Contoh Dokumen Kontrak Kerja

Saat seorang karyawan diterima bekerja di sebuah perusahaan, kontrak kerja akan menjadi legalitas kerja yang sangat penting. Dokumen ini dipersiapkan oleh divisi HRD perusahaan, bisa dievaluasi oleh karyawan sebelum akhirnya ditandatangani oleh kedua belah pihak. Seperti apa contoh dokumen kontrak kerja yang benar?

Ada beberapa jenis kontrak kerja, disesuaikan pembuatannya dengan jenis pekerjaan dari seorang karyawan. Oleh karena itu, memahami apa itu kontrak kerja hingga contoh yang benar sangat perlu dilakukan jika Anda ingin membuat sebuah dokumen tersebut.

contoh dokumen kontrak kerja

Apa itu Kontrak Kerja?

Kontrak kerja merupakan sebuah dokumen yang dibuat tertulis dan bersifat resmi, sebagai bukti kerjasama antara sebuah perusahaan dengan karyawan yang bekerja disana. Di dalam kontrak kerja akan dijelaskan tentang hak dan kewajiban dari kedua belah pihak, baik itu perusahaan maupun karyawan.

Dalam pembuatannya, dibutuhkan persetujuan kedua pihak tentang isi kontrak sebelum menandatanganinya. Biasanya kontrak kerja dibuat dua rangkap, dimana satu rangkap disimpan oleh pihak perusahaan dan satu lagi diberikan kepada karyawan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan dijelaskan bahwa kontrak kerja dibuat berdasarkan beberapa poin penting. Mulai dari kesepakatan pihak yang bekerjasama, kemampuan atau kecakapan dalam melakukan perbuatan hukum. Kemudian ada pekerjaan yang menjadi objek perjanjian dan pekerjaan tersebut tidak bertentangan dengan aturan undang-undang, kesusilaan, dan ketertiban umum.

Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa  keberadaan kontrak kerja sangat penting, sebagai legalitas eksistensi karyawan di sebuah perusahaan.

Jenis Kontrak Kerja

Secara umum ada tiga jenis kontrak kerja yang biasa dibuat oleh sebuah perusahaan, untuk para karyawannya. Tergantung pada status karyawan tersebut, yaitu:

  • Untuk Pegawai Freelance

Pegawai freelance adalah pegawai yang dipekerjakan perusahaan untuk bekerja tanpa terikat waktu kerja yang jelas sebagaimana karyawan tetap. Mereka bekerja ketika dibutuhkan, durasi kerjanya akan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Kontrak kerja yang dibuat akan menegaskan tentang status karyawan, durasi penggunaan jasa karyawan tersebut, hingga gaji yang diterima.

  • Untuk Pegawai yang Kerja di Waktu Tertentu

Merupakan kontrak kerja yang dibuat untuk karyawan yang bekerja pada waktu terbatas, misalnya satu tahun saja. Biasanya di dalam kontrak kerja ini akan memuat adanya masa percobaan selama minimal tiga bulan, sebelum diterima sebagai karyawan kontrak berdurasi waktu.

Kontrak kerja ini biasa disebut juga dengan istilah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), diberikan setelah karyawan diterima dan akan menjalani masa percobaan kerjanya.

  • Untuk Pegawai Tetap

Disebut juga dengan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT), dimana kontrak kerja yang dibuat tidak ada batas waktu. Sama halnya dengan kontrak kerja PNS yang sudah diangkat menjadi pegawai tetap.

Untuk karyawan tetap ini, di awal kerja juga akan mendapatkan masa percobaan selama tiga bulan sebelum kontrak PKWTT mereka diterbitkan.

9 Informasi Penting di Dalam Kontrak Kerja

Sebagai salah satu surat resmi yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan, wajib ada informasi penting yang terdapat di dalam kontrak kerja tersebut. Strukturnya juga harus jelas, sehingga isi mudah dipahami dan tidak terdapat kekeliruan penulisan di dalamnya. Sembilan informasi penting diantaranya:

  • Identitas dari Perusahaan

Identitas perusahaan yang harus ada adalah nama perusahaan, alamat dari perusahaan tersebut, apa jenis usahanya, nomor yang bisa dihubungi. Termasuk juga siapa yang bertanggung jawab atas kontrak kerja tersebut.

