Bagaimana Cara Menyusun Struktur Gaji Karyawan yang Optimal?

Sebagai pemilik perusahaan, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan sehubungan dengan operasional perusahaan yang Anda miliki.

Menjalankan bisnis atau perusahaan Anda sendiri mengharuskan Anda untuk memperhatikan berbagai aspek yang berhubungan dengan perusahaan Anda sehingga perusahaan Anda dapat berjalan dengan baik atau bahkan dapat meningkat performa bisnisnya.

Salah satu hal yang perlu Anda perhatikan dalam menjalankan perusahaan Anda adalah aspek keuangan. Ada banyak hal yang terkait dengan aspek keuangan. Salah satunya adalah gaji karyawan.

Sebagai pemilik perusahaan, penting bagi Anda untuk mengetahui berbagai detail mengenai gaji karyawan. Salah satu aspek penting yang perlu Anda perhatikan mengenai gaji karyawan adalah bagaimana cara menyusun struktur gaji karyawan yang baik.

Gaji karyawan dianggap sebagai salah satu jenis pengeluaran utama dalam sebuah perusahaan.

Gaji karyawan juga merupakan salah satu aspek penting yang perlu dijadikan pertimbangan ketika Anda akan memulai bisnis Anda. Jumlah atau besar gaji karyawan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ukuran perusahaan serta tingkatan atau posisi karyawan yang bersangkutan di perusahaan.

Karenanya, sangat penting bagi Anda untuk membuat suatu struktur gaji karyawan yang bisa Anda jadikan sebagai acuan dalam menentukan besar atau jumlah gaji yang sebaiknya Anda berikan pada karyawan Anda. dalam mengelola gaji karyawan, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda pertimbangkan.

Hal-hal yang sebaiknya Anda jadikan bahan pertimbangan dalam manajemen gaji karyawan antara lain adalah:

1. Jumlah gaji karyawan sebaiknya sesuai dengan kinerja yang diberikan oleh karyawan pada perusahaan. Karyawan yang memiliki tugas yang cukup sulit atau beresiko tinggi sebaiknya diberi imbalan yang memadai.

2. Karyawan yang memiliki prestasi atau memiliki pencapaian yang berdampak baik ada perusahaan layak mendapat imbalan berupa bonus disamping gaji pokok karyawan. Pemberian imbalan khusus pada karyawan atas pencapaian tertentu akan dapat memotivasi karyawan untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan kinerja mereka di perusahaan.

3. Karyawan berhak mendapatkan kenaikan gaji berdasarkan kriteria tertentu yang telah diberlakukan oleh perusahaan. Sama halnya dengan pemberian bonus, kenaikan gaji akan dapat memotivasi karyawan untuk memberikan kinerja terbaik bagi perusahaan.

Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, menentukan standar gaji bagi karyawan akan lebih mudah dilaksanakan dan karyawan juga akan merasa lebih puas dengan gaji yang mereka terima.

Secara umum, komponen gaji yang diterima oleh karyawan biasanya terdiri atas beberapa jenis. Adapun komponen gaji yang biasanya diberikan oleh perusahaan pada karyawan antara lain terdiri dari gaji pokok, tunjangan tetap, tunjangan khusus seperti tunjangan operasional atau tunjangan jabatan, dan tunjangan tidak tetap seperti uang makan atau tunjangan transport.

Komponen gaji ini perlu diperhitungkan secara matang sebelum menyusun struktur gaji karyawan. Komponen gaji yang diberikan oleh satu perusahaan mungkin akan berbeda dengan komponen gaji yang diberikan di perusahaan lain.

Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi keputusan mengenai komponen gaji yang akan diberikan pada karyawan.

Selain itu, dalam menyusun struktur gaji, Anda juga perlu terlebih dahulu membuat struktur organisasi perusahaan sehingga jabatan karyawan yang ada di perusahaan Anda dapat terorganisir dengan baik. Struktur organisasi perusahaan memiliki berbagai jenis model yang akan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti jenis serta ukuran perusahaan. Struktur organisasi perusahaan juga dapat direvisi secara periodik sesuai dengan kondisi serta dinamika perkembangan perusahaan.

Ada beberapa catatan penting yang perlu Anda perhatikan ketika menyusun struktur gaji karyawan di perusahaan Anda. Hal-hal yang sebaiknya Anda jadikan bahan pertimbangan ketika menyusun struktur gaji karyawan di perusahaan antara lain adalah:

1. Level Top Manajemen (Dewan Direksi) tidak perlu dimasukkan ke dalam struktur gaji yang akan Anda susun. Hal ini dikarenakan sudah terdapat ketentuan tersendiri yang berdasar pada perjanjian antara Dewan Komisaris dengan para pemegang saham mengenai pembagian keuntungan perusahaan.

2. Level di bawah Dewan Direksi yang biasanya disebut sebagai General Manager atau bisa juga langsung ke Level Manager perlu dibuatkan struktur gaji yang jelas. Untuk level ini minimal ada elemen gaji pokok, tunjangan operasional, tunjangan jabatan, uang makan, tunjangan transport, serta bonus.

3. Untuk Level Kepala Bagian, Supervisor, serta yang setingkat jabatannya dengan General Manager, komponen gaji bisa ditambahkan berbagai jenis tunjangan seperti biaya pengobatan, tunjangan kesehatan, uang lembur, dan lain sebagainya.

4. Untuk Level Pelaksana Teknis tidak perlu diberikan tunjangan jabatan namun tetap memiliki hak untuk mendapatkan uang lembur. Perbedaan yang cukup mendasar pada level ini dengan Level Supervisor adalah pada Level Supervisor diberikan tunjangan jabatan namun tidak mendapatkan uang lembur.
Dengan memperhatikan catatan penting di atas, Anda akan bisa menyusun struktur gaji karyawan secara lebih mudah dan jelas.

Dalam menghitung komponen gaji, ada rumus sederhana yang digunakan sehingga Anda bisa memperoleh besar nilai komponen gaji secara mudah. Rumus yang biasanya digunakan pada penghitungan nilai komponen gaji adalah sebagai berikut.

1. Gaji dan tunjangan tetap bernilai 70 sampai 80 persen dari take home pay (P)
2. Tunjangan tidak tetap bernilai 20 sampai 30 persen dari take home pay (Q)
3. Gaji pokok berkisar pada nilai 70 sampai 80 persen dari P
4. Tunjangan jabatan berkisar pada nilai 50 sampai 60 persen dari P
5. Tunjangan operasional berkisar pada nilai 30 sampai 40 persen dari P
6. Tunjangan transport berkisar pada nilai 50 sampai 60 persen dari Q
7. Uang makan berkisar pada nilai 30 sampai 40 persen dari Q

Dengan menggunakan rumus di atas, Anda bisa menghitung nilai dari setiap komponen gaji secara lebih akurat dan mudah.

Baca juga sajian tentang Cara Menyusun Strategi Remunerasi yang Efektif.