Tools SOP Bidang SDM yang Bisa Langsung Dicoba Hari Ini

Menyusun dan membuat SOP HRD bukanlah hal yang simpel. Perusahaan perlu melakukan riset dan meninjau kebutuhan-kebutuhan penting seperti rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, untuk mempermudah proses ini sekarang sudah banyak ditemukan template SOP bidang SDM di internet.

Ada yang premium dan gratisan, keduanya tentu punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai pembahasan tersebut, kami ingin jelaskan secara sekilas mengenai bagian-bagian SOP SDM (HRD) sebagai pengenalan awal.

Apa Saja yang Biasanya Ada di SOP Bidang SDM (HRD)?

Dalam SOP HRD, biasanya terdiri dari berbagai bagian yang meliputi tentang bidang sumber daya manusia. Beberapa di antaranya sebagai berikut:

sop untuk bidang sdm hrd1. SOP Rekrutmen Tenaga Kerja

Pertama berkaitan dengan rekrutmen atau penerimaan tenaga kerja baru dan teknis menyeleksi karyawan. SOP ini bertujuan untuk memastikan perusahaan bisa mendapatkan tenaga kerja yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Tidak hanya itu, aspek lain seperti kepribadian, sikap, dan lainnya juga menjadi pertimbangan.

SOP penerimaan karyawan setidaknya memuat hal di bawah ini:

  • Tujuan, memberikan pernyataan tujuan adanya SOP rekrutmen
  • Ruang lingkup, membahas mengenai syarat, kriteria, dan prosedur rekrutmen
  • Waktu rekrutmen, kapan dibutuhkan penerimaan tenaga kerja baru seperti mengisi posisi yang kosong atau upaya pengembangan tim
  • Syarat kandidat, ditujukkan kepada karyawan agar mereka bisa mengetahui apa saja yang harus terpenuhi baik itu syarat dokumen dan non-dokumen
  • Prosedur, menjelaskan alur rekrutmen dari tahap awal sampai selesai

2. SOP Wawancara Kerja

Selanjutnya, ada tahap wawancara atau biasa disebut juga sebagai interview. Standar Prosedur ini mengatur dan mempersiapkan apa saja yang nantinya perlu ditanyakan kepada calon kandidat tenaga kerja, persyaratan waktu, dan lain sebagainya.

Setiap perusahaan pastinya mempunyai SOP tersendiri berkaitan dengan tahapan ini. Sebagai contoh, berikut kami berikan SOP sederhana dalam melakukan wawancara kerja:

  • Waktu, menjelaskan kapan interview akan diadakan, secara spesifik menyebut jam dan tanggal menyesuaikan dengan pertimbangan internal
  • Persyaratan, memberikan penjelasan mengenai dokumen apa yang perlu dibawa, aturan berpakaian, dan ketentuan lainnya sebelum wawancara kerja
  • Rangkaian pertanyaan, sebagai informasi rahasia dari perusahaan bagian yang ditanyakan biasanya berbeda-beda menyesuaikan dengan tim penilai atau manajemen HRD. Biasanya berkaitan dengan hobi, relevansi posisi yang dilamar, skill dan kemampuan, rencana dalam rentang 3-5 tahun ke depan

3. Rencana Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

SOP ini secara khusus membahas bagaimana rencana perusahaan untuk memberikan pelatihan atau pengembangan untuk tenaga kerja. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan skill dan kemampuan guna memaksimalkan hasil kerja mereka.

Ada banyak jenis pelatihan yang bisa diberikan kepada karyawan. Oleh karena itu, diperlukan adanya SOP pelatihan dan pengembangan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh tim internal.

  • Analisis kebutuhan, memahami bagian atau aspek tertentu yang dianggap perlu mengadakan pelatihan atau training
  • Memilih jenis pelatihan, setelah mengetahui keperluannya perusahaan bisa sesuaikan jenis pelatihan yang akan diikuti oleh karyawan misalnya pelatihan bahasa, pelatihan motivasi kerja, dan sebagainya
  • Evaluasi dan pemantauan hasil, setiap pelatihan yang diikuti diharapkan mampu memberikan pengaruh baik terhadap pengembangan SDM perusahaan

Selain ketiga hal di atas, masih ada SOP penilaian kinerja, sistem promosi dan kenaikan jabatan, serta SOP penggajian.