  • Identitas dari Karyawan

Selanjutnya adalah nama karyawan, nomor induk kependudukan, alamat dari karyawan tersebut, jenis kelaminnya dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Sebagai identitas standar yang wajib ada untuk mengidentifikasi personalnya

  • Penjelasan Posisi Kerja Karyawan

Dijabarkan juga tentang posisi kerja yang akan ditempati oleh karyawan tersebut, lengkap dengan penjelasan tugas pokok dan fungsinya selama menjabat posisi tersebut. sehingga dapat pula menjadi acuan ketika sudah mulai bekerja

  • Lokasi Kerja Karyawan

Ada perusahaan yang memiliki beberapa cabang kantor, di dalam kontrak kerja harus dijelaskan di kantor mana si karyawan akan bekerja. Biasanya kontrak kerja untuk karyawan permanen akan dibuat oleh divisi HRD kantor pusat, kemudian didelegasikan kepada Divisi HRD kantor cabang.

Kejelasan lokasi kerja ini juga akan memberikan pemahaman bagi karyawan dimana mereka akan bekerja.

  • Berapa Gaji yang Diberikan

Ini adalah informasi paling penting dan sering menjadi perbincangan sebelum penandatanganan kontrak kerja. Pihak perusahaan harus menjabarkan secara rincin, gaji pokok karyawan, tunjangan, dan pendapatan lainnya yang bisa diperoleh sesuai sistem penggajian yang diterapkan.

  • Hak dan Kewajiban Kedua Belah Pihak

Penjelasan tentang hak dan kewajiban karyawan dan perusahaan juga wajib ada di dalam sebuah kontrak kerja. Supaya masing-masing pihak paham apa yang harus dilakukan satu sama lain. Sehingga tidak ada miskomunikasi di kemudian hari tentang masalah hak dan kewajiban ini.

  • Masa Waktu Berlakunya Kontrak Kerja

Pihak perusahaan juga harus menjelaskan berapa lama masa kontrak berlangsung, bagi karyawan kontrak biasanya masa kerja adalah satu tahun dan akan diperpanjang di tahun berikutnya. Sementara untuk karyawan tetap, masa kerja tidak terbatas waktu.

  • Kapan dan Dimana Kontrak Dibuat

Waktu pembuatan kontrak kerja juga harus jelas, sehingga karyawan dan perusahaan bisa memastikan penghitungan masa kerja. Karena biasanya penghitungan masa kerja berdasarkan waktu kontrak ditandatangani kedua belah pihak.

  • Tanda Tangan Kedua Belah Pihak

Tanda tangan karyawan dan pihak perusahaan merupakan legalitas utama yang wajib ada. Untuk satu rangkap, tanda tangan karyawan diberikan materai dan dokumen tersebut disimpan oleh pihak perusahaan. Sedangkan satu rangkap dimana tanda tangan pihak perusahaan yang menggunakan materai, akan disimpan oleh karyawan.

Contoh Dokumen Kontrak Kerja

Berikut ini contoh dari kontrak kerja, yang dapat Anda jadikan acuan ketika akan membuat versi sendiri untuk kebutuhan kantor.

Pada contoh dokumen kontrak kerja di atas, terlihat bahwa informasi yang disampaikan memang harus lengkap. Dimana ada identitas perusahaan, karyawan, penjelasan tentang hak dan kewajiban dalam bentuk pasal yang jelas.

Anda dapat menambahkan poin-poin yang dibutuhkan pada tambahan pasal, untuk mempertegas bagaimana kerjasama kerja perusahaan dengan karyawan tersebut. Dengan begitu, akan didapat sebuah kesepakatan tentang kontribusi karyawan kepada perusahaan dan sebaliknya.

