui training atau pelatihan, karyawan bisa mengembangkan ketrampilan serta kompetensinya untuk bisa mencapai target kerja yang lebih optimal.

Tentu saja, materi training untuk karyawan baru akan berbeda dengan materi training untuk karyawan yang telah memiliki pengalaman kerja.

Meski sebagian karyawan yang baru bergabung dengan suatu perusahaan telah memiliki pengalaman kerja dari tempatnya bekerja sebelumnya, namun, tentu karyawan tersebut tetap saja perlu memahami prosedur, sistem, ataupun hal-hal lain yang ada di perusahaan barunya.

Pihak manajemen SDM hendaknya bisa mempersiapkan materi training yang efektif bagi para karyawan baru sehingga bisa mencapai tujuan yang ditargetkan.

Contoh Modul Materi Training Motivasi Karyawan

Bila Anda sedang mencari beberapa contoh materi training motivasi karyawan baru yang bisa digunakan sebagai pedoman awal, berikut ini adalah sedikit gambaran tentang pemberian materi training bagi para karyawan baru yang mungkin bisa menjadi inspirasi Anda dalam menyusun materi training.

1. Materi Training SDM tentang Pengenalan Lingkungan Perusahaan

Materi training bagi karyawan yang baru bergabung dengan perusahaan Anda adalah tentang pengenalan lingkungan perusahaan. Materi ini menjadi hal yang cukup penting karena bertujuan untuk membantu para karyawan baru bisa lebih cepat dalam beradaptasi dengan tempatnya bekerja.

Baca Juga : Cara Menyusun Analisa Kebutuhan Pelatihan SDM dan Program Training

Materi yang mencakup dalam program training pengenalan lingkungan perusahaan bisa mencakup tentang kondisi lingkungan kerja, peraturan perusahaan termasuk jam kerja, serta tentang budaya kerja yang dibangun di perusahaan tersebut.

Semua materi tersebut hendaknya diperkenalkan kepada para karyawan baru sebelum mereka benar-benar terjun ke lapangan untuk bekerja.

Proses pemberian training tersebut bisa dilakukan dengan berbagai metode seperti dengan penyampaian materi di dalam kelas yang dipadukan dengan orientasi di lapangan sehingga materi yang disampaikan akan bisa lebih dipahami oleh peserta training yang dalam hal ini adalah karyawan baru.

2. Training tentang 5R dan K3

Materi training lain yang juga tak kalah penting bagi para karyawan baru adalah materi 5R dan K3. Materi tersebut bisa menjadi bekal bagi para karyawan untuk bisa lancar dalam menyelesaikan pekerjaan secara optimal.

5R merupakan singkatan dari Ringkas, rapi, Resik, Rawat, dan Rajin yang mana ketika karyawan bisa mengaplikasikan hal-hal tersebut dalam lingkungan kerjanya maka kenyamanan serta keamanan kerja pun akan bisa lebih mudah dicapai.

Sedangkan K3 atau Keselamatan Kerja Karyawan juga penting untuk dibekalkan kepada para karyawan baru yang akan bekerja di perusahaan tersebut sehingga para karyawan ini lebih memahami tentang prosedur keselamatan kerja supaya tidak terjadi kecelakaan nantinya ketika mereka sudah bekerja di perusahaan.

3. Training tentang Standar Operational Procedure atau Instruksi Kerja

Materi training untuk karyawan baru yang juga penting untuk dibekalkan adalah tentang instruksi kerja yang berkaitan dengan wilayah jangkauan tugas dan tanggung jawabnya serta pihak-pihak yang berkaitan dengan tugasnya.

Melalui training tersebut diharapkan karyawan bisa lebih memahami urutan kerja yang harus diikuti sehingga hasil kerjanya bisa lebih terkontrol serta terstandar sesuai dengan yang diatur oleh perusahaan.

4. Training tentang Continuous Improvement

Materi training ini lebih menekankan tentang perbaikan program yang dilakukan oleh perusahaan seperti dengan memberikan ide-ide perbaikan suatu program kerja serta merealisasikan ide tersebut sehingga karyawan bisa mendapatkan reward dari perusahaan.

Melalui training tersebut, karyawan bisa diperkenalkan tentang program serta peraturan yang diberlakukan terkait dengan program yang bersangkutan.

Contoh Materi Training Motivasi Kerja untuk Karyawan

Selain beberapa contoh materi training untuk karyawan baru sebagaimana yang disebut di atas, Anda sebaiknya juga mempersiapkan tentang materi pengembangan atau development yang juga tak kalah penting untuk dilakukan. Beberapa contoh materi development yang dibutuhkan bagi para karyawan baru adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan kerja tim

Adanya pemberian tugas-tugas bagi karyawan baru secara sadar atau tidak bisa membantu para karyawan baru untuk bisa lebih mengenal rekan kerjanya baik yang berasal dari tim yang sama ataupun dari luar timnya.

Hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk membantu peningkatan kerja tim. Bagaimanapun dalam perusahaan, kerja tim pastinya menjadi hal yang harus dimiliki karena baik secara langsung atau tidak seluruh karyawan dalam perusahaan memiliki hubungan satu sama lainnya guna mendukung kinerja dan produktivitas perusahaan yang nantinya berguna untuk mencapai target yang ingin dicapai.

2. Peningkatan perencanaan

Untuk bisa membantu meningkatkan perencanaan, bagi karyawan baru terutama bagi mereka yang masih belum memiliki pengalaman kerja bisa dilakukan dengan memberikan penugasan untuk menyusun rencana aktivitas keseharian di kantor sekaligus target kerjanya. Dengan melakukan penugasan tersebut, ini bisa membantu karyawan baru dalam menentukan skala prioritasnya guna mencapai hasil kerja yang lebih optimal nantinya.

3. Peningkatan motivasi kerja

Ketika membicarakan tentang cara peningkatan motivasi kerja maka hal ini akan sangat berkaitan dengan lingkungan kerja yang ada di sekitarnya. pada pengembangan tentang motivasi kerja maka Anda sebaiknya bisa melihat tipe orang seperti apa dari karyawan baru Anda tersebut apakah seseorang yang memiliki banyak energi atau justru sebaliknya.

Tentu peningkatan motivasi kerja yang bisa diterapkan kepada setiap karyawan baru akan berbeda sesuai dengan tipe dan karakternya. Salah satu cara peningkatan motivasi kerja adalah dengan pemberian tantangan yang sesuai dengan tahapan dan porsinya. Dengan cara ini, para karyawan baru akan merasakan adanya motivasi kerja yang berangkat dari dalam diri mereka sendiri dan bukan berasal dari keterpaksaan atas apapun.

Inilah mengapa bila Anda memiliki posisi sebagai manajer Sumber Daya Manusia, Anda sebaiknya bisa memahami tentang materi apa yang tepat bagi para karyawan-karyawan yang bekerja di perusahaan Anda termasuk para karyawan baru.

Pemilihan materi training motivasi karyawan ataupun pengembangan pun hendaknya juga menjadi perhatian. Anda sebaiknya bisa memilih materi training untuk karyawan baru yang memang sesuai dengan kebutuhan serta target dari perusahaan Anda.