Manfaat Penggunaan SOP Bidang SDM

Dengan proses yang cukup kompleks, kami rasa akan cukup masuk akal jika perusahaan mempertanyakan seberapa penting peran SOP bidang SDM ini?

Menurut Permenpan (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia) No.PER/21/M-PAN/11/2008, manfaat SOP antara lain:

  1. Sebagai standardisasi tahapan yang dilakukan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan khusus, mengurangi risiko
  2. kesalahan dan kelalaian
  3. SOP membantu staf menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung pada intervensi manajemen
  4. Meningkatkan sistem akuntabilitas dengan mendokumentasikan tanggung jawab khusus dalam pelaksanaan tugas
  5. Menciptakan ukuran standar kinerja
  6. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas dalam pemberian pelayanan

Jika perusahaan Anda kesulitan menyusun SOP sendiri ingin yang lebih praktis tapi mudah disesuaikan dengan kebutuhan internal, maka saran kami adalah membeli paket template SOP super lengkap untuk SDM (HRD) yang tersedia di pakarkinerja.com

Untuk informasi pembelian tools premium SOP SDM bisa menghubungi admin. Sekian dan kami ucapakan terima kasih atas kunjungannya.

Pelatihan Manajemen Waktu dan Manfaatnya untuk Produktivitas

Efisiensi menjadi hal yang penting untuk memastikan Anda bisa menyelesaikan suatu pekerjaan dengan tepat dengan pemanfaatan waktu yang optimal. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi yaitu dengan memahami pelatihan manajemen waktu.

Jika kita pahami, semua orang membutuhkan kemampuan ini. Baik itu pegawai, tim manajemen, pimpinan divisi, bahkan tingkatan direktur sekalipun.

Namun, pada kesempatan kali ini kami ingin fokus mengulas time management pada karyawan atau pegawai.

Dengan asumsi Anda adalah pemilik bisnis atau usaha, maka ini menjadi pembahasan yang cukup relevan untuk disimak sampai selesai.

Namun sebelum menjelaskan lebih lanjut mengenai training manajemen waktu, mari kita pahami dulu hal-hal yang mendasar.

Apa Itu Manajemen Waktu (Time Management)?

Manajemen waktu adalah upaya mengatur atau mengelola waktu dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.

Ya, konteks dari time management memang cukup luas tidak hanya berfokus terhadap aspek efisiensi pekerjaan, melainkan hal ini membahas mengenai kemampuan individu dalam memanfaatkan waktunya.

Tujuan utama dari manajemen waktu adalah menghindari aktivitas atau tindakan yang sia-sia, mengubahnya menjadi sesuatu yang produktif dan bermanfaat baik untuk jangka pendek atau panjang.

Dalam lingkup pekerjaan, manajemen waktu punya peran yang penting mempengaruhi kinerja atau performa tenaga kerja dalam menjalankan tugasnya.

Pelatihan Manajemen Waktu dan Apa yang Harus Dilakukan

Meskipun terlihat mudah dan sepele, nyatanya menerapkan manajemen waktu yang baik itu sulit dan butuh pembiasaan. Oleh karena itu, saat ini banyak beredar penyedia kelas training time management untuk membuat semuanya lebih terarah.

Tentunya setiap penyedia training punya rahasia sendiri-sendiri bagaimana mereka bisa memaksimalkan upaya time management yang lebih baik. Berikut kami jelaskan beberapa poin umumnya:

1. Membuat Data Aktivitas Pekerjaan Atau Kegiatan Harian

Cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan manajemen waktu yang efektif adalah paham apa yang harus Anda lakukan.

Salah satunya dengan membuat data aktivitas atau kegiatan harian. Ini akan membuat waktu-waktu yang Anda habiskan tetap terpantau dan mudah untuk diatur.

Misalnya dengan menggunakan fitur pengingat pada ponsel, mencatat to do list, dan lain sebagainnya. Misalnya saat berada di kantor Anda bisa menganalisis kondisi, mana kegiatan yang memang penting dan harus diutamakan.

2. Memahami Konsep Skala Prioritas Pada Setiap Kegiatan

Pelatihan manajemen waktu juga berkaitan erat dengan kemampuan individu untuk memiliki skala prioritas. Dengan begini, mereka tidak akan meremehkan waktu dan bisa memanfaatkannya dengan baik.