Tidak sedikit sebuah kontrak kerja yang isinya kurang lengkap, bisa menimbulkan konflik di kemudian hari karena dinilai merugikan salah satu pihak. Jadi, jangan sampai hal tersebut terjadi pada perusahaan dan karyawan Anda.

Kesimpulan

Dari seluruh informasi di atas dapat disimpulkan beberapa hal yaitu:

  • Kontrak kerja merupakan sebuah dokumen penting saat menjalin kerjasama kerja dengan karyawan
  • Isi dari kontrak kerja harus jelas dan menjabarkan semua detail mulai dari identitas karyawan dan perusahaan hingga legalitas berupa tanda tangan di atas materai, sehingga memiliki kekuatan hukum di dalamnya
  • Pihak perusahaan harus sangat detail membuat sebuah konsep kontrak kerja, agar tidak ada pihak yang akan dirugikan dari informasi di dalam kontrak tersebut.

Semoga informasi di atas membantu Anda yang sedang mencari seperti apa contoh dokumen kontrak kerja yang benar. Intinya, isilah dengan informasi yang tepat dan sesuai dengan kerjasama yang akan dilakukan.

Biaya Pembuatan Job Desk dan SOP

Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa jib description seringkali didefinisikan sebagai uraian pekerjaan atau uraian jabatan yang memuat beberapa pedoman tugas dan fungsi. Itu sebabnya job desk ini erat juga kaitannya dengan SOP atau standar operasional prosedur. Nah, pertanyaannya adalah, berapa biaya pembuatan job desk dan SOP ini?

Sebelum membahas lebih jauh terkait biaya dari pembuatan job desk dan SOP yang umumnya dibutuhkan oleh perusahaan, yuk simak pembahasan terkait topik dasar keduanya terlebih dahulu yang ada di bawah.

biaya pembuatan job desk dan SOP

Mengenal Pembuatan Job Desk

Jika dilihat dari definisi lain, job desk ini menjadi daftar pedoman yang dipegang seseorang dalam menjalankan tugas, fungsi, hingga tanggung jawab pada jabatan atau posisi tertentu. Biasayanya job desk juga dilengkapi dengan adanya hierarki susunan organisasi untuk beberapa jabatan terkait, spesifikasi jabatan seperti pengalaman kerja hingga minimal tingkat pendidikan.

Sementara, jika dilihat dari definisi khususnya, maka job desk diartikan sebagai sebuah perangkat yang cukup penting guna memberikan gambaran hingga tugas yang jelas serta tanggung jawab maupun wewenang. Gambaran tadi diperuntukkan kepada para karyawan atau bawahannya untuk dijadikan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

Sederhananya, job desk ini merupakan sebuah uraian atau catatan tertulis dan sistematis tentang tugas-tugas yang hendak dilakukan. Isinya sendiri berupa wewenang, tanggung jawab, hubungan koordinasi, uraian aktivitas, hingga persyaratan tentang jabatan.

Untuk syarat jabatan ini biasanya berisi tentang Pendidikan minimal, penguasaan kemampuan yang dimiliki dengan dibuktikan adanya dokumen tertentu, hingga kompetensi yang dibutuhkan.

Itu sebabnya out put dari pembuatan job desk ini biasanya berkaitan dengan dokumen tentang tugas, tanggung jawab, dan kewajiban dari sebuah jabatan sebagaiamana yang disinggung tadi.

Sedangkan jika perusahaan Anda hendak membuat job desk, maka yang harus dilakukan adalah melewati proses job analysis terlebih dahulu atau terkait analisis jabatan. Di mana langkah ini merupakan sebuah penelitian atau pendekatan tentang jabatan dengan cara kuesioner atau wawancara kepada orang atau pihak yang menduduki jabatan terkait.

Selanjutnya, hasil analysis bisa dituangkan dalam bentuk jib desk.