Pekerjaan dengan prioritas tinggi harus dikerjakan lebih dahulu, hal ini bisa dilatih dengan metode yang lebih kurang sama membuat catatan. Seiring berjalannya waktu, Anda akan terbiasa untuk menentukan skala prioritas tanpa harus mencatatnya lagi.

3. Mengurangi Kegiatan yang Tidak Perlu (Penghambat Kinerja)

Tenaga kerja dengan manajemen waktu yang baik pastinya paham apa saja kegiatan dengan skala prioritas rendah. Kegiatan ini biasanya menghabiskan waktu, tapi sedikit manfaat yang bisa diperoleh dengan melakukannya apalagi di tempat kerja.

Dalam kondisi tertentu bahkan bisa menimbulkan konflik misalnya seperti kebiasaan gosip, perundungan, dan bermain-main di waktu yang tidak tepat.

Kegiatan seperti ini perlu ditangani dengan baik, sebisa mungkin diminimalisir untuk mengurangi masalah yang bisa mengacaukan efisiensi kerja.

Baca juga: Masalah Pengembangan SDM di Era Global, Seberapa Sulit Menghadapinya?

Procrastination Musuh Utama Time Management

Salah satu hal yang sering terjadi pada kegagalan time management adalah kebiasaan menunda pekerjaan alias procrastination. Rencana yang sudah dibuat sedemikian rupa seketika berantakan apabila Anda belum mampu menyingkirkan masalah ini.

Kebanyakan orang menganggap mereka punya banyak waktu, sehingga muncul istilah “Kalau bisa besok, kenapa harus sekarang?”

Meskipun kita paham teorinya, terkadang mengatasi kebiasaan menunda-nunda seperti ini sulit teratasi jika tidak ada kemauan dari individu tersebut. Beberapa langkah yang bisa diambil untuk menguranginya yaitu:

  • Buatlah target, santai memang perlu untuk membuat pikiran rileks. Namun, terlalu santai akan memunculkan bibit procrastination yang perlahan bisa mengurangi nilai produktivitas Anda
  • Singkirkan pemicu, ada banyak hal yang bisa mengganggu produktivitas mulai dari HP yang tidak berhenti berdering, notifikasi dari sosmed, dan lain sebagainya. Hindari semua hal itu fokuslah pada apa yang sedang Anda kerjakan

Demikian penjelasan mengenai pelatihan manajemen waktu. Apabila Anda punya pertanyaan atau kendala untuk menerapkannya silahkan berkonsultasi dengan tenaga profesional yang sudah berpengalaman dan paham dengan aspek ini.

Misalnya seperti konsultan SDM, mereka bisa membantu tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas dengan berbagai tahapan pengembangan SDM salah satunya memperbaiki kualitas manajemen waktu.

Masalah dalam Pengembangan SDM di Era Global, Seberapa Sulit Menghadapinya?

Pengembangan SDM di era global ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Setiap perusahaan perlu mempersiapkan tim internal mereka untuk bersaing dengan kompetitor dari berbagai negara di dunia.

Penjualan produk atau penyediaan jasa pada kedua jenis bisnis tersebut menghadapi tantangan yang sama untuk menghadapi ketatnya pasar global.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai bagaimana cara mengatasinya, mari pahami terlebih dahulu beberapa masalah major yang berdampak besar terhadap operasional usaha.

4 Kendala dalam Pengembangan SDM di Era Global, Bisa Berpengaruh Terhadap Bisnis!

Meskipun tidak selalunya sama, berikut ini sejumlah poin penting yang patut digarisbawahi dalam upaya pengembangan SDM di era global.

1. Multikulturalisme

Multikulturalisme adalah konsep keberagaman budaya. Dalam suatu perusahaan terutama jenis multinasional, tidak semua pekerja berasal dari negara, ras, atau agama yang sama.

Secara standar perusahaan menyeleksi berdasarkan kompetensi dan keahlian mereka, tidak membeda-bedakan perkara budayanya.