Nah, setelah Anda mengenal tentang job desk, selanjutnya akan dibahas seputar SOP atau standar operasional prosedur sebelum Anda mengetahui besarnya biaya pembuatan job desk dan SOP. SOP ini juga tidak kalah pentingnya untuk sebua perusahaan. Jadi, yuk langsung saja simak pembahasannya di bawah.

Mengenal Standar Operasional Prosedur

SOP atau standar operasional prosedur sangat dibutuhkan oleh perusahaan tanpa terkecuali. Jadi, baik perusahaan skala mikro, menengah, maupun perusahaan makro, semuanya tetap memerlukan kehadiran SOP hingga job desk yang sudah dijelaskan di atas.

Adanya SOP dan job desk ini membuat bisnis perusahaan Anda bisa berjalan lebih lancar sesuai dengan yang diharapkan.

Nah, SOP sendiri merupakan petunjuk yang lebih terperinci atau lebih detail yang dimanfaatkan sebagai pedoman pelaksanaan tugas yang ada pada job desk. Bentuk dari SOP sendiri bisa berbentuk sebagai tabel, narasi, hingga flowchart.

Sementara, untuk mendapatkannya bisa dengan memetakan atau mapping dari setiap langkah kerja maupun proses bisnis yang lengkap dengan risiko untuk setiap langkah-langkah tadi.

Jika dilihat dari pembuatan kedua hal penting tadi, maka dapat ditarik benang merah sebagai berikut.

  1. Pembuatan job desk membutuhkan job analisis atau analisis pekerjaan terlebih dahulu,
  2. Job desk yang ada dimanfaatkan untuk mapping pada langkah kerja lengkap dengan risikonya,
  3. Setelah pelaksanaan mapping, barulah bisa dilakukan penusunan standar operasional prosedur atau SOP.

Usai Anda mengetahui bagaimana keterkaitan antara beberapa hal penting dalam perusahaan tadi, maka di samping mengetahui biaya pembuatan job desk dan SOP, jangan lupa melakukan review kedua hal tadi jika sudah berhasil di buat.

Selanjutnya, Anda juga bisa mengajukan revisi atau perbaikan jika terdapat draft job desk maupun SOP yang belum sesuai dengan keinginan. Revisi atau perbaikan juga bisa dilakukan untuk menyesuakan perkembangan zaman dan perkembangan bisnis Anda.

Lantas, bagaimana dengan biayanya? Untuk biaya yang dikeluarkan saat Anda hendak membuat job desk dan SOP umumnya sebagai berikut.

Biaya Pembuatan Job Desk dan SOP

Secara garis besar, pembuatan job desk dan SOP membutuhkan waktu pengerjaan 4 sampai 14 hari kerja. Sedangkan untuk gambaran biaya penyusunan kurang lebih adalah sebagai berikut.

1. Paket A

Pada paket A, Anda perlu mengeluarkan Rp10.000.000 untuk kepentingan minimal 3 job desk dengan maksimal 7 job desk. Perlu Anda ingat, bahwa biaya tadi belum termasuk biaya transportasi atau akomodasi yang dibutuhkan saat survey maupun sosialisasi oleh tim konsultan.

Nah, untuk mendapatkan fasilitas tadi biasanya Anda akan menunggu waktu pengerjaan antara 4 sampai 6 hari kerja.

2. Paket B

Selain paket A, Anda juga akan disuguhkan dengan layanan lain yang dalam pembahasan umum kali ini disebut sebagai paket B. Bebeda dengan paket A, untuk paket B sendiri biasanya berisi minimal 8 job desk dan maksimal 12 job desk dengan harga kurang lebih Rp18.500.000.

Selain itu, biasanya biaya yang dikeluarkan tadi belum termasuk biaya transportasi atau akomodasi yang dibutuhkan saat survey maupun sosialisasi oleh tim konsultan.

Mengingat kebutuhan job desk dan SOP nya lebih banyak, maka untuk waktu pengerjaannya sendiri berada di range 6 sampai 10 hari kerja.

3. Paket C

Terakhir terdapat paket C yang umumnya berisi pengerjaan minimal 13 job desk dan maksimal 17 job desk. Biaya yang dibebankan untuk paket ini kurang lebih adalah Rp29.000.000 belum termasuk biaya transportasi atau akomodasi yang dibutuhkan saat survey maupun sosialisasi oleh tim konsultan.

Lantas, berapa waktu rata-rata pengerjaan untuk layanan ketiga ini? Untuk waktu pengerjaan pada layanan ini biasanya berada di range waktu 10 sampai 14 hari kerja.

Menarik bukan? Hal lain yang sering ditanyakan adalah siapa pihak yang seringkali dibebankan untuk membuat job desk dan SOP di perusahaan. Jika Anda memiliki pertanyaan yang serupa, berikut pembahasannya.

Pihak yang Membuat Job Desk dan SOP di Perusahaan

Bagi Anda yang belum tahu, biasanya untuk job desk dan standar operasional prosedur atau SOP ini disusun atau dipegang oleh tim khusus dari berbagai macam tenaga yang kompeten di masing-masing divisi perusahaan.

Sebagai contoh adalah untuk pihak marketing manager, HRD manager, financial manager, quality managemeny representative atau QMR manager, dan pihak lainnya. Meskipun demikian, hal ini bukan sebuah patokan atau hal baku. Sebab, penyususnannya bisa disesuaikan dengan kebijakan atau situasi dari masing-masing perusahaan.

Bahkan, seringkali perusahaan juga meminta bantuan kepada pihak yang lebih professional. Yakni bisa juga dengan meminta bantuan dari sebuah jasa konsultan job desk dan SOP.

Demikian pembahasan seputar biaya pembuatan job desk dan SOP lengkap dengan penjelasan dari masing-masing hal tadi dan siapa pihak yang membuatnya.

Mengetahui Biaya Jasa Konsultan Penyusunan KPI Dan Faktor Yang Mempengaruhinya

Berapa biaya jasa konsultan penyusunan KPI? Bentuk pertanyaan yang satu ini kerap kali dinyatakan oleh perusahaan yang hendak menggunakan layanan jasa tersebut.

Namun memikirkan biaya yang harus dikeluarkan ada baiknya jika Anda mengenali layanan tersebut terlebih dahulu. Sehingga penentuan biaya pun dapat dilakukan dengan lebih tepat dan sesuai dengan manfaat yang dihasilkannya.

Jika kantor Anda membutuhkan Jasa Konsultan KPI dan bonus GRATIS SOFTWARE KPI, silakan kunjungi web kami DISINI.

biaya jasa konsultan penyusunan KPI

Apa itu layanan Jasa Konsultan Penyusunan KPI

Jasa Konsultan Penyusunan KPI (Key Performance Indicator) adalah layanan yang ditawarkan oleh konsultan manajemen dan mengkhususkan diri dalam merancang serta mengimplementasikan sistem KPI untuk organisasi atau perusahaan. KPI adalah alat manajemen yang digunakan untuk mengukur kinerja atau pencapaian tujuan organisasi.

Konsultan penyusunan KPI akan membantu organisasi dalam menentukan KPI yang relevan dan terukur berdasarkan tujuan bisnis dan strategi organisasi. selain itu, ia juga membantu dalam mengimplementasikan sistem KPI dan menentukan bagaimana data KPI akan dikumpulkan, dipantau, dan dilaporkan. Konsultan juga dapat memberikan saran untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan mengidentifikasi kelemahan dan masalah yang terkait dengan KPI saat ini dan menawarkan solusi untuk memperbaikinya.

Dengan menggunakan jasa konsultan penyusunan KPI, organisasi dapat memastikan bahwa KPI yang digunakan sesuai dengan tujuan bisnis mereka dan bahwa data KPI dihasilkan secara akurat dan konsisten. Hal ini dapat membantu organisasi dalam meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan bisnis mereka dengan lebih efektif.

Jika kantor Anda membutuhkan Jasa Konsultan KPI dan bonus GRATIS SOFTWARE KPI, silakan KLIK DISINI – SEKARANG juga.