Ada tantangan yang besar bagi manajemen pengembangan SDM untuk mengatasi berbagai macam perbedaan guna mewujudkan lingkungan kerja yang inklusif serta produktif. Jika persoalan multi kultural seperti ini tidak teratasi dengan baik, maka bisa memicu hambatan yang akhirnya berpengaruh juga terhadap kinerja karyawan.

2. Kompetensi Bidang Teknologi Tingkat Lanjut

Di era global memaksimalkan produktivitas hanya dapat terwujud apabila perusahaan mampu mengupayakan upgrade dari sarana dan prasarana teknologi.

Tidak berhenti di situ, bagian manajemen SDM juga punya tugas penting untuk mempersiapkan rencana pelatihan dan pengembangan karyawan mengenai kebutuhan skill yang berkaitan dengan teknologi.

Sebagai contoh bidang tersebut antara lain seperti data security, pengoperasian mesin tertentu, machine learning, dan sebagainya.

Baca juga: 5 Hal Utama yang Penting untuk Pengembangan SDM Industri 4.0

3. Kolaborasi Jarak Jauh dan Komunikasinya

Era globalisasi memungkinkan kolaborasi berbagai pihak tanpa mengenal alasan jarak. Prosesnya sendiri dilakukan dengan cara online melalui sarana teknologi yang disediakan oleh perusahaan.

Tidak semua tenaga kerja siap menghadapi hal seperti ini. Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya pelatihan dan juga pengembangan SDM secara bertahap.

Salah satunya dengan pembekalan keahlian berbahasa asing supaya tenaga kerja dapat lebih mudah untuk berkomunikasi ke depannya.

4. Pembaruan Peraturan dan Kebijakan

Perusahaan multinasional yang sedang mengupayakan pengembangan SDM global juga harus memikirkan penyesuaian regulasi dan kebijakan.

Hal ini dikarenakan setiap negara tentunya mempunyai peraturan yang berbeda, mereka perlu beradaptasi dengan standar kebijakan ketenagakerjaan internasional.

Solusi untuk Mengatasi Pengembangan SDM di Era Global

Tidak ada jalan pintas untuk menghadapi setiap kendala dalam pengembangan SDM di era global. Setiap persoalan tersebut perlu diatasi satu persatu. Sebagai contoh, dalam kasus multikulturalisme perusahaan sebaiknya dapat mengarahkan tim untuk memiliki sikap toleransi.

Hal ini juga yang nantinya bertujuan untuk mengurangi konflik, diskriminasi, dan lain sebagainya berkaitan dengan kultur dan latar belakang.

Selain itu, dari sisi peningkatan kompetensi teknologi juga perlu diadakan pelatihan atau training. Hal tersebut tentunya disesuaikan kembali dengan kebutuhan dari tenaga kerja dengan pekerjaan mereka.

Selain itu, perusahaan mungkin juga perlu menerapkan manajemen SDM berbasis kompetensi untuk meningkatkan kualitasnya.

Kemudian, menghadapi kemungkinan kolaborasi jarak jauh perusahaan juga perlu mengupayakan pelatihan bahasa asing guna meningkatkan kemudahan berkomunikasi dengan berbagai pihak.

Bahasa yang dikuasai oleh tenaga kerja mungkin berbeda-beda sesuai dengan lawan bicaranya. Contohnya seperti pelatihan bahasa Inggris, Mandarin, Jerman, dan sebagainya.

Perlukah Konsultan Pihak Ketiga untuk Rencana Pengembangan SDM di Era Global?

Pertanyaan ini punya jawaban yang subjektif bergantung pada kondisi dan kesiapan dari perusahaan itu sendiri untuk menghadapi persaingan global dan aspek lainnya.

Namun, meskipun begitu keberadaan konsultan pihak ketiga bisa sangat membantu perusahaan untuk mengatasi kendala dan tantangan manajemen SDM dengan lebih terarah.

Jadi, kami rasa ini cukup perlu terutama untuk perusahaan multinasional yang relevan dengan pembahasan di atas. Jika perusahaan Anda memerlukan bantuan konsultan berpengalaman untuk menyiapkan SDM yang lebih baik lagi.

Tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan jasa konsultan SDM pakar kinerja, yaitu Bapak Yodhia Antariksa.

Konsultasikan kendala dan tantangan mengenai pengembangan SDM perusahaan, hubungi kami melalui informasi kontak yang tersedia. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.