Apa saja yang ditawarkan oleh Jasa Konsultan Penyusunan KPI?

Jasa Konsultan Penyusunan KPI menawarkan beberapa layanan yang mencakup seluruh siklus KPI, dari perencanaan hingga pelaporan. Berikut adalah beberapa hal yang ditawarkan oleh jasa konsultan penyusunan KPI :

1. Penilaian kebutuhan

Konsultan akan membantu organisasi dalam menilai kebutuhan mereka terkait dengan sistem KPI. Hal ini meliputi identifikasi tujuan bisnis, strategi organisasi, serta pengumpulan dan analisis data.

2. Penyusunan KPI

Konsultan akan membantu organisasi dalam menyusun KPI yang relevan dan terukur, yang berkaitan dengan tujuan bisnis dan strategi organisasi. Hal ini meliputi identifikasi KPI yang tepat, menentukan sasaran KPI, serta mengembangkan sistem pengukuran dan pelaporan.

3. Implementasi sistem KPI

Pihak konsultan juga akan membantu organisasi dalam mengimplementasikan sistem KPI, termasuk perencanaan dan desain sistem. Kemudian memastikan sistem dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen yang sudah ada.

4. Pelatihan dan pengembangan

Konsultan akan membantu organisasi dalam mempelajari cara mengelola sistem KPI dan cara menggunakan data KPI untuk meningkatkan kinerja organisasi.

5. Pengukuran dan pemantauan

Hal lainnya yang ditawarkan konsultan adalah membantu organisasi dalam memantau dan mengukur KPI secara berkala juga memberikan rekomendasi untuk perbaikan.

6. Pelaporan dan analisis

Bagian paling akhir, hal yang ditawarkan oleh konsultan adalah membantu organisasi dalam mempersiapkan laporan KPI, mengevaluasi hasil KPI, dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan.

Dengan menggunakan jasa konsultan penyusunan KPI, organisasi dapat memastikan bahwa sistem KPI yang mereka gunakan relevan dan efektif untuk mencapai tujuan bisnis mereka. Selain itu, konsultan juga dapat membantu mereka dalam meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.

Jika kantor Anda membutuhkan Jasa Konsultan KPI dan bonus GRATIS SOFTWARE KPI, silakan KLIK DISINI – SEKARANG juga.

 

Mengenal kelebihan serta kekurangan dari penyusunan KPI

Dalam penggunaannya, proses penyusunan KPI (Key Performance Indicator) di perusahaan atau organisasi tentunya memiliki beberapa kelebihan. Itu sebabnya biaya jasa konsultan penyusunan KPI umumnya relatif tinggi. Berikut beberapa kelebihannya :

1. Menentukan tujuan yang jelas

Dengan menyusun KPI yang tepat, organisasi dapat menentukan tujuan yang jelas dan spesifik. Hal ini membantu organisasi dalam mengarahkan upaya dan sumber daya mereka ke arah pencapaian tujuan bisnis yang diinginkan.

2. Meningkatkan kinerja

KPI membantu organisasi dalam mengukur dan memantau kinerja mereka secara berkala. Dengan mengidentifikasi dan memperbaiki area yang lemah, organisasi dapat meningkatkan kinerja mereka dan mencapai tujuan bisnis yang lebih baik.

3. Memperbaiki pengambilan keputusan

Dengan memiliki data KPI yang akurat dan konsisten, organisasi dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih informasi. Data KPI dapat membantu organisasi dalam mengevaluasi keberhasilan program dan inisiatif, serta memperbaiki kebijakan dan prosedur yang ada.

4. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas

KPI membantu organisasi dalam memperbaiki transparansi dan akuntabilitas mereka. Data KPI yang terukur dan dapat diukur membantu organisasi dalam memastikan bahwa sumber daya mereka digunakan secara efektif dan efisien, serta mempertanggungjawabkan kinerja mereka terhadap tujuan bisnis.

5. Memperbaiki komunikasi

KPI membantu organisasi dalam meningkatkan komunikasi internal dan eksternal. Data KPI dapat digunakan sebagai dasar untuk komunikasi dengan karyawan, pemegang saham, dan pelanggan, serta membantu dalam membentuk citra dan merek organisasi.

Dari beberapa kelebihan di bagian atas tadi, tentunya dapat dilihat bahwa melalui penyusunan KPI, organisasi dapat memastikan bahwa mereka mencapai tujuan bisnis dengan cara efektif dan efisien. Selain itu, KPI juga membantu organisasi dalam memperbaiki kinerja mereka dan memperbaiki pengambilan keputusan juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas mereka.

Jika kantor Anda membutuhkan jasa Konsultan KPI dan Pelatihan KPI, silakan kontak kami dengan contact person : Yodhia Antariksa, MSc in HR Management (WA : 0817 482 3235) dan email : antariksa@explorehr.org.

Meskipun penyusunan KPI memiliki banyak keuntungan, namun ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan yang juga turut mempengaruhi Biaya Jasa Konsultan Penyusunan KPI, di antaranya :

1. Kesalahan dalam menentukan KPI

Salah satu kekurangan dalam penyusunan KPI adalah jika KPI yang ditetapkan tidak relevan dengan tujuan organisasi atau tidak dapat diukur dengan akurat. Jika KPI tidak tepat atau tidak terukur, maka pengambilan keputusan organisasi dapat menjadi tidak akurat dan tidak berdasar.

2. Konsistensi pengukuran

Konsistensi dalam pengukuran KPI adalah kunci untuk memastikan akurasi dan validitas data. Jika pengukuran tidak konsisten, maka data KPI dapat menjadi tidak akurat dan tidak dapat diandalkan.

3. Membutuhkan sumber daya yang besar

Proses penyusunan, pengukuran, dan pelaporan KPI membutuhkan sumber daya yang besar, seperti waktu, tenaga, dan anggaran. Jika organisasi tidak memiliki sumber daya yang cukup, maka implementasi KPI dapat menjadi sulit dan tidak efektif.

4. Ketergantungan pada teknologi

Implementasi sistem KPI yang efektif memerlukan teknologi yang tepat dan terintegrasi. Namun, ketergantungan pada teknologi dapat menyebabkan risiko kegagalan sistem, kerusakan data, dan keamanan data.

5. Fokus pada KPI yang salah

Jika organisasi terlalu fokus pada KPI tertentu dan mengabaikan faktor lain yang juga penting, maka keberhasilan organisasi dapat menjadi terhambat.

6. Keterbatasan dalam pengukuran kualitatif

Beberapa tujuan bisnis atau inisiatif mungkin sulit untuk diukur secara kuantitatif, dan memerlukan pengukuran kualitatif yang lebih sulit untuk diukur.

Dalam memperhatikan kekurangan di atas, organisasi perlu mempertimbangkan secara cermat faktor-faktor tersebut sebelum melakukan penyusunan KPI dan mengimplementasikan sistem KPI.

Biaya Jasa Konsultan Penyusunan KPI

Biaya Jasa Konsultan Penyusunan KPI cukup bervariasi. Hal ini tergantung pada berbagai faktor, seperti ukuran organisasi, tingkat kompleksitas KPI yang disusun, jumlah KPI yang disusun, durasi proyek, dan lain sebagainya. Sebagai panduan, biaya untuk jasa konsultan dapat berkisar antara beberapa juta hingga puluhan juta rupiah, tergantung dari kompleksitas dan ruang lingkup proyek.

Manajemen Kinerja Utama adalah salah satu layanan jasa konsultan penyusunan KPI dengan biaya standar dan sesuai dengan hasil kerjanya. Untuk menggunakan layanan tersebut Anda bisa mengunjunginya melalui website https://manajemenkinerja.com/pelatihan-kpi-terbaik/.

Jika kantor Anda membutuhkan Jasa Konsultan KPI dan bonus GRATIS SOFTWARE KPI, silakan KLIK DISINI – SEKARANG juga.